Dalam kultur kuliner yang ada di negara Jepang, acar merupakan bagian yang nyaris tidak boleh untuk terpisahkan. Bahkan ada adagium mengungkapkan bahwa fondasi kuliner Jepang terdiri atas tiga unsur yakni nasi, sup, serta olahan acar alias tsukemono. Salah satu acar utama yakni umeboshi, acar buah plum. Rasanya yang begitu sangat kecut akan menghasilkan fungsi yang sangat penting menetralkan lidah hingga menambah nafsu makan. Umeboshi dibuat dengan mencampurkan buah plum dengan garam dan cairan yang sudah dicampur dengan akajiso alias shiso merah (red shiso). Dimana kamu perlu tahu apa sajakah manfaat mujarab daun Shiso yang sering digunakan oleh masyarakat Jepang.
Biasanya, cara ini juga akan dibuat pada bulan Juni, yakni pada saat buah plum akan dipanen dan akajiso mulai lebat dan juga siap berguguran. Daun akajiso yang berwarna magenta ini justru nantinya akan menjadi bahan yang sangat begitu penting dalam pembuatan umeboshi dan memberikan warna merah yang cenderung keunguan yang indah dan mencolok. Daun shiso ini memang dikenal sebagai salah satu tanaman yang memang sakti mandraguna. Ia merupakan jenis daun versatile, serba guna, yang biasanya akan dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, terutama untuk melakukan kuliner dan juga untuk bisa melakukan pengobatan.
Ada dua jenis daun shiso yang bisa dikatakan jamak ditemui dan dipakai. Shiso hijau (aojiso) lebih populer digunakan untuk berbagai macam jenis makanan. Ia dapat ditemui pada sebuah hiasan sushi ataupun juga pada sashimi, digoreng bersama dengan berbagai jenis mie, dirajang untuk jadi beberapa bagian, bahkan hal ini juga nantinya bisa untuk dihaluskan untuk menggantikan peran wasabi. Sedangkan shiso merah sendiri bisa dijadikan sebagai sushi, selain dipakai untuk bikin acar, ia juga kerap dipakai untuk dijadikan manisan, bahkan juga menjadi olahan permen.
Bukan hanya itu, akajiso ini juga merupakan salah satu bahan baku yang bisa dijadikan sebagai obat-obatan. Kaya Manfaat mujarab daun shiso (Perilla frutescens var. crispa) yang masih satu keluarga dengan daun mint awalnya memang dipakai di negara Cina, tempat daun tersebut disebut sebagai zisu. Kata zisu itu juga yang kemudian telah diadaptasi menjadi nama shiso hingga saat ini terkenal dengan sebutan Shiso. Menurut buku Perilla The Genus Perilla (1997), tanaman ini sudah dipakai dan masuk ke Jepang kira-kira abad ke 8 atau 9. Saat ini, Negeri Sakura pun juga telah menjadi produsen utama shiso dengan rata-rata produksi mencapai hingga 11 ribu ton daun shiso per tahun.
Pada masa modern seperti saat ini, banyak kalangan masyarakat yang juga memanfaatkan daun shiso sehingga mereka mencari berbagai macam upaya serta juga inovasi sehingga bisa memanfaatkan daun shiso sebagai bahan baku untuk berbagai macam bentuk obat ataupun juga sebagai bahan baku kosmetik. Sebagai salah satu jenis tanaman obat, daun shiso mengandung banyak vitamin, zat besi, mineral, kalsium, disebut juga kandungan karoten yang lebih tinggi 10 kali ketimbang labu. Dengan kandungan antioksidannya yang tinggi dan manfaat kesehatannya tersebut, maka manfaat daun shiso sering kali digunakan sebagai bahan baku yang akan membantu kita mengobati keracunan dan alergi, menjadi antiseptik alami, sampai bisa dijadikan sebagai bahan mengobati sakit perut.
Bukan hanya itu saja, banyak orang Jepang yang memakai daun shiso merah sebagai minuman yang bisa membantu menjaga kesehatan menyehatkan. Manfaat untuk kulit ini memang seringkali terlupakan apabila orang membahas mengenai daun shiso. Padahal, dari zaman dulu, daun shiso merah yang kaya akan ceramide dan berfungsi menjaga kelembutan kulit yang begitu banyak dipakai untuk membantu mengobati berbagai penyakit kulit, termasuk alergi ataupun juga peradangan.
Bahkan sebagian perusahaan kosmetik serta kecantikan menjadikan daun shiso ini sebagai salah satu daun yang bisa membantu menjaga kelembutan kulit. Sehingga Mereka menjadikan inovasinya dengan menggunakan daun shiso untuk dibuatkan sabun. Sabun yang berbahan dasar daun shisho ini juga bisa kita manfaatkan untuk membuat kulit kita lebih elastis dan juga bisa menjadikan tampilan kulit menjadi lebih bersih bersinar. Bahkan sabun yang menggunakan bahan dasar daun shiho juga diperkaya akan kandungan anti bakteri alhasil bisa membantu melawan infeksi bakteri pada kulit.