Perbedaan yang terjadi akibat kondisi biologis dan juga psikologis antara perempuan dan juga pria bisa mempengaruhi bagaimana kondisi kesehatan antara keduanya. MIsalnya adalah beberapa jenis penyakit yang mudah untuk menyerang dan mudah untuk dialami oleh perempuan dibandingkan dengan pria. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor perubahan secara hormonal, gangguan makan dan perempuan, dan juga komposisi tubuh. Faktor tersebut akhirnya membuat kondisi tubuh dan juga kesehatan perempuan yang jauh lebih rentan terserang penyakit dibandingkan dengan pria.
Akan tetapi fakta ini bukan menyebutkan ada yang salah pada bagian tubuh dan juga kesehatan seseorang karena ada beberapa penyakit khusus yang lebih rentan menyerang pria dan tidak akan menyerang pria. Maka dari itulah sebagai seorang perempuan ada yang sebaiknya kamu bisa mengetahui bagaimana macam-macam penyakit khusus apa sajakah yang mudah untuk menyerang seseorang. Kali ini kita akan mengulas beberapa informasi kesehatan mengenai penyakit yang rentang dialami oleh seorang wanita.
Jenis Penyakit Yang Rentan Dialami Oleh Wanita
- Penyakit Lupus
Jenis penyakit pertama yang mudah untuk menyerang dan sering sekali dialami oleh para perempuan adalah penyakit lupus. Lupus adalah sejenis autoimun yang sebenarnya bisa menyerang siapapun tanpa kalian kenal pada usia dan jenis kelamin yang seseorang. Dengan demikian 90% penderitanya ternyata adalah seorang wanita pada usia yang produktif. faktor pemicunya adalah dengan meningkatkan kadar hormon esterogen di masa subur yang disertai dengan adanya faktor dari lingkungan yang juga bisa menjadi sebuah faktor yang mendorong untuk meningkatnya tingkat risiko penyakit lupus yang akan dialami oleh kebanyakan kaum wanita. Gejala lupus ini sangat bervariasi sekali dan juga sangat sulit untuk diagnosis. Maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika anda mengalami nyeri pada otot. Sakit dibagian sendi yang ruam. nyeri dada, kelelahan yang bisa berlangsung cukup lama.
- Depresi
Berikutnya adalah penyakit yang lainnya juga mudah untuk menyerang dan sering dialami perempuan adalah depresi. Hal ini merujuk kepada survei yang sudah dilakukan oleh centers for disease Control And Prevention yang ada di Amerika Serikat yang menyatakan bahwa perempuan yang mempunyai risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami depresi daripada seorang laki-laki. faktor ini merupakan salah satu faktor penyebab yang memicu depresi lebih mudah untuk terjadi terhadap perempuan adalah perbedaan fisiologis antara tubuh wanita dan juga seorang pria, yakni terkait perubahan pada hormon yang terjadi pada setiap bulannya, setelah melahirkan, dan sebelum dan selama mengalami masa menopause. Selama pada masa ini perempuan akan lebih banyak untuk mengalami bagaimana fluktuasi hormon yang bisa mempengaruhi bagaimana mood sampai mudah memancing depresi untuk muncul.
- Penyakit menular seksual
Ketiga salah satu macam penyakit yang juga mudah untuk menyerang dan sering dialami oleh para kalangan wanita dan hal ini adalah penyakit menular seksual atau dikenal juga dengan istilah infeksi menular seksual. Wanita mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi untuk terkena penyakit menular seksual karena pada lapisan yang ada pada bagian intimnya yang juga lebih lembut dan juga lebih tipis jika dibandingkan dengan organ intim pria. kondisi tersebut mengakibatkan bakteri dan juga virus akan lebih mudah untuk menembus masuk ke dalam vagina. Dampaknya pada penyakit seperti radang pada bagian panggul, gonore, klamidia pun meningkat resikonya.
- Osteoarthritis
Selanjutnya adalah penyakit yang juga mudah untuk menyerang perempuan dan telahg banyak pula perempuan yang menderita penyakit ini yakni adalah penyakit Osteoarthritis. Pada penyakit ini sebenarnya juga bisa untuk menyerang perempuan akan tepai perempuan yang mempunyai resiko sekitar 3x lebih besar jika dibandingkan dengan pria untuk bisa terserang penyakit ini. Hal ini karena tubuh perempuan yang tersusun oleh sendir yang lebih fleksibel dan juga tendon yang lebih elastis daripada pria. Sehingga sangat memudahkan mereka selama dalam masa kehamilan dan juga persalinan. Akan tetapi hal itu ternyata bisa membuat risiko untuk cedera dan Osteoarthritis pada wanita jauh lebih tinggi.
Jika merujuk terhadap catatan Centers For Disease And Prevention makan akan didapatkan kesimpulan bahwa seorang perempuan yang sudah berusia di atas 50 tahun akan lebih beresiko untuk mengalami Osteoarthritis. Hal ini karena kadar pada esterogen dalam tubuh seseorang akan semakin menurun. Padahal hormon tersebut akan berperan penting dalam melindungi tulang rawan dan uga sendi dari peradangan.