Infogitu.com – Serangan yang ganas dari wabah Covid-19 nampak jelas menjadi bencana serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kecenderungan angka kematian dan juga kasus demi kasus positif Covid-19 masih terus saja meningkat tanpa diperkirakan bisa menurun. Tingkat kepadatan tempat tidur di rumah sakit anjuran dalam melakukan isolasi Covid-19 pun masih terus mengkhawatirkan. Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan cantelan sembako yang dilakukan oleh beberapa warga di daerah-daerah tertentu. Tentunya kebiasaan tersebut sudah menjadi kebiasaan baru.
Sebagaimana sumber yang kami terima, menyebutkan bahwa kebiasaan mencantolkan berbagai aneka sembako di satu plastik yang sama sudah dilakukan oleh beberapa warga di daerah-daerah tertentu selama pandemi Covid-19 ini. Bukan tanpa alasan, melainkan kebiasaan tersebut ternyata mengandung makna tersendiri bagi beberapa kalangan. Yang mana maknanya melibatkan orang-orang yang terkena dampak pandemi Covid-19. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi hingga beberapa tanda atau kebiasaan baru dilakukan oleh warga Indonesia dan juga Malaysia? Mari simak terus artikel yang satu ini sampai selesai!
Bendera Putih Malaysia hingga Cantelan Sembako Indonesia
Pandemi Covid-19 sudah menyerang seluruh negara. Bukan hanya Indonesia saja, melainkan beberapa negara maju sekalipun harus memutar otak demi menangani pandemi yang kian mengkhawatirkan. Seperti yang kita tahu, bahwa pandemi Covid-19 sudah menyerang seluruh negara dan sudah ditemukan varian barunya. Varian tersebut memiliki tingkat penyebaran yang lebih ganas. Diperkirakan, variannya pun bisa menyerang berbagai kalangan tanpa memandang umur layaknya virus Covid-19 yang asli.
Pemerintahan di negara-negara tersebut pun kian memberlakukan kebijakan demi kebijakan untuk menuntun warganya ke protokol kesehatan, dengan tujuan bisa menghilangkan dan memutus rantai penyebaran. Tidak disangka-sangka, dibalik bencana serius di berbagai negara tersebut ternyata secara tidak langsung menciptakan solidaritas dan juga kolaborasi antar negara. Skema GAVI-COVAX berupa vaksin yang dihibahkan tanpa persyaratan dan juga tanpa efek imbalan dari negara-negara bersahabat sangat lah besar manfaatnya. Khususnya untuk negara miskin yang harus memutar otak mengatur vaksinasi kepada seluruh warga negaranya.
Saat India sedang dilanda gelombang kedua Covid dan variannya, pemerintahan Indonesia memberikan bantuan berupa peralatan medis dan juga oksigen. Demikian pula saat Indonesia sedang dilanda gelombang kedua pada awal Juli 2021 ini, yang mana China, Amerika Serikat, Australia, Uni Emirat Arab, hingga Singapura pun turut bahu-membahu memberikan bantuan terbaiknya. Tanpa mendapatkan arahan atau instruksi seputar bertahan hidup di tengah pandemi, ternyata warga negaranya pun turut memiliki cara tersendiri dalam saling membantu. Warga Malaysia memiliki kebiasaan dengan mengibarkan bendera putih dirumahnya.
Bendera putih tersebut akan dikibarkan setinggi mungkin sebagai tanda bahwa ia membutuhkan pertolongan berupa bahan-bahan makanan dan juga kebutuhan sehari-hari. Jika ditemukan suatu rumah yang mengibarkan bendera putih, maka warga lainnya pun turut berbondong-bondong memberikan bantuan dengan harapan keluarga tersebut bisa bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 ini. Berbeda cara dengan warga Malaysia, rupanya sebagian warga Indonesia memiliki cara tersendiri dalam memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan. Salah satunya, adalah warga Kediri, Jawa Timur.
Untuk memberikan pertolongan tanpa harus membuat kericuhan dan kerumunan banyak orang, warga Kediri akan menempatkan tas plastik yang berisikan berbagai macam kebutuhan rumah, berupa bahan makanan dan juga bahan-bahan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kemudian, mereka akan mengikatnya di sebuah pohon atau di depan gerbang agar bisa langsung diambil oleh orang yang membutuhkan. Mereka dengan sengaja mendermakan rezeki dan selalu berbagi ke sesama tanpa memandang siapa dan kondisi. Cukup dengan tulisan yang terpampang di pohon maupun di gerbang “Ambil Seperlunya”.
Gerakan cantelan bahan-bahan sembako ini sudah menjadi cara Indonesia sejak awal kondisi pandemi merebak. Walaupun sempat meredup, namun berbondong-bondong orang kembali melakukan hal yang sama. Di Jakarta sendiri, Ignasius Jonan, selaku Mantan Menteri Perhubungan, rutin membagikan berbagai macam tas kresek yang berisikan bahan-bahan sembako serta sayuran. Nantinya, tas kresek tersebut akan dibagikan kepada warga yang selalu melintas. Jika gerakan cantelan sembako ini bersifat massif dilakukan, maka pemerintahan Indonesia sudah tidak lagi menanggung beban yang sangat besar. Setidaknya, sudah sedikit ringan dan tidak begitu mengkhawatirkan.
Discussion about this post