Infogitu.com – Setiap wanita yang telah mengalami masa pubertas pastinya akan haid atau menstruasi. Dikarenakan haid akan mengeluarkan darah dibagian vagina dan memiliki aroma yang tidak sedap, untuk menghindari nya adalah menggunakan pembalut. Jika dilihat sekilas, pembalut memang hampir sama satu dengan yang lainnya. Namun, tahukah anda bahwa terdapat bahan berbahaya pada pembalut? Tentu saja hal ini telah dikenal oleh banyak wanita di Indonesia hingga dunia.
Bahkan, banyak sekali anjuran untuk memilih pembalut yang baik dan benar, hal ini dikarenakan pembalut memiliki suatu kandungan yang berbahaya yang akan menyebabkan permasalahan serius di daerah keintiman anda. Upaya terbaik untuk memilih pembalut, adalah membaca dan memahami berbagai macam kandungan bahannya. Wanita wajib tahu, bahwasanya penggunaan pembalut yang mengandung suatu zat tertentu tidak hanya menyebabkan iritasi di daerah keintiman saja, namun bisa menyebabkan permasalahan serius di organ intim anda.
Apakah fakta? Tentu saja hal ini telah dibenarkan oleh banyaknya pakar di dunia dan telah memberikan kewaspadaan terhadap pemilihan pembalut sebelum anda gunakan untuk menampung darah haid anda. Wanita zaman dahulu bisa terhindar dari suatu penyakit atau suatu gangguan pada daerah keintiman nya hingga organ intim. Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu belum adanya pembalut, namun ketika haid mendatang akan lebih memilih menggunakan kain atau sejenis kapas yang telah diolah.
Bukan hanya itu saja, menurut sumber Wikipedia, menyebutkan bahwasanya pada zaman dahulu seluruh wanita akan lebih memilih pembalut yang berbahan utama wol, katun, atau sejenis kain lainnya yang bisa menyerap darah haid secara maksimal. Walaupun agak rumit menggunakan kain atau wol tersebut, namun tentu saja kedua bahan yang biasa dipakai oleh wanita terdahulu tidak mengandung suatu bahan yang berbahaya. Bahkan, wol dan kain yang dipakai bisa dicuci dan digunakan kembali hingga berkali – kali.
Yang terpenting, mencuci pembalut yang telah dipakai harus benar – benar bersih. Namun, penggunaan pembalut hanyalah sekali pakai. Hal ini dikarenakan pembalut berbahan dasar berbagai macam kandungan. Bukan hanya pure kapas saja, ternyata pembalut menggunakan bahan kimia lain yang dipercaya dapat menyerap darah haid secara maksimal. Alih – alih ingin mengatasi darah haid agar tidak “menembus”, justru anda akan mengalami permasalahan serius di organ intim apabila penggunaan bahan pembalut tidak perhatikan. Seluruh wanita harus memahami bahan – bahan yang berbahaya pada pembalut sebagai upaya untuk mengurangi risiko berbahaya terhadap penyakit organ intim anda.
Bahan Berbahaya Pada Pembalut Yang Harus Dihindari
Upaya untuk menghindari darah haid kemana – mana memanglah menggunakan pembalut. Di setiap bulannya, pembalut menjadi salah satu bahan utama yang tidak boleh terlupakan sama sekali. Bukan hanya menampung darah haid saja, ternyata pembalut digunakan ketika wanita mengalami keguguran, sehabis melahirkan, mengalami operasi di organ vital, dan lain sebagainya yang menyebabkan vagina mengeluarkan darah. Pernahkah anda memahami bahwasanya bahan pada pembalut bukan kapas saja? Terdapat bahan berbahaya yang bisa memicu penyakit atau gangguan serius di daerah kewanitaan anda. Berikut adalah bahan – bahan yang harus dihindari pada pembalut:
- Gas Klorin
Jenis kandungan atau bahan berbahaya yang harus anda hindari ketika menggunakan pembalut, adalah gas klorin. 5 dari 10 produk pembalut pastinya memiliki bahan gas klorin. Apa itu gas klorin? Gas klorin merupakan sebuah bahan yang biasa digunakan untuk proses pemutihan kapas. Biasanya, penggunaan gas klorin dalam proses pembuatan pembalut pada wanita dianggap menjadi tidak nyaman. Mengapa demikian? Karena, kandungan pada gas klorin ini dapat menghasilkan dioksin yang bersifat sebagai karsinogenik yang dapat memicu risiko penyakit kanker hingga 34%. Hindari sebaik mungkin pembalut yang mengandung bahan gas klorin ini. - Pewangi Tambahan
Kemudian, kandungan berbahaya selanjutnya yang harus anda hindari pada pembalut, adalah pewangi tambahan. Beberapa produsen pembalut di Indonesia pastinya akan menambahkan bahan pewangi tambahan ketika sedang melakukan proses produksi pembuatan pembalut. Pewangi tambahan ini dipercaya dapat menyamarkan bau darah yang tidak sedap ketika sedang haid. Padahal, penggunaan pewangi tambahan tidaklah diperlukan sama sekali. Justru penggunaan pewangi tambahan pada pembalut bisa menyebabkan iritasi di miss V. - Pestisida Dan Pewarna
Dan, bahan berbahaya pada pembalut yang harus anda hindari, adalah bahan pestisida dan bahan pewarna. Mungkin saja bahan ini tidak tercantum di suatu kemasan produk. Namun, ternyata terdapat beberapa jenis pembalut yang mengandung pestisida dan mengandung pewarna buatan. Anda harus tahu, bahwasanya penggunaan pestisida yang dicampur kembali pada pewarna buatan pada pembalut bisa menyebabkan reaksi alergi berupa gatal, kemerahan, nyeri, bengkak, hingga kanker. Carilah produk yang aman. Walaupun harga yang dijual lebih mahal dari produk pembalut biasa, namun hal tersebut sudah dianjurkan oleh seluruh pakar. Anda akan menyesal jika menyepelekan kandungan berbahaya yang terdapat di pembalut.