Infogitu.com – Pemerintah Belanda sedang merencanakan pemberlakukan pengetatan adanya pembatasan virus corona terbaru setelah menghadapi peningkatan drastis COVID-19 lagi dalam jangka satu bulan terakhir. Hugo de Jonge Menteri Kesehatan melontarkan pembatasan virus corona COVID-19 diperketat untuk mengurangi beban rumah sakit serta fasilitas kesehatan menyusul jumlah pasien virus COVID-19 di Belanda yang membengkak. De Jonge menyatakan bahwa pemerintah sudah memohon kepada kelompok ahli kesehatan serta medis buat memberikan rekomendasi masukan dan kebijakan terhadap pengetatan pembatasan virus corona COVID-19.
Selain itu De Jonge juga menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan pengumuman pembatasan sosial terbaru pada hari ini Selasa 2 11 Oktober. “Tidak gampang buat menemukan langkah-langkah terbaru yang sukses sebab sebagian besar orang tidak suntik vaksinasi membutuhkan perawatan,” ungkap Menteri Kesehatan Hugo de Jonge seperti dilansir dari Reuters. “Yang mempunyai dampak paling tinggi buat terinfeksi serta menginfeksi orang lain,” tutur Menteri Kesehatan Hugo de Jonge seperti yang dilansir dari Reuters.
Menteri Kesehatan Huge de Jonge menanggapi mengenai vaksin COVID-19 di Belanda sendiri diprediksi lonjakan terhadap pasien virus corona COVID-19 masih akan terjadi sampai bulan November. Demi mempersiapkan hal itulah dia menyatakan bahwa rumah sakit berada di Belanda sudah mengurangi sejumlah perawatan secara rutin demi memfokuskan penanganan terhadap pasien virus corona COVID-19. Kasus harian COVID-19 sendiri meningkat di Belanda sampai menduduki level paling tinggi sejak bulan Juli 2021 silam.
Peningkatan kasus virus COVID-19 terjadi setelah pemerintah melakukan pelonggaran sebagian besar pembatasan pandemi pada tanggal 25 September 2021 silam. Saat itulah pemerintah juga mengeluarkan corona pass atau lebih tepatnya adalah kartu vaksinasi yang menunjukkan bukti vaksinasi virus corona COVID-19 beserta hasil tes negatif sebagai salah satu persyaratan untuk mengunjungi tempat-tempat publik seperti restoran, bar, mall dan acara-acara kerumunan lainnya.
Mulai pada hari Minggu 31 Oktober 2021 silam, negara Belanda memberikan catatan sebanyak 8.172 kasus virus COVID-19 paling tinggi sejak bulan Juli 2021 silam. Padahal negara Belanda sendiri sempat memberikan catatan infeksi COVID-19 harian di bawah 2.000 kasus pada akhir bulan September 2021 lalu. Empat dari adanya lima pasien terjangkit COVID-19 di bangsal perawatan intensif negara Belanda pada saat ini juga dikabarkan belum dilakukan suntik vaksinasi, hal ini sesuai Institut Kesehatan Masyarakat Nasional pada pekan lalu.
Sesuai dengan data pemerintah, sebanyak 84,5 persen populasi orang dewasa negara Belanda sendiri sudah dilakukan suntik vaksinasi lengkap. Seperti yang diumumkan oleh RIVM (Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan) pada hari Rabu 27 Oktober 2021 silam. RIVM sendiri melaporkan bahwa sebanyak 7.301 tes positif pada hari Selasa 26 Oktober 2021 silam hingga hari Rabu 27 Oktober 2021 silam sebanyak 1.526 lebih banyak dari angka sebelumnya.
Tentunya jumlah kasus positif mingguan juga turut mengalami peningkatan drastis sejak 19 Juli 2021 silam. Seperti yang dilansir dari Xinhua pada hari Kamis 28 Oktober 2021 lalu. Jumlah kasus positif corona mingguan juga mengalami jumlah peningkatan drastis. Hanya dalam tujuh hari terakhir, tercatat bahwa 41.409 kasus terbaru dengan terdapatnya rata-rata 5.916 kasus untuk setiap harinya. Angka tersebutlah tercatat bahwa sebanyak 56 persen lebih jauh banyak dari adanya periode pada pekan lalu.
Rumah sakit di negara Belanda sendiri telah menghadapi peningkatan pasien terbaru yang terjangkit virus corona COVID-19. Saat ini sebanyak 859 pasien terjangkit virus corona COVID-19 dilakukan rawat inap jadi menambah dibandingkan dengan 849 pasien rawat inap pada hari Selasa lalu. Sementara itu tercatat juga bahwa sebanyak 200 pasien COVID-19 di ICU, total inilah meningkat dari 192 pasien untuk hari Selasa.
Diketahui bahwa pemerintah Indonesia sudah menerima sebanyak 819.600 dosis vaksinasi Moderna dari pemerintah negara Belanda buat mendukung penanganan pandemi virus COVID-19 saat ini pada hari Sabtu 30 Oktober 2021 silam. Kedatangan vaksin itulah menjadi tahap 108 dan diterima dalam bentuk vaksinasi jadi. Namun kini ketika diterapkannya izin bepergian menggunakan kartu vaksin, COVID-19 di Belanda sendiri malah meningkat.