Penggunaan sosial media tentunya telah menjadi sebuah kebutuhan hampir semua orang yang ada di dunia. Terlebih lagi semuanya saat ini bisa diakses dalam genggaman apapun yang kita mau bisa kita dapatkan melalui smartphone. Memberikan berbagai macam konten dan juga aktivitas yang merupakan suatu hal yang biasa untuk dilakukan. Terlebih lagi, kalau Anda merupakan orang yang aktif dalam sosmed. Walau seperti itu Anda juga bisa melakukan apapun yang Anda suka di era modern seperti saat ini. Anda perlu hati-hati akan kesalahan main sosial media karena akan mempengaruhi penilaian orang padamu.
Di zaman seperti saat ini tentunya Anda pun bisa melakukan berbagai macam aktivitas dan mempostingnya pada sosial media sehingga hal ini nantinya bisa menjadi suatu bahan pertimbangan dalam penilaian soal dunia pekerjaan yang Anda lamar. Jadi, media sosial yang akan Anda gunakan tidak hanya akan dilihat oleh teman-teman dekatnya saja, akan tetapi juga para pihak HRD kantor pun dapat melihat Anda dan juga bisa melakukan sebuah pengamatan dari sana.
Anda wajib Hindari Kesalahan Main Sosial Media Demi Karirmu
Karena banyak faktor yang mengancamnya, maka Anda juga perlu untuk bisa berhati-hati dalam bermain sosial media. Jangan sampai Anda melakukan berbagai macam kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan diri Anda sendiri dimasa depan. Nah untuk Anda bisa lebih hati-hati, maka Anda telah merangkumnya untuk anda dari 6 kesalahan main sosial media yang perlu Anda hindari saat Anda aktif bermain di sosial media sehingga akan menunjang karirmu kedepannya.
- Komplain tentang atasan
Mempunyai pekerjaan yang berat dan punya atasan yang tidak selalu menyenangkan memang kadang bisa membuat pikiran dan hati jadi merasa tertekan. Walau begitu, bukan berarti Anda bisa mengkritik atau komplain mengenai atasan dan pekerjaan di media sosial ya Ladies. Walaupun berpikir unggahan yang Anda lakukan telah aman dari atasan atau orang-orang di kantor, belum tentu orang lain bisa sependapat dengan Anda. Apalagi kalau Anda mempunyai lingkup yang sama dengan atasan, bisa saja mereka mengadu soal perilaku Anda di medsos dan mengubah pandangan baik mereka terhadap Anda.
- Memberikan tawaran kerja terbaru
Sebagian tawaran pekerjaan merupakan sesuatu yang wajib dirahasiakan. Bisa jadi berkaitan dengan project yang akan dilakukan atau memang perusahaan tidak ingin diekspos. Maka dari itu, hindari kebiasaan untuk pamer atau mengumumkan keberuntungan Anda soal tawaran pekerjaan di media sosial. kalau Anda melakukannya dan para recruiter melihat, Anda akan dianggap tidak bisa dipercaya dan menarik tawaran tersebut. Selain itu, kalau Anda menolak tawaran pekerjaan karena ada yang tidak cocok, jangan membongkar perusahaan atau pengalaman Anda selama wawancara kerja dengan mereka. Hal ini bisa membuat Anda di-blacklist dari daftar pencarian kerja di perusahaan lain karena sifat tersebut bisa dinilai negatif.
- Melakukan plagiarisme
Apapun cerita di baliknya, melakukan plagiarisme bukanlah hal yang baik. Perilaku ini bisa mencerminkan bahwa Anda tidak berkompeten, malas, dan tidak mempunyai integritas. Di media sosial, plagiarisme bisa berbentuk apa saja. Mulai dari mengunggah karya orang lain tanpa kredit hingga mengutip perkataan orang lain tanpa menyebutkan itu milik siapa. Walau terdengar sepele, akan tetapi sifat plagiarisme ini bisa mengganggu karier secara profesional kalau tidak diatasi. Recruiter bisa menilai bahwa Anda adalah tipe orang yang tidak mempunyai ide original.
- Mengunggah foto sedang mengkonsumsi alkohol
Walau Anda telah menginjak usia legal untuk mengkonsumsi alkohol, bukan berarti Anda bisa sering memamerkan kegiatan senang-senang tersebut di media sosial. Mengapa demikian? Karena alkohol dinilai bisa memberikan pengaruh buruk terhadap pikiran maupun perilaku kita. Jadi orang lain bisa saja mengira Anda pemabuk dan tidak bisa bertanggung jawab atas pekerjaan yang Anda miliki kalau terlalu sering mengunggah foto pribadi ketika sedang mengkonsumsi alkohol. Hal ini dialami langsung oleh seorang guru di AS.
Saat sedang liburan dan berkunjung ke tempat pembuatan bir. Dari foto yang diunggah pada akun Facebook miliknya, guru tersebut tengah memegang satu gelas wine dan satu gelas bir. Tak lama setelah itu, ia di suspend oleh pihak sekolah karena ada orang tua murid yang protes mengenai kejadian tersebut. Jadi hati-hati kalau ingin mengunggah momen bersenang-senang. Anda bisa mengunggahnya dengan fitur close friend kalau momen senang-senang Anda tak ingin dihakimi oleh orang lain.
- Memberikan komentar negatif di media sosial
Seperti yang telah banyak diketahui, apa saja yang kita lakukan di media sosial akan meninggalkan jejak digital. Oleh karena itu kita juga wajib menjaga perilaku dan perkataan agar tidak mempunyai citra yang buruk di mata orang lain. Usahakan untuk tidak meninggalkan komentar negatif pada akun orang lain. Karena bisa saja para recruiter, atasan, atau klien membaca komentar tersebut dan mengubah pandangan baik mereka tentang Anda. Risikonya tak hanya sekadar dinilai buruk, tapi Anda juga bisa dipecat.
- Mengkritik klien atau pelanggan
Hindari kebiasaan meluapkan emosi di media sosial. Apalagi kalau sampai mengkritik atau mengejek klien di media sosial. Apapun yang terjadi, Anda wajib mengutamakan kepentingan klien atau pelanggan sebab mereka mempunyai kuasa untuk membatalkan project atau mengganti jasa Anda dengan yang lain kalau mereka merasa tidak dihargai. Memang ada beberapa klien yang menyulitkan, akan tetapi jangan sampai Anda mengkritik mereka melalui media sosial ya. Anda tidak pernah tahu unggahan bernada kritikan tersebut akan dibaca oleh siapa saja. Bisa jadi calon klien lain, atasan Anda, atau bahkan klien itu sendiri. Jadi hati-hati ya Ladies. Sebaiknya kalau ingin mencurahkan isi hati, lebih baik melalui platform yang bersifat lebih privat dan sampaikan kepada orang-orang terdekat saja.