Country Manager of PT Mastercard Indonesia Navin Jain mengatakan, bahwasanya pandemi untuk virus Covid-19 sudah mengarungi patra pengguna uang kartal dan beralih untuk ke non tunai (Cashless). Hal ini juga akan terjadi lantaran pada pembayaran secara digital baik dengan menggunakan kartu debit atau juga pada kartu kredit, ataupun dompet dengan teknologi digital (e-wallet), dapat mengurangi potensi transmisi untuk penyebaran Covid-19. Banyak ahli yang memperkirakan untuk tren transaksi digital ini bisa saja berlanjut setelah terjadinya pandemi karena dinilai lebih praktis untuk transaksi menggunakan uang yang besar tanpa adanya resiko dan lebih efisien jua.
“Covid-19 ini sudah bisa untuk mengubah cara untuk berbelanja masyarakat Indonesia menjadi lebih digital, sebab mayoritas orang memang akan khawatir untuk terinfeksi (Covid-19), ujarnya dalam sebuah acara Mastercard Engange Indonesia 2020 secara virtual, Kamis (15/10/2020). Peningkatan pada pembayaran digital di Indonesia ini tercermin dari pertumbuhannya aktivitas seseorang dalam melakukan belanja online sebesar 30 persen selama dalam masa kenormalan baru (new normal). Begitu juga dengan adanya peningkatan layanan antar makanan dan belanja sebesar 28 persen.
Hal tersebut pada akhirnya bisa mendorong untuk terjadinya peningkatan tren transaksi digital perbankan sebesar hampir 37 persen. Umumnya transaksi ini dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga pada kesehatan. Menurut Navin sendiri, di tengah pandemi seperti ini akan mendorong adanya penggunaan transaksi digital yang lebih masif dan juga pembayaran tanpa menggunakan kartu juga akan menjadi sebuah cara uang lebih disukai oleh kalangan masyarakat umum.
Pembayaran dengan menggunakan kartu yang tercatat bisa mencapai hingga 50 persen pada kuartal I-2020, seimbang juga dengan adanya pembayaran tanpa menggunakan yang juga 50 persen. Akan tetapi terjadi juga perubahan pada kuartal II-2020 dengan adanya pembayaran yang menggunakan kartu sekitar 40 persen dan 60 persen dengan e-wallet. Navin juga mengatakan juga bahwasanya dengan melakukan gaya hidup yang baru yang lebih digital ini juga akan terus bisa berlanjut serta juga berkembang sekali pun selesai melakukan era pandemi ke masa new normal.
Berdasarkan dengan menggunakan survei McKinsey sekitar kurang lebih hingga 40 persen masyarakat mengaku bahwasanya akan terus ikut serta dalam mempertahankan kebiasaan dalam melakukan belanja online setelah melakukan pandemi. Selain itu juga 72 persen orang sempat mengaku bahwasanya mereka akan terus melanjutkan kebiasaan dalam menggunakan layanan antar makanan dan juga ikut belanja. “Jadi ada pergeseran ke masa digital, mereka akan terus ikut mempertahankan karena melihat bagaimana keuntungan dan juga kenyamanan yang akan ditawarkan untuk mereka”. Menurut Navin.
Pada perubahan kebiasaan dan juga pertumbuhan pembayaran digital tersebut tidak akan lepas dari keberadaan e-commerce di Indonesia. Digitalisasi yang akan terus ikut berlanjut itu, akan semakin menguntungkan tentunya untuk e-commerce. Diperkirakan juga pendapatan pada e-commerce dan juga marketplace akan tumbuh lebih dari 15 persen pada beberapa tahun kedepannya. Serta juga akan menghasilkan volume pada yang lebih besar dari 50 Miliar AS pada tahun 2024. “Dengan banyaknya jumlah pada populasi milenial, serta juga penetrasi smartphone dan internet yang tinggi ini, membuat indonesia menjadi salah satu pasar yang penting dalam sebuah pembayaran digital dan e-commerce’, menurut Navin.
Menggunakan transaksi digital ini tentunya akan mempermudah seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan transaksi secara online. Dengan lebih mudah, tidak membuang waktu serta tenaga bahkan juga memudahkan seseorang dalam melakukan pembayaran tanpa harus bertemu orang banyak. Sebaiknya jika kamu ingin menjaga physical distancing, maka cara melakukan tren transaksi digital ini merupakan langkah yang paling tepat untuk kamu. Karena selain belanja online pun kamu juga bisa melakukan transaksi secara online dengan menggunakan ponsel pintar kamu.
Dalam melakukan pembayaran online ini, salah satu aplikasi untuk keuangan tentunya menyediakan gratisan ongkos kirim dalam melakukan pembayaran ke bank lainnya. sehingga kamu tidak akan memerlukan biaya tambahan untuk melakukan transaksi secara online. Tidak perlu juga untuk desak-desakan di bank mengantri dalam melakukan pembayaran yang besar hingga jutaan bahkan ratusan juta rupiah. Karena seluruh kebutuhan penggunanya bisa langsung terpenuhi dalam aplikasi ‘Dana’.
Seiring dengan perkembangan zaman hingga saat ini tentunya bisa membuat kamu lebih mudah untuk melakukan segalanya serba online. Mulai dari belanja, berjualan online, bahkan melakukan pembayaran antara pembeli dan juga penjual semuanya bisa kamu lakukan secara online. Dengan begitu tidak ada alasan lagi untuk kamu merasa jenuh di rumah saja karena banyak sekali pelaku bisnis online yang ingin melakukan kegiatan jual beli dengan berdiam dirumah tanpa harus keluar rumah. Begitu juga dengan para pecinta shopping dimana mereka tidak ingin membuang waktu mereka untuk pergi ke mall secara langsung yang akan membuang waktu serta tenaga.