Infogitu.com – Jawa Barat, merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak jenis tradisi unik dan juga kebudayaan yang kental. Salah satu adat tradisional yang masih dipergunakan dengan teguh, adalah susunan acara prosesi pernikahan adat Sunda. Pada dasarnya, setiap daerah yang ada di Indonesia memanglah memiliki adat pernikahan berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor dan juga tujuan atas kepercayaan. Saat ini, pernikahan adat Sunda telah menjadi salah satu adat pernikahan yang memiliki tradisi unik dan juga telah digemari oleh sejumlah penduduk di kepulauan Jawa.
Dimana beberapa rangkaian yang digunakan akan membawa pesan kebahagiaan dari kedua pengantin dan juga memberikan nilai abadi atas tujuan prosesi tersebut. Pernikahan memang telah menjadi salah satu upacara sakral yang mengharuskan pengikatan janji dihadapan agama, hukum, dan juga sosial. Sehingga, prosesi yang dipilih mengenai suatu adat pun tidak boleh sembarangan dan harus mengetahui tujuan serta menerapkan susunan acara yang benar.
Banyaknya adat dan kebudayaan yang ada di Indonesia, telah menjadikan negara Indonesia memiliki banyak sekali ragam atas pernikahan adat. Bahkan, prosesi pernikahan untuk adat Sunda termasuk menjadi salah satu adat unik dengan prosesi yang cukup panjang dan membutuhkan sebuah acara yang benar-benar sakral. Lantas, susunan acara apa saja yang harus diterapkan dengan benar saat menjalani pernikahan? Mari simak terus artikel yang satu ini sampai selesai!
Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Sunda yang Benar!
Tentu saja prosesi pada pernikahan yang mengusung suatu adat harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan tidak boleh asal-asalan dalam menggunakan suatu susunannya. Bukan hanya sakral saja, melainkan rangkaian pada prosesi pernikahan yang menggunakan adat Sunda memiliki kepercayaan atas tujuan tersendiri yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Biasanya, rangkaian prosesi pernikahan pada adat Sunda dilakukan sebelum hari H pernikahan, namun beberapa hari sampai seminggu pun sudah dibuka dengan beberapa prosesi pranikah adat Sunda. Berikut adalah prosesi pernikahan untuk adat Sunda terbaik yang harus anda ketahui:
- Nandeun Omong: Menyimpan Janji
Proses pernikahan yang mengusung adat Sunda pertama, biasanya disebut sebagai Nandeun Omong atau menyimpan janji dan juga ucapan. Prosesi pernikahan ini rupanya telah dilakukan dan juga memastikan sang calon pengantin wanita belum menerima adanya lamaran dari pria lainnya. Pada prosesi ini, kedua orang tua dari pihak calon pengantin pria akan menghampiri kedua orang tua dari pihak wanita untuk menanyakan kebenaran atas hal tersebut. Pada dasarnya, ritual ini lebih banyak digunakan pada pernikahan zaman dahulu sebab di zaman tersebut ada banyak sekali anak yang belum mengetahui bahwasanya sang anak akan dinikahkan, padahal sudah terjadi sebuah kesepakatan dari kedua pihak orang tua. Oleh karena itu, prosesi ini dinilai sebagai prosesi yang penting sebelum hari pernikahan dilangsungkan. - Narosan atau Nyeureuhan: Lamaran
Untuk melakukan tindak lanjut dari Nandeun Omong atau menyimpan janji tersebut, maka prosesi lamaran sudah bisa dilangsungkan saat itu juga. Pada prosesi pernikahan yang mengusung adat Sunda ini, biasanya pihak keluarga dari calon mempelai pria akan menyerahkan segenggam sirih yang dilengkapi dengan sejumlah uang sebagai isyarat untuk mengikat bahwa pihak pria akan bersedia untuk membiayai pernikahan diantara keduanya. Selain itu, biasanya pihak dari calon pengantin pria pun akan memberikan cincin meneng atau cincin belah rotan sebagai tanda adanya ikatan yang dijalani antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita yang telah menyetujui pernikahan. - Nyandakeun: Seserahan
Prosesi pernikahan adat Sunda selanjutnya, adalah Nyandakeun atau proses seserahan, dimana pihak dari calon mempelai pria akan menyerahkan sejumlah perlengkapan sebelum menjalani proses pernikahan seperti uang, pakaian, perabotan rumah tangga, makanan, alat ibadah, dan lain sebagainya. Biasanya, barang-barang seserahan yang diberikan ke calon mempelai wanita adalah barang yang akan digunakan untuk keperluan rumah tangga. Begitu pula untuk pihak calon mempelai wanita, akan langsung membalas seserahan yang telah diberikan oleh pihak laki-laki. Prosesi seserahan pada suatu pernikahan adat Sunda biasanya akan dilakukan dengan tujuh sampai satu hari, sebelum hari pernikahan telah digelar.