infogitu.com – Pada tahun 1990-an terdapat salah satu sinetron populer yang legendaris di layar kaca, yaitu Noktah Merah Perkawinan. Sinetron produksi Rapi Films yang melibatkan Ayu Azhari sebagai pemeran utamanya ini sangat fenomenal pada masanya, terutama karena lagu temanya yang membuat sinetron semakin dramatis. Kabar baiknya, bagi penonton yang sudah pernah menyaksikan sinetron tersebut, di tahun 2022 ini, Rapi Films mengadaptasi sinetron tersebut dengan menggandeng Sabrina Rochelle sebagai sutradaranya, bagaimana filmnya, film yang diperankan oleh Marsha Timothy, Oka Antara dan Sheila Dara ini mengangkat konflik rumah tangga. Berikut review film Noktah Merah Perkawinan.
Review Film Noktah Merah Perkawinan, Pesan Moralnya Dapet Banget!
Alur Cerita Sukses Bikin Penonton Gregetan
Tontonan yang mengangkat konflik rumah tangga menjadi salah satu tema yang banyak disukai, pasalnya saat menyaksikan penonton akan terbawa suasana dan merasa ikut gregetan dengan keputusan atau tindakan yang diambil oleh karakter dalam tontonan tersebut. Terlebih lagi jika hadirnya orang ketiga yang membuat konflik rumah tangga dari karakter utama semakin runyam.
Kamu juga akan mendapatkan pengalaman yang sama jika menonton film berjudul Noktah Merah Perkawinan ini, sepanjang film nonton akan dibikin geregetan tapi dalam makna yang positif. Bahkan bisa dibilang film ini seperti sedang menonton film superhero yang membuat kamu mengeluarkan reaksi sepanjang menonton, sosok Yulinar yang menjadi orang ketiga dalam film ini sukses membuat penonton ikut gregetan dengan tingkah lakunya, walaupun ia tidak sepenuhnya menjadi pihak yang salah.
Menyajikan Konflik Rumah Tangga Dari Berbagai Sudut Pandang
Walaupun mengangkat konflik rumah tangga, namun film ini tidak hanya berfokus pada Gilang dan Ambar saja. Film ini akan mengajak penonton melihat konflik rumah tangga dari berbagai sudut pandang, mulai dari suami-istri, mertua, anak, kerabat, hingga orang ketiga yang dianggap sebagai salah satu faktor penyebab konflik dari rumah tangga karakter utama. Penggunaan konsep ini pun membuat para penonton menjadi sadar bahwa sebenarnya dalam alur cerita ada banyak yang terlibat dan terkena dampak dari sebuah konflik rumah tangga. Akting apik dari para pemainnya juga berhasil membuat masing-masing sudut pandang tersebut menjadi terasa lebih emosional dan sukses mengaduk perasaan penonton selama menonton film ini.
Tapi, akting yang paling memukau tetap berada pada chemistry Marsha Timothy dan Oka Antara sebagai Ambar dan Gilang, dalam salah satu scene keduanya berhasil memberikan nuansa tegang sepanjang film sebagai sepasang suami-istri yang sedang berkonflik. Adegan ketika Ambar mengatakan “Tampar aku, Mas” yang sangat ikonis pada sinetronnya juga berhasil dieksekusi dengan sukses berkat akting keduanya yang sangat emosional, penonton pun ikutan emosional menonton filmnya.
Pengucapan Dialog Yang Terasa Realistis
Kalau kamu sudah pernah menonton versi sinetronnya, atau melihat cuplikan dari sinetronnya, pasti sadar bahwa dialognya terasa kaku. Hal ini sebenarnya wajar untuk ukuran sinetron, terlebih lagi saat itu untuk tontonan yang tayang pada era 1990-an, namun untuk versi filmnya ini, kamu tidak akan mendengar percakapan yang terkesan corny tersebut.
Pasalnya, untuk penuturan dialog dalam Noktah Merah Perkawinan versi filmnya menggunakan pendekatan realis, sehingga ucapan yang keluar dari mulut karakternya terasa sangat realistis, layaknya percakapan orang sehari-hari. Tidak hanya membuat tema “cinta-cintaan”-nya jadi tak terasa corny, penggunaan konsep dialog dalam film ini juga membuat konflik ceritanya menjadi semakin realistis sehingga para penonton bisa relate dengan kisah dan alur ceritanya.
Soundtrack Yang Bikin Film Semakin Dramatis
Bagi kamu yang sudah pernah menonton pasti tahu salah satu hal yang membuat sinetron Noktah Merah Perkawinan populer pada era 1990-an yaitu lagu temanya yang ikonis. Lagu dengan judul yang sama dengan sinetronnya yang melibatkan Oki Octaviani sebagai penyanyinya ini memang punya lirik yang sangat sedih dan cocok dengan tema cerita dari sinetron tersebut.
Tentunya tidak lengkap jika adaptasi layar lebarnya tidak menghadirkan lagu yang ikonis tersebut, versi filmnya juga menggunakan soundtrack lagu yang sama dan dinyanyikan oleh Isabel Azahari. Lagu ini pun hadir dalam beberapa scene pada filmnya, dengan dihadirkan kembali lagu ini berhasil membuat beberapa adegannya jadi lebih terasa dramatis, terlebih adanya alunan piano yang kerap mengiringi momen-momen tertentu sehingga membuat penonton terbawa suasana dengan film Noktah Merah Perkawinan ini.
Discussion about this post