Mahasiswa demo kemendikbud perihal biaya kuliah. Pemerintah selama pandemi memang menerapkan kebijakan untuk seluruh masyarakat melakukan segala hal dari rumah. Seperti bekerja, sekolah, kuliah harus dilakukan di rumah selama masa pandemi ini, namun ada beberapa perusahaan yang tidak bisa melakukan pekerjaan dirumah seperti pabrik.
Seluruh mahasiswa dan anak sekolah melakukan pembelajaran via online atau sekolah online dan kuliah online. Beberapa anak sekolah yang negeri mungkin tak terlalu keberatan karena tidak banyak biaya yang dikeluarkan, namun bagi mahasiswa dan anak sekolah swasta, tetap harus membayar biaya bulanan atau per semester.
Terutama mahasiswa, karena banyak mahasiswa yang membayar kuliahnya sendiri tanpa bantuan orang tua. Tentunya hal ini membuat banyak mahasiswa merasa kesulitan untuk membayar uang kuliah di masa pandemi, pasalnya banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan di masa pandemi ini. Dan beberapa mahasiswa pun ada yang bekerja disuatu perusahaan dan termasuk karyawan yang di phk.
Alasan lain juga, seperti orang tua dari mahasiswa yang di phk dan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk para lulusan baru, membuat kesulitan untuk membayar kuliah anaknya. Terlebih lagi tidak semua mahasiswa mempunyai Wifi di rumahnya, beberapa mahasiswa harus sering mengisi pulsa internet untuk kuliah online, tentunya hal ini harus mengeluarkan biaya. Oleh karena itu para mahasiswa melakukan demo di gedung kemendikbud.
Mahasiswa Demo Kemendikbud, Mengapa Biaya Kuliah Tak Dipotong
Pada senin tanggal 22 juni 2020, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi gerakan mahasiswa Jakarta bersatu untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau kemendikbud. Aksi ini dilakukan untuk menuntut adanya kebijakan terkait pemotongan biaya kuliah pada masa pandemi Covid-19 ini.
Di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat para mahasiswa demo dan mulai berdatangan dengan menggunakan almamater kampus dan masker, beberapa polisi juga sudah bersiaga menjaga gerbang gedung kemendikbud. Koordinator lapangan mengatakan aksi ini menuntut adanya regulasi konkrit dari pemerintah terkait pemotongan biaya kuliah di masa pandemi Covid-19.
Mereka mengatakan Kemendikbud sudah merencanakan adanya undang undang tentang pengaturan biaya uang kuliah tunggal (UKT) bagi perguruan tinggi, namun hal tersebut masih belum spesifik. “Memang dari kemendikbud sendiri sudah merencanakan undang undang terkait biaya UKT di PTN dan PTS, tapi kamu rasa itu masih belum bisa hadir secara individu dari kamu masing masing, sasarannya masih secara umum” katanya.
Mereka juga menuntut adanya kerjasama antar pemerintah untuk meringankan beban mahasiswa untuk belajar dari rumah dan meminta Kemendikbud untuk berkoordinasi dengan BUMN dalam hal pengadaan akses belajar online. Dengan cara merekomendasikan kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi yaitu Telkomsel, agar para mahasiswa dapat mengakses kuliah online.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebelumnya sudah mengeluarkan Permendikbud 25 tahun 2020 terkait ketentuan penyesuaian uang kuliah tunggal (UKT), Nadiem mengatakan kebijakan ini dimaksudkan untuk memberikan keringanan kepada mahasiswa di tengah pandemi virus corona.
“Kami akan mengeluarkan permendikbud yang memberikan keringanan UKT di bawah ruang lingkup kita, yaitu PTN, aya untuk keringanan UKT bagi mahasiswa” Ucap Nadiem pada saat telekonferensinya. Nadiem juga menjelaskan beberapa opsi keringanan UKT yang dapat dilakukan PTN, mulai dari mencicil, menunda bayaran, atau menurunkan UKT, menurutnya opsi tersebut akan diatur oleh pihak perguruan tinggi.
Nadiem juga berkata mahasiswa dapat mencicil UKT dan jangka waktu pembayaran cicilannya dapat disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa, mereka juga dapat menunda pembayaran UKT tersebut, tanggal pembayaran disesuaikan dan bisa juga UKT diturunkan berdasarkan kemampuan ekonomi. Dapat juga ada fleksibilitas untuk pemberian beasiswa dan bantuan infrastruktur seperti jaringan internet, pulsa dan lain lain. Masing masing universitas diberi kemerdekaan untuk dapat menentukan beberapa komposisi yang terbaik sesuai dengan kemampuan mereka masing masing