Baru-baru ini, jagat media dihebohkan dengan viralnya Rangga bocah sd meninggal dunia, yang membuat kaget para warganet. Ya, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini meninggal dunia setelah menyelamatkan sang ibu dari pemerkosaan pria yang tidak dikenal. Pria tersebut memiliki nama lengkap Samsul Bahri (41) tersebut, menebas tubuh Rangga dengan menggunakan parang. Ibu rangga yang mana menjadi korban pemerkosaan oleh residivis kasus pembunuhan yang masih trauma setelah mengalami kejadian tragis pada saat itu.
Tidak hanya sampai situ saja, tersangka yang mana memasukan jenazah Rangga ke dalam karung serta membuangnya ke tengah sungai, dikutip dari Serambinews.com. Rangga dengan sang ibu tinggal di sekitaran area perkebunan warga, tepat lokasinya yang tidak jauh dari pemukiman penduduk. Tepat hari Sabtu 10 Oktober 2020, pada pukul 01.00 hingga 03.00 WIB dini hari, Rangga dengan sang Ibu, DN sedang tidur di kediamannya.
Ketika Rangga dengan sang Ibu tertidur, suami DN sedang tidak di rumahnya, sebab sedang mencari ikan di sungai, serta paginya yang baru pulang. Tepat pada malam hari, tersangka mendatangi kediaman mereka secara diam-diam, dengan berniat ingin memperkosa DN (28) ibu korban. Pada saat itu ibunya yang membangunkan Rangga untuk kabur, namun Rangga malah berusaha membantu sang ibu dari pemerkosaan pria yang tidak dikenali nya, Samsul Bahri.
Perlawanan Rangga pun berakhir ketika Samsul menebaskan secara langsung parang ke tubuh sang bocah tersebut, tepatnya pada bagian dada, serta perut (sesuai dengan keterangan ibu korban). Rangga bocah SD meninggal dunia, tidak hanya di bunuh saja namun Samsul Bahri juga memasukkan jenazah sang korban ke dalam karung, serta membuangnya ke tengah sungai.
Jasad Rangga yang dimasukan ke dalam karung tersebut pun dibawa oleh tersangka dengan mengarah untuk dibuang ke suang. Setelah tersangka sedang lengah, DN pun langsung berhasil dengan melepaskan ikatan yang ada di tangannya tersebut, serta kabur untuk mencari pertolongan ke daerah pemukiman warga tepatnya Gampong Alue Gandeng Kampung.
Ketika aparat kepolisian tiba, yang sudah bersama warga pada saat hari Sabtu tersebut, langsung datang ke lokasi sekitar sungai, namun jasad korban jelas 2 SD tersebut tidak ada di sana. Yang mana, jasad Rangga ketika ditemukan pada saat hari Minggu (11/10/2020), tepat sekitar waktu 16.00 WIB dengan kondisi yang sudah terapung di tengah aliran sungai. Ya, menjadi korban kebiadaban Samsul Bahri serta tewas dengan penuh tusukan di tubuhnya.
Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo, mengungkapkan bahwa hasil visum, tim medis menjelaskan adanya luka bacok pundak disebelah kiri sepanjang 15 cm dengan lebar 5,5 cm, dan kedalam luka 5,5 cm. Luka bacok yang di leher kiri dengan panjang 8 cm, dan lebar 1,5 cm dengan kedalaman 2 cm. Luka bacok di rahangnya sebelah kiri panjang 14,5 cm dengan lebar 2,5 cm dan kedalaman 2 cm. Luka tusuk yang ada di bahu kiri lebar 1,5 cm dan panjang 4 cm dengan memiliki kedalaman 3,5 cm. Luka sayat yang ada di leher tepat sebelah kiri dengan lebar 0,5 cm serta luka kanan dada bawah. Luka bacok di tangan kanannya hingga mencapai pergelangan tangan dengan memiliki panjang 10 cm dengan lebar 1,5 cm dan kedalamannya 5 cm. Tidak hanya itu saja, ada juga luka bacok yang di lengan kanan yang di bawah dengan memiliki panjang 5,5 cm serta lebar 2 cm, beserta luka bacok yang ada di jari kanannya mengenai jari kelingking, tengah dan juga manis.
“Pihak medis, yang menyangka penyebab meninggalnya korban, dikarenakan putusnya nahdi besar yang di sebelah kiri, akibat dari benda tajam tersebut,” ujar Kasat Reskrim. Dengan begitu kini, pelaku pemerkosaan Samsul Bahri serta pembunuhan bocah yang duduk di bangku 2 SD tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian dari lokasi persembunyiannya, tepat pada hari Minggu (11/10/2020). Sebelumnya pelaku yang mencoba menyerang para petugas ketika ingin di tangkap. Dirinya bersembunyi dibawah pohon yang memiliki ukuran besar miliki warga yang tepatnya di Dusun Kumbang Gampong Alue Gadeng Kampung.