Di era digital seperti ini banyak orang sudah memiliki Kecanduan Media Sosial, terlebih lagi semakin banyak aplikasi baru yang dapat digunakan. Fungsi media sosial sendiri untuk menjadi wadah perjual belian, bertukar pesan, mengekspresikan diri, dan memberi informasi ke banyak orang.
Umur yang ideal untuk bisa bermain media sosial yaitu 12 tahun, dibawah umur itu anak anak masih harus dalam pengawasan orang tua. Dengan adanya media sosial ini memiliki banyak manfaat, banyak beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk bersenang senang, berbagi kisah, berbagi cerita, dan membagikan foto foto diri sendiri.
Selain itu dengan adanya media sosial membawa keberuntungan untuk penjual, karena tak hanya untuk bertukar pesan atau memberikan informasi saja, media sosial bisa digunakan untuk perjual belian. Bahkan sudah banyak orang yang lebih memilih berjualan melalui media sosial, karena bisa mendapat lebih banyak pembeli dari daerah yang berbeda beda.
Bahayanya Kecanduan Media Sosial Yang Bisa Mengancam Kesehatan Anda
Namun dibalik manfaat baik dari media sosial, ada pula dampak buruk yang ditimbulkan dari media sosial ini. Kebanyakan anak dibawah umur 12 tahun bahkan sudah bisa menggunakan media sosial tanpa pengawasan orang tua, banyak kasus anak kecanduan media sosial, dan hal ini sebenarnya cukup meresahkan. Orang tua harus mengetahui bahayanya kecanduan media sosial bagi anak anak.
- Gangguan tidur akut
Anak anak yang baru kenal dengan sosmed akan mengakses sosmed secara berlebihan, ia merasa senang dengan dunia barunya yang membuatnya lupa waktu. Buat anak yang kecanduan sosmed ia merasa harus mengaksesnya setiap hari bahkan di malam hari pun, hal ini akan menyebabkan gangguan tidur akut, yang berdampak tidak baik untuk kesehatan.
- Rasa lelah berlebihan dan sulit konsentrasi
Kurangnya jam tidur membuat anak jadi mudah lelah dan sulit konsentrasi. Selain itu juga tubuh tidak fit, dan kerap mengantuk saat menjalani rutinitas harian.
- Tingkat stress tinggi dan emosi tidak stabil
Saat seseorang mengalami gangguan tidur yang membuatnya menjadi kurang jam tidur akan berdampak akan stress dan emosi nya pun tidak stabil, hal ini berpengaruh terhadap mood anak yang mudah berubah ubah dan juga cenderung emosian.
- Gangguan mata
Terlalu lama dan terlalu sering mengakses media sosial bisa memberikan efek buruk pada indera penglihatan atau mata. Main media sosial di gadget sambil tiduran adalah salah satu contohnya, maka akan membuat mata cepat lelah, dan timbul penyakit yang bisa merusak mata. Jika sudah seperti akan sulit, menjaga kesehatan mata juga sangat penting.
- Cuek dengan lingkungan sekitar
Seperti ungkapan yang sudah banyak dikenal “media sosial menjauhkan yang dekat,” memang demikian kebenarannya. Kadang kita melihat, satu keluarga sedang makan di meja makan saja, anak malah sibuk main media sosial , ibu dan bapak juga sama, dan akhirnya tidak saling bercengkrama, karena semua sibuk dengan ponsel dan media sosialnya, hal ini akan mengurangi kedekatan sesama keluarga.
- Depresi dan cemas berlebihan
Melalui media social seseorang akan menunjukkan sisi kehidupan mereka. Sedang sedih, senang, atau sedang melakukan apa saat itu, semua diumbar. Ekspresi seperti ini bisa menjadi hal positif dan negatif yang berubah menjadi tekanan. Berbagai kondisi yang dilihat dan ditemukan di media sosial bisa saja menimbulkan depresi, cemas, gelisah, terutama bagi orang yang sudah kecanduan, oleh karena itu kamu harus sering sering mengurangi bermain media sosial dan menjalankan aktivitas yang membuatmu tidak depresi dan merasa cemas, kamu harus mencari kegiatan positif yang dapat membangun semangat mu kembali.