Kabar duka, yang baru saja datang dari keluarga penyanyi Anindyo Baskoro, alias Nino RAN. Ayahanda Nino, Agung Setyo Wicaksono, dikabarkan meninggal dunia, tepatnya pada hari Sabtu (03/10/2020), di rumah sakit kawasan Jakarta Utara. Kabar mengenai wafatnya ayahanda Nino, personil dari grup music RAN, juga sudah di benarkan oleh sang manajer Lutfi. Yang mana sang manajer Nino, Lutfi mengatakan, bahwa ayah Nino memang sempat dirawat, sebelum dinyatakan meninggal dunia. Manajer, yang mana mengelak mengenai kabar yang menyebut bahwa almarhum meninggal dunia karena Covid-19.
Lutfi mengatakan, bahwa ayahanda Nino meninggal dunia karena komplikasi, ditambah dengan kondisi usia almarhum yang sudah berumur lanjut, bukan karena Covid-19. “Bukan (Covid-19) sih, sakitnya komplikasi, memang sudah tua juga kan gitu, umurnya sudah diatas 60 tahun kalau nggak salah,” ungkap sang manajer Nino, Lutfi pada hari Sabtu, (03/10/2020).
Tidak hanya itu saja, kabar mengenai meninggal dunia nya ayahanda dari Nino RAN, diketahui juga dari unggahan dalam akun Instagram Asri Welas, wanita 41 tahun menyebut bahwa ayahanda dari Nino meninggal pada sekitar pukul 07 malam kemarin. “Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Oom Agung, Ayahanda dari sahabat kami, @ninokayam, pada pukul 19.30 Malam,” tulis dalam unggahan foto Asri Welas.
“Matri sama-sama kita panjatkan doa, semoga Almarhum diberikan tempat terbaik di Surga dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan oleh Allah SWT. Aamiin,” lanjutnya.
Di unggahan foto tersebut, ibu dari tiga anak ini, Asri Welas mengunggah foto ketika ayahanda dari Nino mengantarkan putra pertamanya, Rajwa Gilbram untuk sunat. Asri berjanji akan selalu mengingat pesan dari ayahanda Nino.
“Terima kasih om Agung perhatian yang di berikan untuk keluarga Galiech dan Asri, foto ini diambil Jam 5 pagi, dimana om Agung membangungkan Asri jam 3 pagi karena mas @ibam_gilbram akan di sunnat Bogem jam 4 pagi, beliau yang dengan semangat mengantarkan mas @ibam_gilbram untuk Sunat,” ujarnya.
“Terima kasih om Agung obrolan kecil kita di rumah banyak sekali, menjadi inspirasi Asri. Selamat jalan OM, akan kuingat selalu pesan om Agung adalah JANGAN LUPA UNTUK BERBUAT BAIK,” ungkapnya.
Musisi Nino Kayam atau Nino RAN, yang mana sebagai sulung dari empat bersaudara ini, Asta menilai, Nino lebih bertanggung jawab pada keluarganya belakangan ini. “Beberapa minggu ini Nino memang sangat mengurusi keluarganya, Nino itu sangat sayang dengan keluarganya,” ujar Asta di TPU Tanah Kusir, pada Minggu (04/10/2020).
Rayi sahabat dari Nino, yang mana mengakui hal tersebut, bahkan Rayi juga mengatakan bahwa kekhawatirannya tersebut mengenai Nino yang takut kerepotan mengurusi adik-adiknya.
“Dia (Nino) memang bertanggung jawab, Nino sangat sayang dan dekat dengan keluarganya, kami tidak punya kekhawatiran mengenai masa depan Nino dan juga adik-adiknya,” ungkap Rayi.
“Mereka anak-anak yang berpendirian dan cerdas, dengan bidang masing-masing,” lanjut Rayi
Tidak hanya itu saja, Rayi yang mana usai dari pemakaman langsung merangkul Nino yang terlihat menenangkan sahabatnya tersebut, “Bilang (ke Nino) ‘Om Agung baik, lo tau, kita semua tahu, lo nggak perlu khawatir’,” ungkapnya tersebut.
Rayi dan Asta mendoakan yang terbaik untuk almarhum, kedua nya yang mana berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan juga ikhlas menjalaninya. “Pastinya kami mendoakan almarhum, Nino dan juga adik-adiknya, tante sita, serta keluarga yang ditinggalkan, untuk bisa tabah dan juga kuat, menjalani hari-hari dengan semangat, dan untuk almarhum, kami doakan yang terbaik disisinya,” doa terakhir dari Rayi dan juga Asta.
Ayahanda Nino yang meninggal pada Sabtu (03/10/2020) malam, karena akibat dari komplikasi paru-paru dan juga bronkis, Nino berusaha agar tetap tegar, namun pada saat turun ke liang lahat, ketika mengumandangkan adzan untuk almarhum, Nino langsung menangis. Begitu, keluarganya langsung menenangkan Nino dan mengingatkan agar tidak menangis di depan jenazah.