Neil Armstrong yang tercatat sebagai astronot pertama di dunia yang berhasil mendarat di bulan saat ini sudah meninggal. Akan tetapi, ada berbagai macam polemik kematian Neil Armstrongtersebut. Kematian Neil Armstrong pun sontak membuat keluarganya melayangkan gugatan hukum kepada pihak rumah sakit. Armstrong telah meninggal dunia di Rumah Sakit Cincinnati, Amerika Serikat, pada tahun 2012 yang lalu setelah menjalani operasi jantung.
Saat ini atau 50 tahun setelah pendaratannya katika ia di bulan, informasi detail mengenai kematiannya pun telah terungkap ke publik. Seperti yang telah dilaporkan The New York Times, ternyata pihak dari keluarga Armstrong menggugat rumah sakit yang dianggap telah melakukan perawatan pasca operasi dengan cara yang tidak kompeten sama sekali di mana hal itu dinilai sebagai penyebab atas kematian Neil Armstrong. Pada bulan Agustus 2012 yang lalu, Armstrong pun sempat menjalani operasi dan tampak mampu menjalani proses pemulihan dengan baik.
Dokumen laporan kemudian telah mengungkap polemik kematian Neil Armstrong ini bahwa adanya kabel yang dilepas dari sebuah alat pacu jantung sementara sudah berhasil memicu timbulnya pendarahan yang ada pada tubuhnya. Dokter kemudian bergegas untuk membawa Armstrong ke laboratorium kateterisasi dan mencoba untuk mengalirkan darah dari jantung sebelum akhirnya ia dipindahkan lagi ke ruang operasi. Dua pekan setelahnya, Armstrong pun wafat dan keluarganya mengatakan bahwa pada kematian itu juga diakibatkan oleh adanya komplikasi akibat prosedur kardiovaskular.
Pada 2014, dua tahun setelah kematian Neil Armstrong pun, sebuah email pun juga diterima oleh pihak rumah sakit dari Wendy R. Armstrong, pengacara sekaligus juga seorang istri dari anak Neil Armstrong, Mark Armstrong. Pihak keluarga Armstrong akan melayangkan tuntutan sebesar 7 juta dolar AS, akan tetapi kesepakatan akhir adalah pihak rumah sakit bersedia untuk membayar 6 juta dolar dengan syarat pengaduan dan penyelesaian kasusnya ini pun akan dilakukan secara rahasia. Pengadilan menunjukkan bahwa ada 5,2 juta dari total uang tersebut diberikan kepada Rick dan Mark, lalu 250 ribu untuk Dean Armstrong dan June Hoffman selaku saudara dari Neil Armstrong, dan 24 ribu untuk enam cucunya tersebut.
Apabila adanya sebuah pengaduan dan penyelesaian kasusnya diselesaikan secara rahasia, lantas bagaimana publik kemudian bisa mengetahuinya? Ternyata ada orang tak dikenal yang mengirimkan dokumen kepada The New York Times yang terdiri 93 halaman yang berkaitan dengan perawatan Armstrong dan juga gugatan atas kematiannya. Rahasia dari kematian Neil Armstrong, manusia pertama yang mendarat di Bulan, terungkap. Menurut laporan The New York Times, Armstrong meninggal disebabkan karena adanya suatu komplikasi akibat kesalahan prosedur kardiovaskular yang ia jalani di rumah sakit Mercy Health Fairfield di Cincinnati, Amerika Serikat. Kasus itu pun telah ditutup dengan pemberian uang ganti rugi sebesar 6 juta dolar AS atau sekitar Rp 84 miliar kepada pihak keluarga Neil Armstrong.
Armstrong meninggal pada 25 Agustus 2012 di usianya yang ke-82 tahun. Pihak keluarga Armstrong pun mengklaim bahwa dalam kasus kematian si astronot ini adalah akibat kesalahan petugas rumah sakit dalam menangani kondisi Armstrong pasca operasi bypass koroner. Laporan yang dirangkum oleh The New York Times menemukan bahwa pada tahun 2014, pihak rumah sakit diam-diam membayar uang ganti rugi sebesar 6 juta dolar AS kepada pihak keluarga. Hal ini mengonfirmasi bahwa telah terjadi ganti rugi dari pihak rumah sakit terhadap klaim atas kematian sosok Armstrong.
The New York Times menulis bahwa adanya kesalahan rumah sakit terjadi ketika tim perawat berusaha untuk mengangkat pacemaker atau alat pacu detak jantung sementara milik Armstrong kala itu. Namun, Armstrong pun jadi mengalami pendarahan internal dan tekanan darahnya jadi sangat rendah. Setelah itu, ada beberapa komplikasi lain yang terjadi pada Armstrong. Armstrong kemudian diumumkan kepada publik meninggal pada 25 Agustus 2012. Jenazahnya dikremasi dan sisa tubuhnya pun juga akan dimakamkan di laut pada tanggal 14 September 2012.
Ganti rugi rahasia ini dimulai ketika Wendy Armstrong, pengacara sekaligus menantu Neil Armstrong, mengirim email kepada tim legal dari pihak rumah sakit. Wendy menyatakan bahwa jika ada pihak rumah sakit tidak mencapai kesepakatan soal ganti rugi dengan keluarga Armstrong, maka pihak keluarga juga akan mengungkap ke masyarakat atas peran rumah sakit dalam kematian Neil Armstrong sebelumnya. The New York Times menyebut bahwa mereka sempat mendapat info ini serta beberapa dokumen legal mengenai hal tersebut dari sumber yang tidak mau disebutkan mengenai namanya di hadapan publik. Pihak The New York Times sudah berusaha untuk melakukan konfirmasi atas keaslian dokumen legal yang mereka dapatkan.
Pihak rumah sakit pun tetap mencoba agar menutupi agar penyebab kematian Armstrong ini tidak menyebar ke masyarakat. Pihak legal rumah sakit akan terus mencantumkan beberapa aturan dalam ikatan perjanjian penyelesaian yang ditandatangani kedua belah pihak pada 2014 lalu itu. Salah satu aturan itu adalah apabila adanya perjanjian tersebut diungkap ke masyarakat luas, maka uang ganti rugi bisa diambil dari cucu-cucu manusia yang pertama sampai di Bulan ini. The New York Times sudah berhasil untuk mengkonfirmasi soal dokumen perjanjian penyelesaian itu pada Bertha G. Helmick, pengacara yang mewakili cucu-cucu Neil Armstrong pada perjanjian yang ada di tahun 2014 tersebut.
Helmick pun telah sadar jika seluruh dokumen perjanjian penyelesaian itu diungkap ke publik, dana ganti rugi itu dapat diambil dari cucu-cucu Armstrong. Akan tetapi yang perlu dicatat, The New York Times tidak mempunyai akses untuk ke seluruh dokumen penyelesaian tersebut, namun hanya punya dan mempublikasikan sebagiannya. Berdasarkan sebagian dokumen yang dapat mereka akses, The New York Times melaporkan bahwa nama asli Armstrong tidak akan digunakan dalam sebuah perjanjian ganti rugi tersebut. Nama Neil Armstrong pun akan disamarkan oleh pengirim pesan menjadi Ned Anderson.