Sineas berprestasi seperti filmmaker menyampaikan bahwasanya Ernest Prakasa soal bioskop memberikan tanggapan terkait bagaimana pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tentang bagaimana pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2. Dalam sebuah keputusan yang terbarunya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memperbolehkan bioskop bisa beroperasi kembali dengan syarat pengunjung akan dibatasi hingga maksimal 25 persen dari kapasitas normalnya. Ernet juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menilai apakah keputusan tersebut sudah ideal atau belum ideal.
Karena di satu sisi pria yang memulai karier di dunia Stand Up Comedy itu ikut berempati dengan para pekerja dan juga pengusaha bioskop. “Mungkin untuk bisa menjawab hal itu gue agak bias ya, karena gue juga punya empati yang tinggi sama temen-temen pengusaha dan juga staf-staf bioskop,” kata Ernest Prakasa. “Ada faktor bahwasanya gue pengin mereka dapat kerja lagi jadi angka tersebut juga mungkin bias due susah menjawab untuk itu ideal atau tidak,” sambungnya. Kalaupun dirasa belum sepenuhnya ideal untuk para pembuat film, menurut Ernest bisa jadi keputusan untuk menjadi suatu pertimbangan yang cukup baik untuk di bioskop.
“Menurut gue memang untuk saat ini mungkin belum 100 persen ideal untuk bisa dibuka, cuma untuk hal ini kan ada hitung-hitungannya nih, gue pribadi bukan seorang pengusaha bioskop jadi gua ngga tahu gimana perhitungannya”, menurut Ernest. “Jangan-jangan memang untuk mereka mending nih ( dibuka) 25 persen daripada nggak sama sekali dibuka, ini mungkin lho ya, Kalau dari gue sih pribadi belum ideal tapi mungkin saja mereka punya perhitungan tersendiri,” menurut bapak dari dua tersebut. Walaupun dengan seperti itu, pada prinsipnya, ungkapan Ernest Prakasa soal bioskop juga menilai bahwa bioskop mempunyai resiko pada penularan terhadap virus corona yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan restoran yang mengizinkan pelanggan makan di lokasi.
Selama para penonton bioskop nantinya dilarang untuk makan dan juga minum serta tetap dalam menggunakan masker hingga film selesai. Komika dan juga sineas Ernest Prakasa menilai, risiko penularan virus corona di dalam sebuah bioskop yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan restoran dengan pelanggan yang akan diizinkan makan di sebuah lokasi. Hal itu juga dikatakan oleh Ernest pada saat akan diwawancara oleh kami. “Kalau di bioskop tidak makan dan juga minum dan harus gunakan masker menurut gua risiko dalam penyebarannya lebih dibandingkan restoran,” menurut Ernest Prakasa.
“‘Kan kita sudah sepakat bahwasanya masker itu juga akan jauh lebih efektif untuk pencegahan, kalau misalnya bioskop dibuka akan tetapi juga di dalam tidak boleh untuk makan minum juga, artinya masker yang harus tetap digunakan menurut gue itu risikonya malah lebih rendah jika dibandingkan dengan restoran yang sudah boleh dine in”, sambungnya. pernyataan itu juga merupakan bagian dari tanggapan Ernest berkaitan dengan keputusan Pemprov DKI Jakarta yang memperbolehkan bioskop beroperasi dnegan 25 persen dari kapasitas yang normal. Walaupun merasa keputusan itu belum ideal untuk pembuat film, akan tetapi juga Ernest pun akan berempati kepada para staf dan juga pengusaha bioskop yang lainnya.
“Jadi di satu sisi memang serba salah juga sih karena gini, bioskop juga butuh untuk pemasukan mereka. Sementara film juga untuk dirilis dengan menggunakan kondisi yang seperti saat ini tentunya pemilik filmnya juga nggak mau,” tutup sutradara film Imperfect itu. menurut Ernest, bisa saja jadi sebuah keputusan itu menjadi sebuah pertimbangan yang baik untuk bioskop. “Jadi kalau menurut gue memang untuk saat ini juga mungkin belum 100 persen ideal untuk dibuat, hanya akan ada hitungannya saja nih,” tutur Ernest.
Adapun dalam beberapa hari terakhir masyarakat ramai membicarakan wacana dibukanya kembali bioskop di DKI Jakarta dengan jumlah penonton hanya berkisar 25 persen daya dari kapasitas normalnya. Akan tetapi, ini juga wacana ini masih mengundang pertanyaan dari pemangku kepentingan terkait dengan skala bisnis, pada penerapan protokol kesehatan, dan yang lainnya. Sementara itu juga, di beberapa daerah sudah ada sebagian bioskop yang telah dibuka walaupun masih dalam jumlah terbatas. Ernest sendiri juga memutuskan bahwa untuk tahun ini dirinya tidak memproduksi film seperti yang telah dilakukannya lima tahun sebelumnya secara berturut-turut.
Namun tidak ada salahnya jika kita ingin berkarya di tengah pandemi seperti saat ini karena anda pun bisa memanfaatkan media sosial untuk membuat konten pendek sehingga lebih mudah untuk dilakukan. Karena semakin sering anda membuat konten, maka akan semakin mudah juga untuk anda mendapatkan banyak keuntungan dari konten yang anda buat. Terlebih lagi jika dalam sosmed anda bisa digunakan untuk beriklan. Dalam iklan tersebutlah pundi-pundi uang yang singkat bisa anda dapatkan sehingga lebih mudah untuk anda mendapatkan keuntungan yang lebih besar selain mengandalkan konten yang dibuat.