Infogitu.com – Belakangan ini, eksistensi dalam perusahaan startup tengah ramai bermunculan. Apalagi untuk mengenai istilah perusahaan unicorn, pada dasarnya unicorn adalah salah satu istilah merujuk ke dalam salah satu perusahaan startup besar dan sering dipakai buat mengklasifikasikan kelas perusahaan dari sisi finansialnya. Unicron sendiri menjadi perbincangan penduduk Indonesia. Sebut saja Gojek, merupakan bagian dari Startup Unicorn di Indonesia. Mungkin istilah unicron belum banyak dipahami maknanya sebab masih asing. Dilaporkan bahwa pada saat ini Indonesia setidaknya mempunyai kurang lebih enam startup unicorn hingga akhir 2021 silam.
Apa Itu Makna dari Startup Unicorn?
Unicron adalah istilah diberikan kepada startup mempunyai nilai valuasi besar yakni 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp. 14,2 triliun. Di sepanjang 2021 silam, sudah ada dua pendatang terbaru perusahaan rintisan atau startup unicorn di Indonesia dengan mempunyai nilai valuasi jumbo berada di atas U$ 1 miliar. Kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu magnet terbaru untuk perusahaan venture capital bagi menggelontorkan modalnya untuk startup potensial.
Tercatat bahwa terdapat 16 unicron+decacorn bagian Asean. Angka itulah paling besar buat ukuran globalnya. Dari semuanya, Indonesia sendiri ikut menyumbang tujuh startup unicorn. Salah satunya pendatang baru di pertengahan tahun 2021 silam masuk ke urutan unicron Indonesia. Siapa saja mereka? Apa saja sih unicron yang ada di negara kita pada saat ini? Berikut ulasannya dibawah ini :
Siapa sangka salah satu perusahaan dikenal menjadi mempunyai layanan pemesanan hotel, penyewaan kendaraan dan bahkan pemesanan tiket transportasi yakni Traveloka. Perusahaan berteknologi layanan pemesanan jasa transportasi satu ini diperkirakan mempunyai valuasi lebih dari U$3 miliar di akhir tahun 2020 silam. Berjalannya waktu, Traveloka turut merambah ke layanan direktori kuliner, gaya hidup, bahkan sampai ke jasa keuangan juga lho. Tapi untuk khusus jasa keuangan sendiri dia menyuguhkan solusi asuransi dan pembayaran. Pada saat ini platform Traveloka sudah di download 10 juta lebih oleh pengguna.
Unicorn di Indonesia selanjutnya adalah Tokopedia, perusahaan satu ini diperkirakan mempunyai valuasi sebesar US$ 8 miliar sampai US$ 10 miliar atau kurang lebihnya sebesar Rp. 112 triliun di awal tahun 2021 silam. Startup ternama Tokopedia adalah sebuah marketplace atau pihak turut menghubungkan pembeli dan penjual. Hal menarik dari unicron kedua ini memposisikan peringkat atas. Tokopedia secara resmi telah melakukan merger di bulan Mei 2021 silam. Andre Soelistyo sendiri adalah CEO dari entitas baru mempunyai nama CEO. Tokopedia hingga saat ini masih ditangani oleh William Tanuwijaya.
Startup F&B menambah urutan startup unicorn Indonesia di penghujung tahun 2021 silam yakni Kopi Kenangan. Kopi Kenangan sudah mempunyai valuasi sebesar USD 1 miliar lho. “Menjadi suatu kehormatan untuk kita bisa mengumumkan pendanaan menduduki Kopi Kenangan menjadi perusahaan retail F&B terbaru di unicron pertama ada di Asia Tenggara,” ungkap CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan seperti yang dikutip dari Antara.
Dikenal sebagai salah satu perusahaan rintisan yang mempunyai layanan dompet online, pada saat ini platform OVO sudah bisa dipakai untuk kebutuhan pembayaran hingga investasi sekalipun. Seiring berjalannya waktu bisnis perusahaan, OVO dikenal dengan mempunyai warna khas ungu dan kemudian digandeng oleh Tokopedia menjadi platform pembayaran digital pada marketplacenya. Kerjasama ini pastinya meningkatkan jumlah dari pengguna di kedua belah pihak ini. Sementara untuk valuasi dimiliki oleh OVO diperkirakan sudah mencapai US$2,9 miliar di tahun 2020 silam. OVO sendiri dibentuk oleh salah satu grup bisnis paling besar ada di Indonesia, Lippo Group yang diterbitkan pada tahun 2017 silam.
Selain itu ada juga J&T Ekspres merupakan startup unicorn di Indonesia berikutnya. Perusahaan satu ini didirikan oleh Tony Chen dan Jet Lee bergerak pada bidang logistik dan ekspedisi. Masuknya J&T Ekspress pada urutan unicron di Indonesia sendiri diterbitkan oleh firma riset CBInsight menyatakan valuasi perusahaan J&T Ekspress senilai US$7,8 miliar atau setara Rp. 113,5 triliun per bulan April 2021 silam.