Pada hari Selasa dini hari (1/12/2020), rupanya level kewaspadaan menjadi level siaga dan akhirnya Gunung Semeru meletus. Gunung tertinggi di Pulau Jawa yang satu ini telah menyemburkan awan panas setinggi 1,5 kilometer (Km). Peristiwa meletusnya gunung tertinggi ini mendapatkan respons langsung oleh otoritas yang mengatur maskapai dan penerbangan di sekitar Gunung Semeru. Novie Riyanto sebagai direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan perintah atau notice to airmen (notam) terhadap maskapai yang melalui area di sekitar Gunung Semeru pengalihan rute.
Notam itu sudah diinformasikan kepada maskapai lainnya, terutama yang memiliki rute dari dan ke area Semeru untuk mengubah rutenya terlebih dahulu. “Ada pengalihan rute dalam arti kan pesawat lewat mana, dia harus menghindari area itu, sudah ada notam-nya,” kata Novie ketika dihubungi sumber berita detikcom, Selasa (1/12/2020). Pengalihan rute ini akan difokuskan pada dua bandara yang terdekat dengan area Gunung Semeru, yakni Bandara Abdul Rachman Saleh di Kota Malang, dan Bandara Notohadinegoro di Kota Jember.
Walaupun adanya pengalihan rute, kedua bandara itu tidak ditutup dan masih beroperasi dengan lancar. “Sudah diinformasikan ke maskapai, ada notice to airmen (notam). Jadi para airlines sudah tahu harus kemana. Kemudian operator bandara juga aware, seperti Jember itu kan dioperasikan oleh Pemda, di sana sudah aware. Abdul Rachman Saleh itu juga sama, itu kan di dekat situ juga, areanya yang mana mereka sudah tahu, sehingga volcanic ash itu bisa dihindari,” urai Novie.
Direktur Kemenhub tersebut menegaskan, tidak akan dilakukan perintah penutupan bandara dan penghentian sementara penerbangan ke Jawa Timur, karena maskapai masih bisa mencari rute alternatif yang tak harus melewati area Gunung Semeru. “Ke Jember misalnya. Jadi kalau mau ke Jember harus ke mana lewatnya supaya menghindari air traffic services (ATS) rute tertentu,” imbuhnya.
Maskapai Penerbangan Masih Bisa Beroperasi Dengan Pengalihan Rute Akibat Gunung Semeru Meletus
Terjadinya Gunung Semeru meletus dan adanya perintah Kemenhub untuk notam pengalihan rute dengan menghindari area Gunung semeru, maka sejumlah maskapai dengan melayani penerbangan arah dari dan ke arah Bandara Abdul Rachman Saleh, Bandara Notohadinegoro masih bisa beroperasi dengan baik. Misalnya dengan maskapai Garuda Indonesia yang melayani penerbangan Malang-Jakarta pulang-pergi (pp).
“Sehubungan dengan aktivitas status waspada erupsi gunung Semeru dapat kami sampaikan bahwa penerbangan Garuda Indonesia masih berlangsung dengan normal. Adapun untuk penerbangan dari dan menuju Malang pada hari ini memang tidak terdapat jadwal penerbangan sehingga operasional berlangsung seperti biasa,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia yaitu Irfan Setiaputra kepada detikcom. “Saat ini kami masih melayani rute penerbangan Malang – Jakarta (pp) dengan rata rata jumlah penerbangan sebanyak 1 kali per hari menyesuaikan dengan demand yang sudah ada,” sambung Irfan.
Selain Garuda, dan maskapai lainnya seperti Lion Air Group juga yang melayani beberapa penerbangan ke dua Bandara tersebut, antara lain dari maskapai Lion Air, maskapai Batik Air, dan maskapai Wings Air. “Sampai saat ini, penerbangan masih berjalan dengan normal,” ujar Danang Mandala Prihantoro sebagai Corporate Communications Strategic of Lion Air,kepada detikcom. Sama halnya dengan maskapai Citilink, anak usaha Garuda Indonesia itu juga masih melayani penerbangan ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. “Sehubungan dengan terjadinya erupsi Gunung Semeru pada hari selasa (1/12), maskapai penerbangan Citilink masih mengoperasikan penerbangannya secara normal hingga saat ini. Adapun kami akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujar VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Resty Kusandarina.
Walau begitu, operasi melayani penerbangan yang mendapatkan perintah untuk pengalihan rute nya, maka ada jadwal yang harus dilakukan setelah kabar gunung semeru meletus. Seperti maskapai Garuda Indonesia yang menjadwalkan satu hari sekali penerbangan arah ke sana, dan ada beberapa rute lainnya yang tak banyak dilayani. pertama di bandara Malang hanya dari dan ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma, lalu yang kedua penerbangan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar. Kemudian, di bandara Jember hanya satu penerbangan yakni ke Surabaya atau Bandara Internasional Juanda saja.