Virus Corona yang terjadi di Indonesia nampak semakin menakutkan dan merajalela ke berbagai wilayah tanpa terkecuali. Banyaknya kasus aktif Corona yang menjadikan wabah ini kian mengganggu dan memberi kekhawatiran massal atas pandemi yang telah terjadi. Dan baru-baru ini, sebuah kisah artis Dewi Persik dinyatakan positif virus Covid-19 telah menarik perhatian publik. Lantaran, dirinya telah mengalami sebuah gejala dari virus Covid-19 yang cukup berbeda, yakni timbul ruam merah di berbagai bagian tubuhnya, termasuk bagian wajahnya. Dilansir dari sumber Kompas.com, ruam kulit telah menjadi salah satu gejala atau reaksi yang akan hadir dan muncul pada sebagian kalangan pasien kasus aktif dari virus Covid-19.
Hal ini juga bukan pertama kali terjadi di Indonesia, namun banyak negara lainnya yang mengalami gejala yang sama. Namun, tidak semua orang yang terinfeksi virus Covid-19 mengalami timbulnya ruam dan merah di bagian tubuhnya. Lantas, penyebab apa yang menjadikan Dewi Persik mengalami ruam-ruam di sekujur tubuhnya sewaktu dirinya dinyatakan terinfeksi virus Covid-19? Selaku Dokter Umum kandidat PhD bidang Medical Science dari Kobe University, yakni Adam Prabata, telah menjelaskan bahwasanya ada beberapa penyebab yang menjadikan ruam di kulit timbul pada sebagian kalangan pasien yang terinfeksi virus Covid-19. Adapun beberapa penyebab, ialah:
- Infeksi langsung dari virus Covid-19 terpapar melalui kulit tubuh,
- Efek dari respons kekebalan tubuh atau imun tubuh terhadap kehadiran virus Covid-19 bagi orang yang terjangkit,
- Efek samping dari obat-obatan yang diberikan untuk mendapatkan penanganan virus Covid-19,
- Terjadi sebuah sumbatan pada bagian pembuluh darah kecil di kulit tubuh.
Dokter Adam pun menanggapi bahwa terjadinya ruam merah di sekujur tubuh bagi pasien yang terjangkit virus ini memiliki kemungkinan yang kecil di wilayah Asia. Adapun presentase yang dibeberkan oleh Dokter Adam hanyalah 0,2 persen saja. Gejala ini akan lebih sering terjadi oleh pasien Covid-19 di negara Eropa dengan tingkat presentase sekitar 6,6 persen. Bagi pasien yang mengalami gejala berupa timbulnya ruam di bagian kulit, biasanya akan dirasakan pada gejala di hari ke -4 hingga hari ke-10.
Adapun kalangan yang memiliki kerentanan terhadap gejala ruam merah akibat terinfeksi virus Covid-19 adalah wanita dan pasien yang memiliki penyakit bawaan alias komorbid. Dokter Adam pun menjelaskan bahwa gejala berupa timbulnya ruam merah di kulit adalah gejala pertama yang akan dirasakan sebelum gejala lainnya akan muncul.
“Malah gejala pertama duluan yang muncul (ruam merah di kulit) sebelum gejala lain,” kata Adam. “Sementara itu, sebanyak 20,4 persen diperkirakan mengalami masalah pada bagian kulit dari pasien Covid-19 akan lebih tinggi mengalami kejadian ini karena bisa saja masalah kulit yang dialami oleh pasien tidak kunjung di keluhkan,” lanjutnya yang telah kami lansir dari sumber Kompas.com. Adapun jenis dari ruam merah yang timbul pada pasien Covid-19 dapat dibedakan.
Jenis Ruam Kulit Pada Pasien Virus Corona
- Perlu diketahui, ada beberapa jenis ruam yang dapat dibedakan pada penderita Covid-19. Apa sajakah jenis ruam tersebut? Berikut adalah penjelasannya dari Dokter Adam:
- Ruam Urtikaria: timbul di bagian perut, tangan, kaki, punggung, dan bagian dada.
- Beruntus kecil dan ruam berwarna kemerahan: timbul di bagian tubuh punggung, perut, dan dada.
- Beruntus kecil dan vesikel berwarna kemerahan: timbul di bagian tubuh punggung, dada, dan perut.
- Lesi berwarna keunguan, dan menimbulkan rasa nyeri: akan timbul di bagian paha, punggung kaki, area telapak kaki, dan betis.
- Bercak berwarna merah keungu-unguan dan bentuk yang mirip jala: akan timbul di bagian paha dan bagian betis.
- Beruntus kecil dengan warna kemerahan: akan muncul di bagian paha dan bagian betis.
Menurut Adam, biasanya kondisi ini akan terjadi pada gejala hari ke-4 sampai hari ke-10 dan akan dialami selama 9-10 hari lamanya. Lama dari timbulnya gejala ruam tersebut akan tergantung dengan jenis ruam yang dialami. Jika ada yang mengalami ruam tersebut, sebaiknya melakukan konsultasi oleh dokter kulit atau ke fasilitas kesehatan terdekat. Karena, bisa saja anda terjangkit virus Corona,