Infogitu.com – Penetapan Muhammad Syahrial jadi tersangka langsung menghebohkan publik. Saat ini, dirinya masih menjalani serangkaian proses pemeriksaan dan di tahan di KPK. Sebagai informasi sekedar, Muhammad Syahrial yang dibekukan oleh KPK saat itu masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Tanjungbalai. Sebelum pembekuan dirinya yang belum lama ini dilakukan oleh KPK, ternyata Muhammad Syahrial sudah sempat ditetapkan jadi tersangka atas kasus dugaan suap terhadap penyidik KPK dari unsur Polri. Kasus dugaan suap tersebut dilakukan dengan motif ingin menyetop kasusnya yang tersandung di Lembaga antirasuah tersebut.
“Saat ini, kami belum ada bahas sampai ke pencopotan jabatan dia. Nanti kalau misalkan ada ketetapan selanjutnya, kami langsung koordinasi dengan pimpinan kami,” kata Ilhamsyah, selaku Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumatera Utara, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia¸ pada Jumat, 23 April 2021. Ilhamsyah, adalah sosok yang meminta agar masyarakat, khususnya warga yang tinggal di Sumatera Utara, untuk mengedepankan asas praduga tidak bersalah dalam kasus yang melibatkan Muhammad Syahrial. Terkait persoalan pemberian bantuan untuk meringankan dan membebaskan Muhammad Syahrial, kata Ilhamsyah, ia juga akan memperbincangkan masalah ini ke pimpinan Fraksi Golkar.
“Untuk bantuan hukum, kami sedang dalam upaya untuk berbicara ke pimpinan kami,” sebutnya. Muhammad Syahrial, adalah Wali Kota Tanjungbalai yang bertahan menjabat hingga dua periode. Karena jabatannya yang awet dan dipilih langsung oleh masyarakat Sumatera Utara, diduga Muhammad Syahrial memiliki jumlah harta mencapai Rp 11,6 miliar. Dalam dunia politik, karir yang dijalankan oleh Muhammad Syahrial terbilang moncer. Bahkan, dirinya pun sangat lah cocok disebut-sebut sebagai politikus muda.
Walaupun usianya yang belum mencapai kepala empat, namun Muhammad Syahrial sudah mewujudkan banyak keinginan dan target Sumatera Utara untuk menjadi perkotaan yang dikenal di Indonesia dan maju. Selama menjabat dua periode, sudah banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Muhammad Syahrial. Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Syahrial sempat menjabat sebagai anggota DPRD Tanjungbalai dari partai Golongan Karya. Muhammad Syahrial pertama kali menjabat di posisi tersebut di tahun 2014-2019.
Setelah masa kontrak menjadi anggota DPRD Tanjungbalai selesai, Muhammad Syahrial langsung diangkat menjadi Ketua DPRD Tanjungbalai. Baru satu tahun menjabat, namun ia sudah mundur dengan hormat. Bahkan, ia juga terlihat mundur dari segala persoalan dengan Partai Golkar. Karena mengetahui dirinya yang memiliki potensi, Syahrial pun maju jalur perseorangan.
Penetapan Muhammad Syahrial Jadi Tersangka, Jumlah Harta yang Besar
Melansir dari sumber CNNIndonesia, Muhammad Syahrial yang menjabat sebagai Wali Kota Tanjungbalai memiliki jumlah kekayaan mencapai Rp 11,6 miliar. Secara rinci, Muhammad Syahrial juga sudah melaporkan delapan bidang tanah atas nama kepemilikannya yang tersebar di seluruh wilayah di Tanjungbalai dan Labuhanbatu. Dari delapan kepemilikan tanah, jika ditotalkan harta milik Muhammad Syahrial mencapai Rp 9.145.000.000. Bukan persoalan tanah dan harta uang saja, Muhammad Syahrial juga terlihat mencantumkan laporan kepemilikan 10 alat transportasi seharga Rp 1.782.000.000.
Dari sekian banyaknya mobil yang dimiliki, diantara alat transportasi yang sudah didata oleh KPK, adalah mobil Mitsubishi tahun 2008 Rp 310 juta, mobil Jeep Wrangler Jeep tahun 2008 Rp440 juta, dan yang terakhir, adalah motor Harley Davidson tahun 2012 Rp390 juta. Atas penetapan dirinya sebagai tersangka terhadap kasus dugaan suap upaya kongkalikong dengan penyidik KPK dari unsur Polri yang menginginkan penghentian pengusutan kasus nya yang terlibat dengan Lembaga antirasuah, Muhammad Syahrial kembali diperbincangkan terhadap predikat politik muda yang dimilikinya.
Mengapa bisa disebut dengan politik muda? Muhammad Syahrial sudah berkecimpung di dunia politik saat dirinya belum mencapai usia 30 tahun. Tepat di usianya yang ke 27 tahun, Muhammad Syahrial sudah berhasil memenangkan pilkada bersama Ismail dan memimpin kota Tanjungbalai selama periode 2016-2021. Kemudian, mendengar adanya pilkada serentak yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2020 kemarin, Muhammad Syahrial maju menjadi calon wali kota. Berbeda dengan pilkada sebelumnya yang berpasangan dengan Waris Thalib dan sudah mendapatkan dukungan dari enam partai politik, Muhammad Syahrial maju perseorangan. Tidak heran jika berita penetapan Muhammad Syahrial jadi tersangka menghebohkan masyarakat. Hal ini dikarenakan karir mulus yang dimiliki oleh Wali Kota Tanjungbalai ini sangat lah sempurna.