Bermacam-macam Kasus Pelanggaran HAM yang mana terjadi di Indonesia, yang mungkin masih menjadi sebuah luka bagi masyarakat. Pelanggaran HAM yang mana salah satu tindakan yang dilakukan seorang atau seseorang kelompok atau bisa jadi oleh seorang aparat negara dan bisa jadi kelalaian hukum yang bisa jadi secara sengaja atau tidak sengaja, yang mana bisa menimbulkan adanya terhalangnya hak orang lain , berkurangnya, tercabutnya dan lain-lainnya.
Diantaranya ciri-ciri HAM yang mana bersifat hakiki dan juga universal. Pelanggaran HAM yang mana masih sering terjadi di Indonesia, maupun pelanggaran HAM internasional. Nah, berikut ini akan memberikan beberapa pelanggaran HAM yang sudah terjadi di Indonesia. Simak berikut dibawah ini yah!
Deretan Kasus Pelanggaran HAM Terjadi Di Indonesia
Berikut ini adalah deretan kasus-Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia diantaranya adalah :
1. Tragedi semanggi dan kerusuhan Mei 1998
Pelanggaran HAM yang pertama ini adalah Tragedi semanggi dan kerusuhan Mei 1998. Pada 13-15 mei 1998 yang mana terjadinya kerusuhan massif yang hampir terjadi diseluruh tanah air. Dimana terjadinya kerusuhan yang diawali oleh kondisi krisis finansial Asia yang mana semakin memburuk. Dengan begitu dipicu oleh tewasnya empat dari mahasiswa Universitas Trisakti yang mana tertembak dalam demonstrasi di 12 mei 1998.
Salah satu tragedi pelanggaran HAM yang mana paling terkenal adalah peristiwa yang mana adanya penembakan mahasiswa Universitas Trisakti, yang sedang terjadinya demonstrasi mahasiswa yang menuntut Soeharto mundur dari jabatannya tersebut. Namun, kejaksaan Agung menganggap kasus penembakan Trisakti yang mana sudah diputuskan oleh Pengadilan Militer tahun 1999 yang tidak mendapatkan keadilan untuk kedua kalinya.
2. Peristiwa Tanjung Priok
Terjadinya pelanggaran HAM berikutnya yakni Peristiwa tanjung priok, yang mana kasus ini terjadi pada tahun 1984 antara warga sekitar dan juga aparat. Peristiwa ini yang mana diawali dengan kedatangan anggota Bintara ke salah satu Masjid yang mana berada di Tanjung Priok, yakni Masjid As Saadah. Dengan memerintahkan salah satu pengurus masjid dengan melakukan untuk melepas spanduk yang mana berbau kritik pemerintah.
Namun, tindakan tersebut yang mana tidak sopan dan begitu membuat pengurus masjid tersebut menjadi meluap amarah, dan begitu disusul oleh warga yang mana membakar dan menyerang moto dan anggota Bintara tersebut. Dengan begitu warga melakukan sebuah demonstrasi pada pemerintah, namun kerusuhan pun terjadi dengan adanya pihak militer yang mana menembaki demonstran. Dengan begitu banyak ratusan korban yang mana meninggal dunia akibat kekerasan, penembakan yang terjadi.
3. Kasus Pembunuhan Munir
Pelanggaran HAM yang mana selanjutnya terjadi di Indonesia yakni adalah Pembunuhan Munir. Munir Said Thalib adalah salah satu aktivis HAM yang mana pernah menangani kasus-kasus adanya pelanggaran HAM. Munir yang mana ditemukan dengan keadaan sudah tidak bernyawa yang mana di dalam pesawat Jakarta – Amsterdam di tahun 2004 pada 7 September.
Untuk itu hasil dari mengindikasikan bahwa aktivis HAM ini dilakukan dengan cara sengaja diracuni oleh pihak tertentu yang mana adanya maksud untuk menyingkirkannya. Karena Munir juga salah satu pengkritik pemerintah yang mana pada saat itu berkuasa.
4. Adanya Kasus Penganiayaan Wartawan
Tragedi pelanggaran HAM selanjutnya yakni adalah Adanya kasus penganiayaan Wartawan. Kasus ini tepat terjadinya pada tahun 1996 pada tanggal 16 Agustus. Salah satu wartawan yang mana bernama Fuad Muhammad Syafruddin yang kerap di panggil Udin ini tewas di aniaya di Yogyakarta, karena wartawan satu ini salah satu wartawan yang sering mengkritik kebijakan pemerintah Orde Baru.
Dengan begitu dia diduga dengan adanya penculikan yang mana dianiaya dan dibunuh oleh orang yang tidak dikenal.