Kognitif ringan adalah suatu penurunan fungsi pada kognitif yang bisa ditemukan pada seseorang yang mana kondisinya akan jauh lebih serius untuk para individu yang memang seusianya. Kondisi ini menjadi sebuah kaitan dengan sel-sel saraf otak menjadi organ yang bisa berperan dalam mengingat dan juga berpikir, ataupun mempunyai riwayat yang mempengaruhi aliran darah menuju ke otak. Karena masih tergolong dalam gangguan yang ringan, gangguan kognitif ini tidak terlalu berpengaruh terhadap suatu aktivitas ataupun kehidupan seorang penderitanya. Gejala ini sering muncul di antaranya sering melupakan benda pribadi milik anda, melupakan jadwal ataupun janji yang bukan menjadi rutinitas anda sehari-hari, dan juga kesulitan mengingat pada nama seseorang. beberapa hal tersebut bisa termasuk dalam salah satu gejala yang ada dari gangguan kognitif ringan amnestik.
Cara Mencegah Dan Mengatasi Gangguan Kognitif Ringan
Selain itu gangguan kognitif juga bisa bersifat nenamnestik yang bisa mempengaruhi kemampuan untuk bisa berpikir secara baik. Sehingga seseorang yang telah mengalaminya akan sering mengalami kesulitan untuk bisa mengatur hal lainnya yang membuat suatu perencanaan hingga memberikan suatu penilaian. Baik pada gangguan ingatan ataupun juga gangguan berpikir bisa terjadi secara bersamaan pada orang yang sama sekalipun. karena mempunyai gejala yang tidak begitu spesifik seperti anda mudah untuk lupa, maka penegakan pada diagnosis dari gangguan kognitif ini menjadi cukup kompleks. Pada suatu pemeriksaan yang akan dijalankan untuk bisa memastikan gangguan ini merupakan meliputi riwayat pengobatan, riwayat demensia pada keluarga, memeriksa kondisi kejiwaan dan juga kesehatan mental untuk bisa menghilangkan dugaan pada gangguan kesehatan seseorang dengan gejala serupa untuk skizofrenia, gangguan bipolar dan juga depresi.
perubahan pada gaya hidup yang merupakan suatu upaya untuk bisa mendapatkan mencegah sekaligus untuk bisa menghambat perkembangan dari gangguan kognitif ringan yang terjadi. Pada hal ini bisa dikarenakan adanya kerusakan pada otak sehingga bisa dimulai pada saat seseorang mengalami obesitas atau pada saat terjadi gangguan yang terjadi pada jantung hingga ke pembuluh darah yang bisa menghambat adanya suplai dalam darah yang masuk ke oksigen otak. Pada upaya ini juga bisa menjaga kesehatan fisik dalam suatu pencegahan untuk penurunan kognitif yang bisa dilakukan dengan menggunakan cara yang sudah dianjurkan.
Selain bisa menjaga kesehatan fisik seseorang, para penderitanya juga bisa mengalami gangguan kognitif yang ringan lainnya sehingga sangat disarankan untuk mengikuti kegiatan yang bisa menstimulasi pada kemampuan kognitif, seperti halnya aktif dalam sebuah kegiatan sosial, menyelesaikan puzzle dan juga bisa membaca. Akan tetapi sampai saat ini penurunan kemampuan kognitif ini otak dan juga dementia tidak bisa ditangani dengan konsumsi obat sehari-hari. Kombinasi dalam menjaga kesehatan mental dan juga fisik bisa memperbaiki kemampuan kognitif dan juga bis amencegahnya untuk bis aberkembang biak menjadi dementia.
Faktor yang paling penting dalam perkembangan gangguan kognitif pada otak ini bisa menjadi demensia adalah dari faktor usia seseorang. Ditambah lagi apabila daftar pada faktor riwayat penyakit kardiovaskular, obesitas, dan juga diabetes yang bisa meningkatkan risiko demensia pada seseorang . Yang mana pada kerusakan ini bisa mengakibatkan peningkatan kadar protein amyloid pada sirkulasi cairan otak yang juga menjadi salah satu faktor paling penting untuk anda, akan tetapi akan sangat sulit untuk bisa dikenali dan juga bisa untuk memberikan jawaban yang pasti apakah gangguan kognitif ini bisa berkembang menjadi dementia ataukah tidak.