Infogitu.com – Binatang punah memang lah bukan hal yang asing di telinga. Binatang-binatang tersebut harus menghadapi kepunahan dikarenakan banyaknya faktor. Pada dasarnya, seiring dengan pertumbuhan manusia yang semakin pesat, tentu ada banyak sekali alam yang harus dikorbankan. Mau tidak mau, keberadaan dan eksistensi dari flora maupun fauna yang memiliki habitat di hutan harus mengalami proses kelangkaan hingga kepunahan.
Tidaklah jarang apabila hewan-hewan yang bertempat tinggal di alam harus kebingungan untuk mencari tempat tinggal baru, mencari makan, hingga menyelamatkan dirinya dari kerakusan dan keserakahan manusia untuk memburu. Selain itu, tidak sedikit pula hewan-hewan langka yang diburu dengan begitu kejamnya oleh manusia. Dimana hewan buruan tersebut akan diambil beberapa organ tubuh mereka dan akan diperjualkan dengan harga yang tinggi. Di Indonesia pun ada banyak sekali binatang yang masuk pada kategori dilindungi.
Hal tersebut harus dilakukan karena keberadaan populasinya semakin sedikit dan menunjukkan angka kepunahan yang kian mengkhawatirkan. Salah satu binatang yang dilindungi di Indonesia, adalah badak bercula satu. Selain badak, ada pula hewan endemic Indonesia yang secara resmi dinyatakan oleh pemerintahan Indonesia sebagai hewan punah.
Sebelum diresmikan sebagai hewan punah, pemerintahan Indonesia telah melakukan penelusuran untuk membuktikan ketiadaan populasi hewannya di alam tanah air. Mendengar hewan asli Indonesia yang dinyatakan sebagai hewan punah, adalah hal menyedihkan. Tentu kita sebagai warga negara yang baik harus menjaga populasi hewan itu. Lantas, hewan apa saja yang telah dinyatakan sebagai hewan punah? Mari simak terus artikel yang satu ini sampai selesai!
Binatang Punah Asli Indonesia
Indonesia memiliki banyak sekali flora dan fauna yang beragam jenis. Hal tersebut pula yang menjadikan banyak negara tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung eksistensi jenisnya. Sayangnya, dari waktu ke waktu, hewan punah maupun tumbuhan punah semakin bertambah dan menyebabkan kekhawatiran besar.
Kepunahan itu disebabkan oleh banyaknya faktor. Entah perburuan liar yang semakin sulit untuk dikontrol, maupun faktor pertumbuhan manusia yang mengharuskan alam dibabat habis. Tanpa disadari, hewan-hewan punah ini berperan penting untuk mendukung kepopuleran Indonesia. Berikut adalah binatang-binatang asli Indonesia yang telah punah:
Hewan pertama yang dinyatakan sebagai hewan punah di Indonesia, adalah harimau Jawa. Harimau, adalah hewan karnivora yang memiliki banyak rumpun dan telah tersebar di berbagai belahan dunia, salah satunya adalah pulau Jawa, Indonesia. Indonesia memiliki harimau asli yang dinamakan dengan harimau Jawa. Binatang ini memiliki ukuran panjang hingga 2,43 meter dengan berat sekitar 100-141 kg untuk jenis jantan. Sedangkan untuk jenis betina, berbobot sekitar 75-115 kg.
Keberadaan Harimau Jawa di tahun 1950-an, lama kelamaan semakin berkurang akan habitatnya. Hal tersebut dikarenakan perhutanan Indonesia sudah diubah untuk dijadikan persawahan ataupun ladang. Bukan hanya itu saja, di tahun tersebut juga perburuan liar sedang marak-maraknya terjadi. Hingga di tahun 1979, keberadaan harimau Jawa hanya tersisa 3 ekor saja. Dan di tahun 1980-an, harimau Jawa dinyatakan sebagai hewan punah di Indonesia.
Selain harimau Jawa, terdapat pula harimau yang menjadi penghuni asli kepulauan Bali, yakni harimau Bali. Harimau Bali, atau kepemilikan nama latin Panthera Tigris Balica ini harus dinyatakan sebagai hewan punah setelah harimau Jawa. Dilansir dari suatu sumber, menyebutkan bahwa harimau ini masih memiliki rumpun yang sama dengan harimau Jawa maupun harimau Sumatera.
Sama hal nya dengan faktor kepunahan harimau Jawa, keberadaan dan populasi harimau Bali semakin berkurang dan mengkhawatirkan. Hal tersebut terjadi dikarenakan harimau Bali kehilangan tempat tinggalnya serta maraknya perburuan liar yang dilakukan dalam kurun waktu bertahun-tahun.
Tikus gua Flores, atau Flores Cave Rat kini keberadaanya hanyalah tinggal cerita saja dikarenakan kepunahan populasinya. Eksistensi hewan ini dapat diketahui pada penemuan subfossil fragmen yang tersebar begitu banyak di gua Pulau Flores. Berbeda dengan kedua jenis hewan sebelumnya yang memiliki perkiraan faktor akan kepunahannya, tikus gua Flores yang satu ini belum diketahui pasti akan populasinya yang telah punah. Ada banyak perkiraan bahwa binatang punah tikus gua Flores disebabkan oleh perburuan manusia. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa kepunahan tikus gua Flores disebabkan oleh suatu penyakit.