Infogitu.com – Miris, bayi dicekoki miras oleh sang pamannya, pada saat melangsungkan pesta minuman beralkohol. Kejadian tersebut di Kota Gorontalo, Kecamatan Sipatana, lebih mirisnya umur bayi tersebut masih empat bulan. Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro menyampaikan, jika kejadian ini berawal pada saat bayi berusia empat bulan tersebut menangis. Rabu 20 Januari 2021 malam pada saat itulah sang paman bernama Andika serta lima orang temannya sedang melangsungkan pesta minuman keras (miras) di kediaman orang tua dari bayi tersebut.
Menurut, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro awal mulanya sang paman bernama Andika tersebut berinisiatif untuk menggendong bayi berusia empat bulan itu. Sebab sang orang tua dari bayi itu sedang memasak di dapurnya, akan tetapi beberapa saat kemudian Andika (Paman) menidurkan bayi itu di sampingnya, pada saat itulah Andika langsung menuangkan minuman keras tersebut ke dalam botol bayi, dan memasukkan ujung botol ke dalam mulut si bayi itu.
“Beberapa saat kemudian, Andika (Paman) nidurin bayi itu di samping dia. Kemudian Andika menuangkan miras ke dalam botol bayi, serta memasukkan ujung botol bayi ke dalam mulut si bayi,” ungkap AKBP Desmont Harjendro, dilansir dari Kompas.com, pada hari Jumat 22 Januari 2021 kemarin. Lanjut menurut AKBP Desmont Harjendro sendiri menyampaikan jika bayi dicekoki miras oleh sang pamannya tersebut sebanyak dua kali. Sontak kejadian tersebut terekam oleh rekannya yang berinisial MT serta menyebarkannya ke media sosial, dengan begitulah jadi viral di media sosial.
Andika sendiri mengakui bahwa perbuatannya tersebut dilakukan sebab sedang terpengaruh oleh minuman keras. Setelah unggahan video tersebut disebarkan, dan jadi viral, dari pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan serta berhasil menangkap enam orang pelaku. Dari enam pelaku tersebut, pihak kepolisian pun telah menetapkan adanya empat orang sebagai tersangka. Tidak hanya itu saja ketiga temannya dari paman bayi berusia empat bulan tersebut sama halnya ditetapkan sebagai tersangka sebab telah diduga membiarkan tindakan tersebut.
Penangkapan tersebut terjadi dilakukan di sebuah wilayah Sipatana, Kecamatan Koat Utara, Kota Gorontalo, pada hari Kamis 21 Januari 2021 kemarin malam. “Jadi terdapat dalam satu frasa pasal yakni ‘membiarkan’ yang lainnya jadi terkena juga, termasuk dengan pelaku pertama sudah sangat jelas. Lainnya memberiakan kejadian tersebut terjadi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota AKP Laode Arwansyah pada hari Jumat 22 Januari 2021 kemarin, dilansir dari Kompas.com.
Bayi berusia empat bulan tersebut saat ini kondisinya baik-baik saja. Aliyah, sang ibunda dari bayi tersebut ketika ditemui ruang unit pelayanan perempuan serta anak (PPA) Polres Gorontalo Kota, mengatakan jika sejauh ini tidak ada tanda hal mencurigakan yang dialami oleh anaknya tersebut, setelah terjadinya kejadian tersebut. “Setelah diberikan minuman beralkohol tersebut, enggak ada (gejala) apa yang dialami (anaknya),” ungkap Aliyah sang ibunda dari bayi berusia empat bulan tersebut pada hari Jumat 22 Januari 2021 kemarin, dilansir dari Kumparan.com.
Ibunda dari bayi tersebut, mengatakan jika sang paman yang telah mencekoki minuman keras kepada anaknya memang tinggal bersama dirinya, serta keluarganya di Kelurahan Molosipat, Kota Gorontalo, Kecamatan Sipatana. Tidak hanya itu saja, paman bayi tersebut ternyata kakak sepupu dari suaminya. “Torang (kita) satu rumah, Pak. Saya pe laki depe (suami saya adalah) adik sepupu,” lanjut ibunda dari bayi berusia empat bulan itu pada saat menjelaskan sang paman dari bayi, dikutip dari Kompas.com., pada hari Jumat 22 Januari 2021 kemarin.
Pengakuan dari sang ibunda bayi tersebut, menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui jika sang anak dicekoki minuman keras tersebut. Dirinya hanya mengetahui, bahwa dalam botol tersebut adalah cairan saja, tanpa mengetahui minuman keras. Pasalanya, minuman tersebut memiliki warna yang sama halnya seperti warna teh. Bahkan dirinya baru saja mengetahui minuman tersebut dari video telah viral tersebut. “Saya enggak mengetahuinya, apa yang ada dalam dop tersebut, enggak sempat melihat saat dorang memberikan minuman tersebut,” tutur sang ibunda bayi berusia 4 bulan itu, Aliyah, dikutip dari Kompas.com.