Telah diketahui, bahwa vaksin Covid-19 Sinovac telah tiba di tanah air. Sebanyak 1,2 juta dosis telah mendarat dengan sempurna tanpa kendala apapun, pada Minggu, 6 desember 2020 malam hari. Jajaran tenaga kesehatan telah dipastikan akan menjadi kelompok masyarakat yang paling diutamakan dan akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut. Kepastian tersebut lantas saja telah disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, yakni dr Nadia Wiweko yang telah dihubungi langsung dari sumber Kompas.com, pada Selasa, 8 Desember 2020.
Nadia juga telah menyebutkan bahwasanya mereka yang telah bekerja dan siap sedia sebagai tenaga penunjang fasilitas layanan kesehatan juga akan masuk ke kelompok prioritas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Nakes dulu ya, Urutannya nakes, lalu asisten nakes, dan juga tenaga penunjang fasyankes (fasilitas layanan kesehatan),” kata Nadia saat memberikan jabaran mengenai siapa saja yang akan didahului melakukan vaksinasi Covid-19 di tahap pertama sebelum vaksin Sinovac. Telah diketahui, bahwasanya Jokowi telah memberikan pengumuman mengenai virus Sinovac yang akan datang kembali di Indonesia pada awal tahun 2021.
Saat disinggung terkait pembagian jatah pada vaksin, apakah hal tersebut akan dipusatkan di Pulau Jawa atau kah harus disebar melalui wilayah lainnya, Nadia pun menyebut bahwa hal tersebut masih menjadi koordinasi yang belum ditentukan. Namun yang jelas, pihak Kemenkes telah mengantongi sejumlah data yang akan dibutuhkan untuk vaksinasi tersebut. “Datanya sudah ada, baik dari data Nakes yang telah dimiliki oleh Kemenkes dan sedang dilakukan koordinasikan dengan daerah,” kata Nadia.
Distribusi Vaksin Covid-19 Sinovac
Telah kami lansir dari sumber Kompas.com, pada Selasa, 8 Desember 2020, rupanya Menteri Kesehatan, yakni Agus Putranto, telah menyebutkan bahwasanya vaksinasi ini nantinya akan langsung didistribusikan kepada tenaga kesehatan, asisten naker, dan juga tenaga penunjang fasyankes di 7 provinsi yang ada di kepulauan Jawa dan Bali sebagai kelompok prioritas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tahap pertama.
Dari sebutan 7 provinsi dari Agus Putranto, itu berarti sudah melingkupi provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan juga Bali. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga telah membuat sebuah paparan terkait alur dari vaksinasi Covid-19 yang akan terus dilakukan di tanah air. Dalam paparan tersebut, telah menyebutkan bahwasanya ada 6 kelompok masyarakat yang akan diutamakan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Berikut isinya:
- Garda terdepan, mencakupi petugas medis, paramedic contact tracing, aparat keamanan TNI/Polri, dan juga aparat hukum;
- Tokoh agama dan tokoh masyarakat, perangkat daerah di kecamatan, desa, maupun RT/RW, dan sebagian dari pelaku ekonomi;
- Guru/ tenaga Pendidikan dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi
- Aparatur pemerintahan di setiap kota (pusat, daerah, serta legislatif)
- Peserta dari BPJS PBI (penerima bantuan iuran);
- Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya yang telah memiliki data sebagai warga negara Indonesia.
Pengiriman Vaksin Sinovac
Ketika ditanyakan mengenai kelompok prioritas lainnya, apakah juga akan mendapatkan jatah dalam vaksinasi di tahap awal ini, Nadia telah membantahnya dengan tegas. “Nakes dulu ya, nanti baru kita lihat perkembangannya,’ katanya. Telah diketahui, bahwasanya sebanyak 1,2 juta vaksin yang telah tiba di Indonesia bukanlah total vaksin yang dipesan oleh pemerintahan Indonesia. Telah kami sebutkan sebelumnya, bahwasanya Presiden Joko Widodo telah menyebutkan akan ada berjuta-juta dosis vaksin lagi yang tiba di Indonesia dan akan dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan sumber yang telah kami lansir dari Kompas.com, pada Senin, 7 Desember 2020, di tahun 2021 mendatang, masih akan ada 1,8 juta dosis vaksin yang siap pakai dan akan dikirimkan dengan segera ke Indonesia. Bukan hanya itu saja, di tahun yang sama pun akan dikirimkan lagi sebanyak 45 juta dosis bahan baku dari vaksin Covid-19 yang akan dikirimkan melalui 2 tahap. Pemerintahan Indonesia telah menetapkan ada 6 kelompok yang akan menjadi target sasaran mendapatkan vaksin Covid-19. Berikut adalah isinya:
- Kelompok pertama; target sasaran mencakupi 1,31 juta orang
- Kelompok kedua; target sasaran mencakupi 50.000 orang
- Kelompok ketiga; target sasaran mencakupi 715.000 orang
- Kelompok keempat; target sasaran mencakupi 92,28 juta orang
- Kelompok kelima; target sasaran mencakupi 4,36 juta orang
- Kelompok keenam; target sasaran mencakupi 3,72 orang
Dari 6 kelompok tersebut, seluruh warga negara Indonesia telah ditetapkan akan rata mendapatkan vaksinasi sebagai upaya penyebaran yang semakin rendah menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac.