Twitter Story, rupanya telah menjadi trending di media sosial Twitter pada kemarin, Kamis, 19 November 2020. Tentu saja trending tersebut telah direspon oleh seluruh kalangan yang menggunakan media sosial Twitter. Bahkan, hingga Kamis sore, sudah lebih dari 461 orang yang membicarakan mengenai Twitter Story tersebut. Bukan hanya pembicaraan mengenai Twitter Story saja, bahkan sudah lebih dari 280 orang membicarakan mengenai Fleets Twitter. Ramainya pembicaraan di media sosial Twitter mengenai keunggulan yang baru dirilis, Twitter Story dan Fleets, rupanya muncul yang dikaitkan dengan fitur terbaru Twitter.
Tentu fitur baru tersebut dapat digunakan oleh seluruh pengguna Twitter dan sudah bisa menggunakannya untuk membuat kilasan Story yang akan terhapuskan dalam jangka waktu 24 jam. Berbagai komentar pun muncul mengenai kehadiran Fleets dan Twitter Story tersebut. “Semua akan ada story pada waktunya. Twitter Story” tulis sebuah akun pengguna Twitter, yakni @Im_rifa201. “Lagi rame nihh kayanya sama Twitter Story, padahal main twitter buat cari platform yang berbeda, medsos yang berbasis teks eh sekarang malah mirip – miripan Instagram” tulis pengguna akun @hil_fana. Dengan kehadiran fitur baru di media sosial Twitter tersebut, adanya pro dan kontra dari para pengguna. Lantas, apa saja kelebihan dan keunggulan media sosial Twitter yang telah menjadi trending tersebut? Berikut adalah ulasan lengkapnya:
Kelebihan Dan Keunggulan Fleets Twitter
Dilansir langsung dari laman resmi platform Twitter, rupanya pihak Twitter telah menyebutkan melalui kehadiran Fleets tersebut lah seluruh pengguna memiliki cara baru untuk berinteraksi satu sama lain. Fleets telah memungkinkan seluruh pengguna untuk membagikan gagasan yang terlintas dan akan hilang dengan otomatis dalam jangka waktu 24 jam.
Berbeda dengan ketika menulis postingan atau cuitan di Twitter selama ini, menulis menggunakan fitur Fleets akan memudahkan sekaligus meminimalkan reaksi publik. Mirip dengan fitur story yang telah disediakan sejak lama oleh platform media sosial Instagram, rupanya penulis fitur Fleet tetap bisa melihat siapa saja yang akan melihat Fleets yang telah mereka buat, termasuk si pemilik akun yang akun Twitter telah diproteksi. Berikut adalah sejumlah keunggulan yang akan anda temukan pada Fleets:
- Fleets tidak dapat di retweet, disukai oleh pengguna lain, atau menerima balasan secara publik melalui message.
- Fleets akan berisikan video, GIF, teks, dan foto. Orang dapat memberikan balasan Fleets ketika menyentuh ‘kirim pesan’ maupun memberikan balasan dengan emoji Fleet yang telah disediakan.
- Jika pengaturan DM yang anda miliki terbuka, maka siapapun dapat memberikan balasan / reaksi dari Fleets anda, namun ini hanya berlaku untuk orang yang anda ikuti saja.
- Publik dapat melihat Fleets anda dengan dua opsi, yakni: jika mereka mengikuti anda, maka akan dengan otomatis Fleets muncul di bilah pembaharuan timeline beranda Twitter, dan siapa saja yang telah melihat profil anda hingga menyentuh foto profil anda, maka Fleets akan terlihat.
- Jika anda melindungi akun Twitter pribadi, maka dengan sendirinya Fleets akan terlindungi.
Mengutip langsung dari sumber Social Media Today, tidak ada suatu efek khusus maupun Tools AR yang akan muncul di Fleet. Saat ini, pihak Twitter telah mengabarkan bahwasanya sedang mengerjakan sebuah fitur terbaru, yakni “Fleets Kolaboratif” antar pengguna yang nantinya akan ditandai dengan gelembung ganda dan bisa digunakan oleh seluruh pengguna tanpa terkecuali. Namun, rupanya fitur terbaru tersebut belum tersedia di awal peluncuran versi terkini. Kemunculan Fleets sangat diharapkan akan menjadi pengurangan tekanan yang dirasakan oleh banyak orang pengguna media sosial.
“Beberapa dari anda telah memberitahu kami bahwa men – twit tidak nyaman karena terasa langsung oleh publik, begitu permanen, dan sepertinya ada banyak sekali tekanan untuk mengumpulkan Re – tweet maupun suka,” kata Twitter dalam sebuah posting blog di laman resminya yang kami lansir langsung dari sumber Kompas.com, pada (18/11/2020). Mengutip kembali dari sumber The Verge, pada Rabu, 18 November 2020, rupanya eksekutif perusahaan telah mengatakan bahwasanya penelitian telah menunjukkan bahwa banyak sekali pengguna Twitter yang merasa adanya intimidasi untuk memposting sesuatu atau terlihat dan terlibat dengan orang banyak di layanan Twitter, yang mengarah pada suatu upaya untuk menemukan cara baru dalam memicu interaksi maupun balasan.
“Menge – twit, me – retweet, akan terlibat dalam percakapan yang sangat menakutkan,” kata Nikkie Reveillac, selaku kepala penelitian media sosial Twitter. “Kamu pun tidak tahu bagaimana orang lain bisa bereaksi terhadap kami, kami tidak tahu apakah ada (seseorang) yang akan menjawab, dan kami pun tidak tahu apakah ada yang peduli terhadap reaksi tersebut,” ucapnya kembali. Namun, kemunculan fitur baru Fleets Twitter dan Twitter Story ini nampaknya dinilai beragam oleh netizen di media sosial, terutama pengguna tanah air. Sejumlah netizen bahkan merasa tidak setuju, bahkan telah membuat jokes dengan menyamakan Fleets milik Twitter dengan Fleet merek Enema.