Semua orang pastinya sudah mengenal baik dari proses fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu teknik kuno yang digunakan untuk pengawetan makanan tanpa menggunakan berbagai bahan kimia yang berbahaya. Proses fermentasi rupanya masih digunakan dan masih menjadi salah satu proses tradisional yang berperan baik untuk kesehatan. Siapa sangka bahwa manfaat makanan fermentasi ternyata melimpah dan bisa mengembalikan pola hidup yang sehat tanpa efek samping sama sekali? Di tanah air sendiri, rupanya sudah tidak sulit menemukan jenis makanan yang difermentasikan. Salah satu makanan tradisional yang terkenal dengan proses fermentasi, adalah tempe, tahu, dan oncom.
Bukan hanya itu saja, makanan dan minuman seperti keju, asinan kubis, acar, wine, yogurt, kefir, kimchi, dan kombucha juga berjenis makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi melalui proses pengolahan fermentasi.
Fermentasi dijadikan jenis mengolah pengawetan makanan yang paling aman untuk dilakukan dan tidak membutuhkan sesuatu bahan hingga hal yang rumit. Dimana proses fermentasi tersebut membutuhkan mikroorganisme seperti menggunakan ragi dan bakteri untuk mengubah kandungan karbohidrat, seperti pati dan gula yang berubah menjadi alkohol atau menciptakan rasa asam.
Alkohol atau asam yang dihasilkan pada proses fermentasi akan bertindak sebagai pengawet alami, serta bisanya akan memberikan rasa yang amat kuat hingga berfungsi sebagai kekenyalan pada jenis makanan yang telah diproses fermentasi. Dan bukan hanya itu saja, rupanya fermentasi dianggap sebagai proses yang menarik karena mendorong adanya pertumbuhan bakteri di makanan tersebut hingga menyebabkan keuntungan yang dikenal sebagai probiotik. Fungsi dari probiotik lah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dilansir dari sumber Kompas.com, rupanya fungsi dari probiotik tersebut bisa meningkatkan kesehatan jantung, kesehatan sistem pencernaan, dan kekebalan tubuh pun akan dengan optimal meningkat.
Oleh karena itu, makanan fermentasi atau minuman fermentasi menjadi salah satu makanan sehat yang dapat membawa dampak baik untuk tubuh secara keseluruhan. Secara fakta, rupanya banyak sekali manfaat dari makanan fermentasi yang lebih bergizi dibandingkan jenis makanan yang tidak melalui proses fermentasi. Lantas, manfaat apa saja yang dimiliki oleh makanan fermentasi? Simak terus artikel yang satu ini sampai selesai agar anda bisa memahaminya!
Manfaat Makanan Fermentasi Yang Berpotensi Baik Untuk Kesehatan Pencernaan
Dilansir langsung dari sumber Health Line, rupanya kandungan probiotik yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat membantu untuk memulihkan keseimbangan bakteri yang terhinggap dan mendiami sistem pencernaan di usus hingga dapat meringankan beberapa masalah pencernaan yang ringan hingga berat sekalipun. Bukti tersebut telah menunjukkan bahwasanya probiotik dapat mengurangi gejala yang tidak nyaman pada kasus Irritable Bowel Syndrome atau yang lebih dikenal dengan IBS.
Apa itu IBS? Ialah kumpulan gejala yang disebabkan oleh iritasi pada bagian saluran pencernaan. Sebuah studi pun telah menunjukkan selama 6 minggu lamanya pada 274 orang dewasa yang mengalami IBS, menemukan bahwa mengkonsumsi suatu olahan fermentasi sebanyak 4,4 ons atau 125 gram pada susu fermentasi seperti yogurt secara rutin setiap harinya dapat memperbaiki gejala IBS, seperti kembung dan frekuensi tinja yang mengkhawatirkan. Terlebih lagi jika makanan fermentasi juga dapat mengurangi keparahan akibat diare yang terjadi, kembung, gas berlebih, hingga sembelit.
- Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bakteri yang telah mendiami organ usus rupanya memiliki dampak signifikan dan optimal untuk sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh sebab itu, dikarenakan kandungan probiotik yang dimiliki oleh makanan fermentasi tinggi, maka akan meningkatkan sistem kekebalan seseorang hingga dapat mengurangi risiko infeksi layaknya flu biasa. Dengan mengkonsumsi suatu jenis makanan atau minuman yang mengandung probiotik tinggi pun rupanya dapat memulihkan tubuh dari sakit secara cepat tanpa membutuhkan waktu lama untuk pemulihan. Bukan hanya itu saja, rupanya banyak sekali jenis makanan yang difermentasikan mengandung vitamin C amat tinggi, kandungan zat besi, dan seng. Ketiga kandungan tersebut akan mampu untuk berkontribusi hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih tangguh dan lebih kuat.
- Membuat Makanan Dengan Mudah Di Cerna
Proses fermentasi memang dapat membantu memecahkan nutrisi yang terkandung dalam makanan, hingga menyebabkannya kandungan nutrisi tersebut lebih mudah dicerna tubuh dibandingkan makanan yang sulit untuk difermentasikan. Sebagai contoh, kandungan laktosa, gula alami dalam susu, akan dipecah selama fermentasi menjadi kandungan gula yang lebih sederhana, yakni berubah menjadi glukosa dan galaktosa. Alhasil, kedua kandungan gula tersebut akan memiliki intoleransi laktosa yang pada umumnya juga akan baik – baik saja selama mengkonsumsi suatu produk susu fermentasi seperti kefir dan yogurt.
Bukan hanya itu saja, fermentasi juga dapat membantu memecah dan menghancurkan kandungan antinutrien. Biasanya, antinutrien tersebut adalah kandungan fitat dan lektin yang merupakan senyawa pada biji – bijian, kacang – kacangan, dan polong – polongan yang akan mengganggu dan menyebabkan permasalahan dalam penyerapan nutrisi. Oleh karena itu, mengkonsumsi kacang – kacangan yang telah difermentasikan seperti tempe dapat meningkatkan penyerapan nutrisi didalam tubuh. Manfaat makanan fermentasi memanglah tidak terkalahkan.