Saat ini, Indonesia memang telah memasuki pertengahan bulan Oktober, dimana berarti Indonesia telah mengalami musim penghujan hingga di bulan April mendatang. Sejumlah wilayah di tanah air yang telah di guyur hujan dengan beragam intensitasnya. Prediksi wilayah terkena hujan pun telah dilakukan dan diinformasikan secara langsung oleh BMKG di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah menginformasikan dan menciutkan sebuah berita melalui akun Twitter resminya @infoBMKG dan menyampaikan bahwasanya peringatan dini bagi sejumlah wilayah di tanah air akan diprediksi terkena guyuran hujan disertai dengan kilat atau petir hingga angin kencang.
Prediksi cuaca tersebut dilakukan oleh BMKG teruntuk tanggal 13 Oktober hingga 15 Oktober mendatang. BMKG memang selalu memberikan informasi lengkap mengenai musim penghujan. Walaupun baru pertengahan Oktober, namun guyuran hujan telah dirasakan di beberapa titik hingga menyebabkan sungai meluap. Bahkan, kota Bogor telah mengalami banjir bandang yang menyebabkan ketakutan bagi masyarakat nya.
Prediksi Wilayah Terkena Hujan: Pembentukan Awan Hujan Di Tanah Air
Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, yakni Agie Wandala, telah mengatakan bahwasanya hal pertama yang harus dipahami pada peralihan musim hujan saat ini adalah sebuah energi dalam pembentukkan awan hujan di atmosfer yang sedang mengalami kondisi cukup tinggi. “Akibat potensi awal hujan yang cenderung muncul di periode sore hingga malam hari,” ucap Agie dilansir dari sumber Kompas.com.
Agie pun kembali mengungkapkan bahwasanya salah satu hal yang harus diwaspadai dan akan menimpa beberapa wilayah di Indonesia adalah hujan lebat tapi dengan durasi yang sangat singkat. Menurut Agie, hujan jenis tersebut biasanya akan terus diikuti dengan kemunculan dan disertai kilat atau petir hingga angin yang kencang. Agie pun kembali menambahkan bahwasanya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh setiap masyarakat dengan mudah untuk melindungi diri dari karakter cuaca yang akan menimpah wilayahnya, ialah:
- Memperhatikan kondisi lingkungan
Agie telah mengatakan bahwasanya masyarakat di Indonesia harus memperhatikan adanya kondisi lingkungan yang akan berkaitan langsung dengan risiko bencana, terutama sebelum menuju ke musim hujan. “Kita harus mengetahui dan memahami apakah daerah kita memiliki kerentanan di tingkat yang tinggi. Caranya sangat mudah, bisa menggunakan sebuah aplikasi inaRISK.
Ini adalah pendekatan yang berbasis secara langsung dengan dunia digital,” ucap Agie. Apa itu aplikasi inaRISK? Ialah sebuah aplikasi yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang bisa dimanfaatkan dan bisa digunakan untuk mengetahui secara langsung mengenai risiko bencana di suatu perwilayahan tanah air, layaknya bencana banjir dan longsor.
- Menghindari area yang rentan bencana
Ketika di wilayah anda sedang mengalami sebuah bencana akan hadirnya hujan yang lebat dan disertai dengan hujan yang lebat, Agie telah memberikan himbauan bahwasanya masyarakat di sekitar harus menghindari area yang telah rentan. Area yang termasuk rentan mengalami bencana, adalah pepohonan, jembatan di bawah sungai, atau sebuah bangunan semi yang permanen.
- Perbarui diri dengan informasi
Selain melakukan sebuah tindakan untuk berjaga – jaga dan melindungi diri secara langsung yang disebabkan oleh cuaca penghujan. Agie telah menyebutkan bahwasanya penting sekali untuk masyarakat yang membangun kebiasaannya dalam mengetahui sebuah informasi mengenai ancaman dan cuaca yang ekstrim. “BMKG ada aplikasinya untuk memberikan informasi namanya InfoBMKG. Informasi terkait cuaca maupun bencana tersedia secara lengkap disana,” ujar Agie. Aplikasi tersebut sudah bisa di download melalui Google Play Store atau App Store.
Daftar Wilayah Yang Terguyur Hujan
Berikut adalah sebuah prediksi wilayah terkena hujan yang diinformasikan secara langsung dari BMKG di Indonesia dan disertai dengan hujan angin kencang atau hujan dengan kilat atau petir selang 13 – 15 Oktober 2020:
- 13 Oktober
Terdapat wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, Papua.
- 14 Oktober
Terdapat wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Riau, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
- 15 Oktober
Terdapat wilayah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, dan Maluku.
Prediksi yang dilakukan oleh BMKG bisa saja berubah, tergantung dengan pembentukan awal dan angin. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika anda mempersiapkan diri terhadap wilayah yang terkena hujan dan akan disertai dengan kilat atau angin yang kencang.