Athiqatul Mahya kerap dipanggil Bunda maya oleh murid-murid yang diajari mengaji oleh dirinya. Kasus kematian Guru ngaji di Bogor ini berlangsung kemarin pada hari minggu (1/11) dan ditemukan mayatnya yang tertutup sumur beton di rumahnya pada selasa (3/11). Setelah ditemukan oleh sang suami dan tetangganya yang mencari jasad korban. Kematian bunda maya terungkap dikarenakan adanya permasalahan Hutang piutang.
Korban saat itu hilang mulai dari hari minggu ternyata hari itu juga Bunda maya mengalami aksi sadis yang dilakukan oleh Karyo (39) sang suami dari asisten rumah tangga Korban.Mayat yang ditemukan di sumur yang ditutupi beton tersebut ternyata jasad dari guru ngaji di Bogor tersebut. Setelah sang suaminya yang mengeluh akan air dari sumurnya yang memiliki bau tidak sedap. Seperti yang sudah diketahui bahwa Karyo sang pelaku pembunuhan dari aksi sadisnya itu, memiliki hutang 1 juta rupiah yang ditagih berkali-kali.
Karyo (39) murka lantaran Bunda Maya terus-terusan menagih hutang. “Motifnya, pelaku sakit hati terhadap korban. Jadi pelaku punya hutang kepada korban, kemudian ditagih berulang-ulang. Pelaku sakit hati dan membunuh korban,” kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil ditemui di kantornya, Rabu (4/11) malam. Pelaku yang merasa sakit hati kerana ditagih berulang-ulang kali, padahal janjinya hanya dengan jangka waktu seminggu saja.
Fakta Kasus Kematian Guru Ngaji di Bogor Karena Tagih Hutang 1 juta
Kejadiannya yang dilakukan malam hari setelah menghadiri Maulid Nabi SAW dan suami korban pun masih berada di masjid pada malam itu. “Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh. Lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hingga gigi bagian depan korban patah. Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban ke dalam sumur,” tutur Kadek.
Dari kasus yang terungkap akan kesadisan aksi pembunuhan yang dilakukan suami pembantu Bunda Maya, banyak fakta kejadiannya. Terutama dengan kejadian bunda maya sang guru ngaji yang menghilang pada minggu malam setelah menghadiri Maulid Nabi di masjid. Hal ini mengungkapkan fakta sosok karyo sang pelaku yang berhasil membunuh korban dengan perasaan yang hancur dikarenakan ditagih terus menerus akan hutang sebesar 1 juta rupiah nya terhadap Bunda maya.
Pelaku memiliki profesi sebagai sopir serabutan yang tinggal sangat berdekatan dengan Bunda Maya. “Setelah melakukan perbuatannya, pelaku kemudian pergi ke rumah salah satu rekannya, masih di Bogor. Ia bersembunyi di sana. Kemudian, anggota melakukan pencarian dan menangkap pelaku yang tengah berbelanja di warung, masih di wilayah Cibinong,” kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil, Rabu (4/11). Lalu Fakta kematian Guru Ngaji di Bogor yang diceburkan kedalam sumur tertutup beton saat sekarat.
Karyo memasuki rumah korban melalui jendela tanpa adanya alat bantu dan menyeret korban yang sengaja keluar rumah ke ruangan dapur. “Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh, lalu menginjak dan menendang bagian kepala serta leher korban hingga gigi bagian depan korban patah. Setelah korban mengalami keadaan sekarat, pelaku memasukkan korban ke dalam sumur,” ujar kadek. Karyo yang sudah tertangkap dalam pencarian kepolisian terancam penjara seumur hidup karena merencanakan aksi sadisnya kepada guru ngaji dengan rencana pembunuhannya sejak lama. “Pelaku sudah kita tangkap, pelaku kita kenakan pasal 338, 340, 365, pasal 351 ayat 2, ancaman hukumannya bisa penjara seumur hidup,” tutup Kadek.