infogitu.com – Partai Demokrat kini sedang di goyangkan dengan isu pengambilalihan kepemimpinan secara paksa dari anggota yang sudah menggulingkan dirinya dari partai Demokrat. Ungkapan ini di dongkel dengan kepengurusan secara inkonstitusional dalam pidato politiknya bahwa adanya gerakan kudeta di partai Demokrat. Hal ini menurut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa gerakan ini melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo dengan sejumlah fakta dari isu kepemimpinan.Â
Informasi yang diperolehnya dari kelalaian sejumlah kader pusat, daerah, maupun cabang. Segelintir kader maneuver dan mantan kader Demokrat serta melibatkan eksternal partai yang dilakukan sudah secara sistematis. Ada 5 nama dalam tuduhan gerakan kudeta ini, diantaranya kader aktif, mantan kader yang sudah diberhentikan karena kasus korupsi, kader yang sudah tidak aktif dari 6 tahun lalu, kader yang keluar 3 tahun lalu dan 1 orang non kader yang merupakan pejabat tinggi pemerintahan.Â
Nama Moeldoko adalah orang yang pertama memiliki untuk maju sebagai calon presiden di tahun 2024 dengan melakukan pengambilalihan posisi ketum PD. Partai Demokrat sendiri sudah melayangkan surat kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi terkait kebenaran informasi yang diterimanya. AHY menyatakan bahwa perebutan kepemimpinan di tahun 2024 upaya demokrat menjadi kendaraan politik maju sebagai calon presiden 2024. “Pengambilalihan posisi Partai Demokrat akan dijadikan kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai capres pemilu 2024 mendatang,” ujar AHY.Â
Terkuaknya konsep dan rencana yang dipilih para pelaku yang diungkapkan AHY yaitu menyelenggarakan Kongres luar biasa. Pelaku gerakannya akan menargetkan adanya 360 pemegang suara yang dapat diajak dan dipengaruhi dengan keuntungan yang besar. Sebulan lamanya gerakan ini sudah dicurigai oleh AHY dan awalnya dirinya menganggap hanyalah persoalan kecil dan internal saja. Tetapi sejak laporan yang diterimanya dari eksternal partai dan lingkaran pemerintahan Jokowi, dirinya langsung melakukan penyelidikan yang lebih dalam.Â
Dirinya tidak begitu saja untuk terhasut nama yang akan disebutkan tetapi dirinya mempercayai 8 saksi yang sudah bertemu langsung. “Tapi lebih dari 8 saksi mengatakan telah bertemu langsung pejabat pemerintahan itu dan dengar langsung rencana-rencana yang tadi saya sampaikan,” ucapnya. Kongres Luar Biasa (KLB) sudah selesai maka sisa imbalan yang dijanjikan 100 juta akan dibayarkan dengan catatan pemimpin daerah harus disetujui atau tanda tangani terlebih dahulu perjanjian dalam dukungan kudeta tersebut. Berikut ini merupakan 5 sosok nama yang dituding ikut serta dalam gerakan kudeta Demokrat.
Nama Pelaku Dan Tanggapan Terkait Gerakan Kudeta Di Partai Demokrat Yang Di Ungkap AHY
Marzuki alie sempat menjabat wakil ketua majelis dan Sekjen PD. Selain itu, sosok Marzuki Alie yaitu pernah menjabat ketua DPR RI periode 2009-2014. Dipimpin SBY saat itu, Marzuki Alie sudah tidak masuk dalam periode 2015-2020 lagi di PD. Tuduhan yang saat ini sedang di dongkel oleh AHY di bantah oleh Marzuki Alie. “Kalau orang berisi. Ya biarin. Buktiin aja. Kalau saya merasa ada, pasti saya respons begini. Saya merasa saya nggak tahu-menahu urusan ini, ngapain saya tanggapi. Omong kosong aja kok ditanggapi,” ujar Marzuki Alie saat dihubungi detikcom, Selasa (2/2/2021).
Elite PD ini terlibat dalam kudeta ketum, bukanlah sosok asing di dalam partai Demokrat. Nazaruddin sempat menjadi Bendum PD periode 2010-2015 yang diketuai Anas Urbaningrum. Kemudian dirinya dipecat secara tidak hormat karena terlibat kasus korupsi wisma atlet. Dirinya menanggapi gerakan ini yang menuduh dirinya kembali dengan tenang. “Kalau saya semua bagi saya ini perjalanan yang harus saya lewati, yang pasti saya bersyukur Alhamdulillah. Semua ini ada hikmahnya, ke depan saya lebih fokus bagaimana mengejar akhirat,” ucap Nazaruddin di Bapas Bandung, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Kamis (13/8/2020).
Sosok Darmizal sendiri merupakan anggota yang mengundurkan diri dengan alasan tak ingin jabatan barunya tersebut mengganggu Demokrat.
Jhoni Allen MarbunJhoni merupakan anggota Komisi V DPR RI yang disebut namanya sebagai pelaku gerakan kudeta kepemimpinan AHY dari Partai Demokrat. Jhoni merupakan kader aktif hingga kini.
Moeldoko merupakan Panglima TNI pada tahun 2013-2015 yang kala itu saat kepemimpinan SBY dirinya menjadi ketum PD. Soal isu gerakan kudeta di partai Demokrat, dirinya membalas ungkapan AHY untuk tidak baperan. “Saran saya, jadi seorang pemimpin harus pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan, jangan mudah terombang-ambing,” kata Moeldoko dalam jumpa pers virtual dengan wartawan umber berita detikcom, Senin (1/2/2021).