Dalam melakukan sebuah hubungan intim ataupun hubungan seks sebenarnya mempunyai berbagai macam manfaat untuk bisa membantu menjaga kesehatan tubuh ataupun kesehatan mental Anda. Ditambah lagi, jika melakukan hubungan bercinta ini juga bisa menjadi sebuah faktor yang akan menjadi penunjang dalam keharmonisan dalam rumah tangga anda. Nyatanya dalam melakukan hubungan seks memang ada beberapa waktu khususnya untuk bisa melakukan dan berhubungan seks pada waktu yang tepat bisa membuat tubuh anda menjadi lebih sehat.
Sebab sebagian besar padangan mungkin mereka juga akan berpikir bahwasanya melakukan hubungan seks bisa dilakukan kapan saja selama anda dan suami menginginkannya. Namun jika memang sebenarnya seperti itu, anda perlu tahu alasan secara medis mengenai berhubungan badan atau berhubungan badan dari artikel ini. Kami melansirnya dari beberapa situs yang terpercaya sehingga anda bisa tahu bagaimana penjelasan detailnya dari berhubungan intim dengan waktu yang tepat.
Kondisi Yang Perlu Dihindari Jika Ingin Berhubungan Seks
- Sebelum Pap Smear
melakukan Pap Smear ini merupakan salah satu yang paling penting untuk para wanita bisa mendeteksi sejak dini bagaimana kanker serviks. Dalam tes ini, dokter juga akan memasukan alat yang disebut juga dengan spekulum ke dalam vagina yang fungsinya bisa membantu dokter dalam melihat kondisi leher rahim secara jelas. Kemudian barulah diambil sampel sel-sel serviks dengan menggunakan alat yang disebut dengan spatula. Nah untuk bisa tahu bagaimana hasilnya akurat maka biasanya dokter juga akan meminta anda untuk tidak melakukan seks setidaknya minimal sehari sebelum anda melakukan pap smear.
Karena sperma yang mengendap di dalam rahim atau dokter akan menemukan air mani selama dalam masa pemeriksaan sehingga akan membuat hasilnya yang mestinya positif akan menjadi negatif. Hal ini tentunya akan menjadikan pasiennya cemas karena hal ini adalah hal yang berbahaya apalagi kalau hasilnya ternyata positif dokter seharusnya bisa memberikan perawatan dengan segera mungkin supaya kanker bisa dengan mudah teratasi di awal terdeteksinya. Sementara jika memang hasilnya tidak akurat, amka dokter tidak bisa memberikan diagnosis dengan cepat.
- Pendarahan atau Nyeri Vagina
Beberapa perempuan sesekali mungkin mereka akan mengalami bercak darah atau yang sering disebut juga dengan nyeri saat ovulasi, namun jika anda mengalami rasa sakit ataupun pendarahan secara terus menerus, maka sebaiknya segera dihindari dalam melakukan hubungan intim. Nyeri saat melakukan hubungan intim atau pendarahan setelah melakukannya pun bisa menjadi tanda kelainan pada bagian leher rahim yang semestinya segera anda tangani dengan mengunjungi dokter spesialis.
- Komplikasi kehamilan
Dalam melakukan hubungan seks pada saat hamil justru anda akan dianjurkan oleh dokter untuk berhubungan intim, selama masa kehamilan anda tidak mengalami masalah yang artinya sehat. Akan tetapi jika Anda mengalami nyeri ataupun pendarahan yang tidak bisa dijelaskan, anda juga perlu untuk menghentikan aktivitas seks dengan suami anda dan juga bisa menemukan dokter spesialisnya. Komplikasi kehamilan seperti plasenta previa dan persalinan prematur bisa memperburuk oleh hubungan seks, jadi sebaiknya hubungan seksual juga perlu dihindari dalam situasi seperti itu.
- Setelah melahirkan
Setelah operasi caesar dan juga persalinan pada vagina, Anda tidak perlu untuk melakukan hubungan seksual sehingga anda akan bertemu dengan dokter anda pada kunjungan enam minggu setelah melakukan persalinan dan juga akan memastikan bahwasanya semua sudah bisa sembuh secara normal. Kebanyakan dari wanita juga akan mengalami robekan setelah melakukan persalinan normal, dan bahkan juga pasien yang cukup beruntung untuk bisa menghindari jahitan sering sekali mengalami lecet pada bagian labia mereka yang dapat sangat sensitif.
Saat melakukan hubungan intim sebelum vagina benar-benar sembuh bisa saja menyebabkan luka yang begitu terbuka kembali dan juga akan meningkatkan risiko infeksi, atau anda juga akan merasakan sakit yang sangat luar biasa. Sebaiknya bisa menghindarinya terlebih dahulu sebelum anda melakukan hubungan intim. Pastikan dulu bahwasanya kondisi anda benar-benar sembuh alhasil tidak akan merusak bagian vagina dengan infeksi akibat berhubungan badan.
- Mengalami infeksi
Apabila anda mengalami gejala infeksi pada bagian panggul ataupun pada bagian vagina seperti keluarnya cairan yang berbau busuk, vagina akan terasa gatal yang parah, rasa terbakar, ataupun nyeri panggul, sebaiknya kamu bisa menghindari berhubungan seks hingga nanti anda memeriksakan diri ke dokter. Melakukan hubungan seks dengan adanya infeksi vagina bukan hanya akan menyakitkan, namun juga bisa menyebabkan infeksi semakin menyebar ke bagian organ panggul. Bahkan anda juga akan merasakan kondisi yang lebih parah, bukan hanya itu saja, jika hal tersebut merupakan infeksi menular.
- Setelah operasi
Pada kemajuan teknologi operasi sudah memungkinkan pasien akan pulih lebih cepat dan juga kan merasa kembali normal lebih cepat dari yang sebelumnya. Akan tetapi anda juga akan tetap memerlukan suatu pemeriksaan kondisi anda dengan dokter sebelum melakukan hubungan seks lagi. Apabila anda mengalami nyeri, pendarahan atau baru saja melahirkan ataupun menjalankan suatu operasi, maka sebaiknya untuk bisa menunda dulu ya untuk melakukan hubungan bercinta dengan pasangan.