Infogitu.com – Sumatera, merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki begitu banyak adat serta budaya. Sumatera Utara, dikenal sebagai wilayah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal. Saat ini, ada begitu banyak sekali hal menarik yang bisa anda temukan di Sumatera Utara. Tradisi unik Sumatera Utara yang masih bertahan sejak zaman nenek moyang, memiliki begitu banyak kekayaan budaya yang akan membuat anda semakin cinta akan pulau yang satu ini.
Sumatera Utara memang masih mempertahankan tentang adat dan tradisi unik mereka. Masih banyak suku otentik Sumatera Utara yang semakin bangga memamerkan tradisi unik mereka ke banyak orang. Pada dasarnya, Indonesia memang memiliki banyak sekali tradisi menarik dan suku di setiap pulaunya. Tidak heran jika Sumatera Utara masih mempertahankan kebudayaan otentik mereka dan dikenal oleh para wisatawan mancanegara.
Jangan kemana-mana, karena pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan lebih lengkap kepada anda tentang budaya unik dan tradisi yang bisa anda temukan di Sumatera Utara. Lantas, apa saja suku dan tradisi yang bisa anda temukan di Sumatera Utara? Mari simak terus artikel yang satu ini sampai selesai dan jangan terlewatkan sedikitpun!

Tradisi unik Sumatera Utara di urutan pertama yang harus anda tahu, adalah Mangokkal Holi. Tradisi yang satu ini akan dilakukan sepanjang tahunnya oleh masyarakat asli Batak. Jika di bahasa Indonesia kan, Mangokkal Holli artinya mengambil tulang belulang para leluhur dari kuburan mereka. Yap! Sesuai dengan artinya, para masyarakat Batak asli biasanya akan mengambil tulang belulang para leluhur mereka. Kemudian, tulang tersebut akan diletakkan di sebuah peti, dan akan dikumpulkan di sebuah bangunan berupa tugu khusus.
Jika anda melihat tugu tersebut, jangan pernah terkejut bahwa anda akan melihat begitu banyak peti yang isinya adalah tulang belulang. Ada hal menarik yang bisa anda temukan di tradisi yang satu ini. Rupanya, Mangokkal Holi membutuhkan biaya besar untuk pelaksanaannya. Karena selain harus memotong hewan kurban, acara juga akan dilaksanakan hingga beberapa hari berturut-turut.
Semua etnis suku Batak akan melakukan tradisi Mangokkal Holi dengan penyebutan yang berbeda-beda. Namun tetap saja, seluruh suku Batak akan melakukan tradisi ini. Menurut pengakuan suku Batak asli, Mangokkal Holi harus dilaksanakan sepanjang tahunnya untuk mempertahankan silsilah garis keturunan marga. Selain itu, mereka juga harus menunjukkan eksistensi maupun taraf hidup keluarga agar bisa merasakan keamanan dan kenyamanan sepanjang hidup mereka.

Sigale-gale, bukanlah tarian manusia. Melainkan, Sigale-gale, adalah sebuah boneka kayu yang dibuat semirip mungkin dengan manusia. Biasanya, suku Batak akan menyesuaikan bentuk dan ukiran Sigale-gale yang semirip mungkin dengan rumah adat Batak Desa Tomok. Boneka yang satu ini digerakkan oleh manusia yang berada di belakangnya, kemudian akan menari menyesuaikan ritme lagu yang di mainkan.
Menurut sumber yang kami terima, Sigale-gale adalah putra tunggal yang sangat disayangi dan sangat dikasihi oleh raja Rahat. Namun suatu ketika, Sigale-gale tiba-tiba meninggal dunia karena mengalami sakit yang parah. Raja sangat mengalami kesedihan hingga jatuh sakit. Demi mengobati rasa sakit dan rasa sedihnya, raja pun membuat sebuah boneka kayu yang mirip dengan anaknya.
Boneka tersebut, adalah Sigale-gale. Kemudian, raja bersama rakyatnya, melakukan sebuah ritual khusus untuk memanggil arwah dari Sigale-gale. Jika arwah sudah sampai ke boneka tersebut, maka Sigale-gale akan menarik mengikuti ritme lagu dan menyembuhkan rasa rindu sang raja.

Tradisi unik yang selalu dilaksanakan di Tapanuli Tengah ini rupanya sempat disorot oleh wisatawan mancanegara. Bahkan hingga artikel ini di publish pun, masih begitu banyak wisatawan asing yang menyoroti tradisi unik yang satu ini.
Sebagai informasi sekedar untuk anda, Kenduri Laut akan dilaksanakan sepanjang tahun di Sumatera Utara. Biasanya, bulan pelaksanaan Kenduri Laut, adalah Oktober. Sangat meriah dan dikunjungi oleh banyak orang, ada 11 kecamatan di Tapanuli Tengah yang selalu mengikuti tradisi berlangsung. Biasanya, setiap kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah, diharuskan untuk membawa hasil pertanian mereka selama satu tahun dan juga hewan ternak.
Kemudian, mereka harus menunjukkan hasil pertanian serta hewan ternak tersebut ke atas panggung yang telah dipersiapkan. Tradisi unik Sumatera Utara ini juga biasanya akan melangsungkan sebuah acara hiburan yang sangat meriah.
Discussion about this post