Macet jelang kepulangan Rizieq terjadi di ruas Tol Sedyatmo arah Bandara International Soekarno-Hatta, Pada Selasa (10/11/2020) pagi, jelang kepulangan rizieq pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Ekor antrian pada kendaraan yang mencapai hingga KM 27+600 atau sepanjang 7 kilometer lantaran kepadatan yang sudah sempat terjadi sejak pukul 04.00 WIB. Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola ruas jalan tol berkoordinasi dengan sejumlah pihak polisi untuk ikut dalam membantu mengatur lalu lintas. “ Untuk dapat mengurai kepadatan di jalan tol, untuk pengguna jalan dalam sebuah perjalanan yang akan menuju ke Bandara sempat diputarbalikan di u-turn KM 30+800,” Menurut Marketing and Communication Departemen Head JMT Irra Susiyanti melalui keterangan yang tertulis pada selasa (10/11/2020).
Jasamarga mengimbau untuk para pengguna jalan yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk menggunakan jalur alternatif. Sementara itu juga berdasarkan unggahan akun Twitter @TMCPoldaMetro, pada pukul 05.41, Gerbang Tol Cengkareng arah menuju Bandara Soekarno-Hatta telah mencapai kecepatan hingga 0 kilometer/jam. Polisi menghimbau untuk para pengendara menggunakan akses alternatif lain melalui Tangerang atau Jalan Daan Mogot apabila mereka hendak mengarah ke bandara. Sekretaris Umum FPI Munarman mengklaim penjemputan Rizieq berlangsung tanpa ada kepanitiaan yang khusus. Ia juga akan mengingatkan massa supaya tetap bisa menerapkan bagaimana protokol kesehatan seperti mereka bisa menjaga jarak dan juga memakai masker secara tertib.
Walaupun demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus meminta simpatisan Rizieq tidak perlu untuk datang secara beramai-ramai ke Bandara Soekarno Hatta, namun cukup perwakilannya saja sehingga tidak akan menimbulkan macet jelang kepulangan rizieq. Bandara merupakan objek vital yang akan menjadi salah satu jalur keluar masuk orang dari skala nasional maupun internasional. Terlebih ditambah pada saat ini DKI Jakarta adalah salah satu provinsi dengan kasus positif COVID-19 yang paling tinggi. “Yang tidak kami harapkan adanya orang berkumpul ramai-ramai. Makannya kami mengharapkan menghimbau untuk orang yang menjemputnya nantinya,” ungkap Yusri.
Sesudah tiga tahun lebih hidup di Arab Saudi, pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang telah dijadwalkan pulang pada Selasa (10/11) pekan ini. Jumlah simpatisan yang akan menjemput pun juga belum jelas. Penjemputan ini juga diklaim dapat berlangsung tanpa ada kepanitiaan khusus. Sekretaris Umum FPI Munarman menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker dan juga tetap tertib. Meski demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus meminta simpatisannya tak perlu datang secara beramai-ramai ke Bandara Soekarno Hatta, namun bisa juga beberapa perwakilannya saja.
Bandara adalah objek vital yang menjadi salah satu jalur keluar masuk orang dari skala nasional maupun untuk internasional. Terlebih lagi jika ditambah saat ini DKI Jakarta adalah hal yang salah satu provinsi yang kerap menempati urutan atas kasus positif COVID-19. “Yang tidak kami harapkan adanya orang berkumpul ramai-ramai. Makannya kami mengharapkan menghimbau untuk orang yang menjemputnya nantinya,” menurut Yusri. Para pendukungnya juga akan menjemput dan mengantarkan Rizieq pulang kembali ke kediamannya di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat yang juga menjadi salah satu markas FPI.
Tanpa menjalankan karantina kesehatan terlebih dahulu, Rizieq di markas FPI sampai Kamis (12/10) dan bertemu dengan koleganya. Hari berikutnya, ia bertandang ke gurunya untuk acara keagamaan. Rangkaian acaranya akan berlangsung sampai nanti diakhir pekan dengan pernikahan anaknya. Ketua Bidang Advokasi FPI Sugito Atmo Prawiro mengatakan Rizieq tidak akan menjalani karantina mandiri sebagaimana himbauan Kementerian Kesehatan. Akan tetapi, untuk melakukan sebuah tes COVID-19, Sugito memastikannya. “Kalau memang itu ketentuannya, Habib Rizieq tidak akan pernah mau untuk menolak [tes PCR] kalau sudah di Jakarta,” menurutnya.
Berdasarkan dengan anjuran yang tercantum dalam protokol kesehatan, WNI dari luar negeri wajib melakukan karantina mandiri selama kurang lebih hingga 14 hari, menjaga jarak, sampai menggunakan masker. Setiap WNI juga wajib untuk mengisi surat kuning tentang riwayat dalam sebuah perjalanan sampai pada kondisi kesehatan terakhir. Biasanya di bandara ada petugas khusus untuk mengecek apakah WNI telah berhasil untuk mengisi formulir atau belum. Prosedur tersebut tertuang di dalam surat edaran Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, nomor HK 02.01/Menkes/313/2020 dan nomor PM.03.01/Menkes/338/2020 tentang penanganan kepulangan WNI dan kedatangan WNA di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Juanda.
Rawan untuk bisa Menularkan Virus Corona Juru Bicara Satgas dalam Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito juga akan mendesak Rizieq perlu untuk bisa melakukan tes usap. Selama hasilnya belum keluar, diwajibkan juga untuk bisa melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terlebih dahulu. “Iya betul, [isolasi mandiri] untuk mencegah peluang transmisi,” kata Wiku kepada kami. Jika nantinya hasil tes swap negatif, Rizieq dan keluarga baru diperbolehkan untuk melakukan aktivitas di Indonesia. Menkopolhukam Mahfud MD juga ingatkan dalam sebuah penerapan protokol kesehatan dan jangan sampai membuat suatu kerusuhan. “Karena Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi akhlak. Nah kalau hanya untuk membuat suatu kerusakan, itu berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq. Kami sikat gitu kalau dia buat kerusuhan,” ungkap Mahfud.
Pulangnya habib Rizieq Shihab pulang kembali ke Indonesia tentu akan menarik perhatian dari para pengikutnya yang telah lama tak jumpa sejak tanggal 26 April 2017. Kekhawatiran akan terbentuknya klaster penyebaran COVID-19 pun bisa muncul jika para pengikut Rizieq berkerumun pada saat menjemputnya secara beramai-ramai di bandara, di rumahnya, ataupun saat Rizieq sedang menghadiri sebuah acara-acara keagamaan lainnya. Apalagi, Rizieq pungkas dari pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga, Surabaya Laura Navika baru saja tiba dari luar negeri, yaitu negara Arab Saudi yang memiliki kasus COVID-19 sekira 350 ribu-an.
Berdasar kajian Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), kelompok untuk keagamaan pada bulan pertama saat menjalankan adanya pandemi Corona memicu penularan masif disebut super spreaders. Di antaranya klaster pertemuan para Jamaah Tabligh di Gowa menulari hingga sekitar 1.000 orang. Belum lagi untuk klaster pesantren total sekitar hampir mencapai hingga 1.400 orang berdasar data bulan lalu. Kiai juga bisa jadi penyebar Corona seperti klaster pesantren yang ada di Wonogiri.