Seiring perkembangan zaman, yang mana kini tema pernikahan tradisional juga semakin dikemas dengan cara modern, namun tetap saja tidak menghilangkan khidmat dan juga sakral yang selalu ditawarkan. Sebab milenial yang kini cenderung lebih menyukai konsep pernikahan yang lebih simple, namun tetap intim. Namun, pernikahan bernuansa adat juga masih menjadi pilihan, bagi orang tua yang menikahkan anaknya diantaranya pernikahan adat sunda.
Namun, seiring zaman berkembang kini, tema pernikahan tradisional yang lebih dikemas secara modern, namun tidak menghilangkan nuansa sakralnya yakni salah satunya adalah prosesi Pernikahan Adat Sunda. Nah, mau tahu apa sajakah susunan prosesi pernikahan ada sunda ? Simak berikut dibawah ini yuk!
Susunan Prosesi Pernikahan Adat Sunda
Banyak sekali adat istiadat yang dimana harus anda ikuti, sebab berkaitan dengan pernikahan ala sunda, namun beberapa istilah juga yang mana harus anda ketahui dalam adat pernikahan tersebut. Perlu anda ketahui juga dari arti yang berbeda. Yakni susunan adat sunda di antaranya adalah Narosan, Ngaras, Siraman, Neundeun omong, dan masih banyak lagi susunan adat sunda lainnya.
Tidak perlu lama-lama lagi berikut dibawah ini akan memberikan beberapa Prosesi Pernikahan Adat Sunda. Simak berikut dibawah ini yuk!
1. Neundeun omong
Nah, susunan yang pertama ini yakni adalah Neundeun Omong. Dimana langkah paling utama yang harus kalian lakukan. Dimana kedua keluarga yang akan bertemu di kediaman keluarga dari perempuan, yang mana untuk melakukan silaturahmi. Dengan begitu pertemuan kedua keluarga ini dilakukan dengan cara santai, namun tetap dilaksanakan dengan serius.
Keluarga dari mempelai pria yang mana berkunjung kepada keluarga perempuan yang bertujuan untuk berbicara tentang status dari perempuan yang akan ia menikahinya tersebut. Dengan begitu dalam tahap titik ini permulaan di mana pihak laki-laki dan perempuan harus serius sehingga kedua belah pihak bisa menentukan hari lamarannya.
2. Narosan
Nah, selanjutnya proses adat sunda yang akan kalian lakukan adalah Narosan. Dimana pihak dari laki-laki harus mempersiapkan banyaknya acara yakni dari mulai daun sirih, makanan, cincin, dan hingga pakaian untuk perempuan. Namun, apakah kalian tahu ? Bahwa barang-barang tersebut mempunyai arti yang berbeda-beda. Kedua belah keluarga tersebut yang hadir memperbicarakan dengan lebih matang untuk penyelenggaraan proses pernikahan.
3. Seserahan
Tahap selanjutnya yakni adalah nyandakeun atau seserahan, dalam tahapan ini dimana laki-laki yang akan membawakan sebuah bingkisan yang cantik untuk mempelai wanita. Dari mulai pakaian, kebutuhan sehari-hari, dan lainnya. Setiap barang yang mana akan diberikan kepada mempelai perempuan, biasanya dibungkus dengan rapih dan spesial yang sudah dihiasi. Pada biasanya seserahan tersebut pihak laki-laki akan memberinya dari mulai 6 atau 8 kotak.
4. Ngaras
Proses selanjutnya yang dimana proses Ngaras. Dalam tahapan ini, dimana salah satu tahapan yang sangat mengharukan. Tahapan yang satu ini bisa membuat orang tua sedih sebab kedua mempelai yang akan membasuh kaki kedua orang tua mereka. Dimana proses ini bertujuan untuk mendapatkan berkah setelah berumah tangga. Dengan begitu salah satu simbol ini merupakan sebuah penghormatan kepada orang tua.
5. Siraman
Nah, proses selanjutnya yakni adalah proses Siraman. Dimana proses yang satu ini sesudah melakukan proses ngaras. Calon mempelai perempuan yang akan dimandikan dari mulai bagian kepala yang menggunakan air dengan campuran bunga tujuh rupa. Namun adat yang satu ini biasanya dilakukan sebelum dimulainya pernikahan yakni tiga hari sebelum proses pernikahan.
6. Ngeuyeuk seureuh
Proses selanjutnya yakni Ngeuyeuk seureuh. Proses ini akan dilaksanakan sebelum akad nikah. Dengan begitu dipandu oleh pangeuyeuk. Pada prosesi ini kedua calon mempelai yang meminta doa restu dari orang tua mereka. Dengan begitu akan diberikan nasihat yang mana sudah dilambangkan dengan menggunakan benda yang sudah tersedia.
7. Akad nikah
Nah, selanjutnya adalah proses Akad Nikah. Dimana proses inilah yang ditunggu-tunggu. Setelah menjalani proses yang sudah di laksanakannya yang sangat panjang. Dimana para mempelai akan bertemu dengan pegawai KUA dengan begitu mempelai laki-laki yang akan menyebutkan akad.
Namun, proses penukaran cincin juga ada dalam acara in. Sebagian besar proses akad nikah ini dilakukan di masjid atau di rumah.
8. Saweran
Nah, dimana proses yang terakhir ini yang ditunggu-tunggu oleh semuanya, akad yang sudah selesai dengan begitu diusulkan dengan saweran, di tradisi kedua ini mempelai akan dilempar dengan berbagai macam barang atau bisa juga uang yang dicampurkan dengan beras, kunyit, dan kembang gula.