infogitu.com – Polisi menyebutkan bahwa seorang pria yang berinisial P yang tewas bersimbah darah di Bekasi adalah terduga pembunuh 2 wanita yang tewas dan di cor di Bekasi. Sampai saat ini, polisi masih terus menggali motif pembunuhan 2 wanita di cor tersebut yang berujung terduga pelaku P tewas bunuh diri dengan memotong urat nadinya sendiri.
“Motif sampai saat ini masih terus didalami, karena motif kan didapatkan dari terduga pelaku dan sejauh ini juga sudah meninggal dunia,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 1 Maret 2023. Trunoyudo juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami motif dengan terus menggali keterangan para saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Selain itu, polisi juga akan mendalami motif dengan melakukan digital forensic terhadap handphone yang ditemukan di lokasi. Trunoyudo juga menyampaikan bahwa penyidik sudah menyita sejumlah barang bukti dari terduga pelaku pembunuhan 2 wanita di cor yang berinisial P. Barang bukti tersebut adalah tas warna krem yang berisi 2 unit ponsel, sebilah badik dengan sarungnya, sebilah pisau daging, dan juga 2 buah ponsel. Polisi juga telah menyita baju yang digunakan korban pada saat itu.
Barang bukti tersebut saat ini masih diteliti oleh polisi. “Olah TKP ini kan menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengangkat evidence (barang bukti) di TKP. Hingga saat ini proses penyidikan masih terus berlangsung,” lanjutnya. Seperti diketahui, ada seorang pria yang berinisial P ditemukan bersimbah darah dengan luka sayat di pergelangan tangannya di Jalan Nusantara RT 11 Rw 22, Harapan Jaya, Bekasi, pada hari Selasa, 28 Februari 2023 kemarin.
Di lokasi yang sama juga telah ditemukan 2 wanita yang tewas dan dikubur dengan cara di cor. Pria yang berinsial P tersebut kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan, namun sayangnya nyawa pria tersebut tidak bisa tertolong. “Sudah meninggal dunia inisial P,” kata Kapolresto Bekasi Kota Kombes Hengki usai olah TKP, pada Selasa, 28 Februari 2023. Pria berinisial P tersebut ditemukan dalam kondisi bersimbah darah akibat tangannya yang tersayat, urat nadi pria tersebut tersayat senjata tajam.
“Ada seorang laki-laki yang kita jumpai juga sudah tergeletak di dalam kamar, diduga ia menyanyat tangannya sendiri,” lanjut Hengki. Pria berinisial P tersebut merupakan seorang karyawan toko material di kawasan tersebut. Sedikit demi sedikit mulai terkuat kasus pembunuhan 2 wanita yang mayatnya di cor di rumah kontrakan di Jalan Nusantara, RT 11 RW 22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Terduga pelaku saat ini adalah seorang pria yang bernama Permana.
Permana adalah seseorang yang mengontrak rumah kontrakan tersebut sejak tahun 2019 dan tinggal seorang diri. Sehari-harinya, Permana merupakan seorang buruh di toko material. Permana adalah orang yang ditemukan di rumah kontrakan tersebut dalam kondisi terkapar bersimbah darah dengan adanya luka yang ada di pergelangan tangannya. Diduga, Permana mencoba membunuh dirinya sendiri. Ketika hendak dibawa ke rumah sakit, Permana meninggal dunia di dalam ambulans.
Kedua wanita yang mayatnya di cor adalah Heni Purwaningsih yang berusia 48 tahun dan merupakan warga Cakung. Sedangkan wanita kedua adalah Yusi yang berusia 45 tahun dan merupakan warga Pulogebang. Lantas apa hubungan mereka bertiga? “mereka sebenarnya adalah teman, kenal satu sama lain. Inisal H (Heni) kenal dengan P (Permana),” ujar Kapolres Bekasi Kota, Kombes Hengki, Selasa, 28 Februari 2023. Akan tetapi, Hengki belum mengetahui apa motif Permana melakukan pembunuhan 2 wanita di cor tersebut.
Kasus pembunuhan ini berhasil terungkap karena adanya laporan dari keluarga korban. “Kedua korban tidak pulang kerumah dari hari Minggu (26/2), keluarga sudah mencari keduanya kemana-mana,” ucap Ketua RT 11, Purwo Darmanto. “Dilacak dari handphone, dan titik GPS maps terakhirnya ada di sini (di rumah kontrakan TKP),” lanjutnya. Keluarga kemudian meminta bantuan pihak kepolisian dan pihak RT untuk mendobrak rumah tersebut.
“Begitu didobrak, ditemukan laki-laki yang sedang terkapar berlumuran darah,” lanjut Purwo. Laki-laki yang terkapar tersebut adalah Permana, teman Heni dan Yusi. Diduga, Permana merupakan pembunuhnya yang melakukan bunuh diri. Selain itu, Permana juga merupakan orang yang mengontrak rumah tersebut.