Infogitu.com – Saat ini, seluruh warga negara Indonesia, khususnya warga yang bertempat tinggal dekat dengan gunung Sinabung, Merapi, hingga Semeru, merasa khawatir atas gunung api tersebut. Mengapa demikian? Pasalnya, ketiga gunung api itu telah memperlihatkan aktivitas vulkaniknya. Aktivitas gunung api di tanah air pun masih terus dipantau oleh para ahli dan masih dalam status siaga serta waspada.
Dilansir dari sumber Kompas.com¸ menyebutkan bahwa Gunung Semeru dan Sinabung mengalami erupsi dalam beberapa hari terakhir. Dari 127 gunung api yang terletak di wilayah Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVBMG, menyebutkan bahwa 69 diantaranya berada dalam status aktif. Kewaspadaan pun diumumkan oleh PVBMG atas kemunculan aktivitas berupa asap vulkanik yang dapat menyebabkan sejumlah wilayah tertutup oleh asap. Berikut adalah sejumlah aktivitas pada gunung api di Indonesia dengan status siaga dan waspada:
Aktivitas Gunung Api Di Indonesia
- Gunung Sinabung
Pada Minggu, 17 Januari 2021, Gunung Sinabung mengalami erupsi dengan menyemburkan debu hingga 500 meter dari permukaan darat. Diberitakan dari Kompas.com, pada Minggu malam, erupsi Gunung Sinabung terekam oleh seismogram dengan kelengkapan amplitude maksimum 44 mm dan durasi terjadinya erupsi di Gunung Sinabung, kurang lebih dua menit. Akibat menimbulkan erupsi tersebut, saat ini Gunung Sinabung sudah ditetapkan pada status Level III atau Siaga.Warga sekitar maupun petani tidak disarankan untuk melakukan berbagai aktivitas di sejumlah titik desa yang telah direlokasikan dan lokasi radius 3 kilometer (KM) dari puncak Gunung Sinabung. Sepanjang tahun 2020, Gunung Sinabung memang terus memperlihatkan aktivitasnya atas erupsi tersebut. Sebelum mengalami erupsi di Januari 2021, Gunung Sinabung pernah meluncurkan awan panas hingga sejauh 2.500 meter, pada November 2020 lalu. - Gunung Semeru
Telah diketahui, bahwa Gunung Semeru telah Meletus, pada Selasa, 1 Desember 2020, pukul 01.23 WIB. Namun, gunung yang terletak di Jawa Timur tersebut kembali menimbulkan letusan, pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 17.24 WIB. Saat ini, Gunung Semeru telah berada di tipe Strato. Puncak tertinggi dari Gunung Semeru, adalah Mahameru. Mahameru memiliki sebuah kawah, yang dinamakan dengan Kawah Jonggring Seloko. Kawah tersebut terletak di sebelah tenggara puncak. Dilansir dari sumber Magma Indonesia ESDM, saat ini status dari Gunung Semeru, adalah Level II atau Waspada. Level tersebut diberikan, pada kemarin, 18 Januari 2021. - Gunung Merapi
Awalnya, status dari Gunung Merapi, adalah level II atau Waspada, namun telah dinaikkan ke level III atau Siaga, pada 5 November 2020 lalu. Gunung api yang terletak di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta ini telah memunculkan guguran dari awan panas hingga dua kali, sejak 8 sampai 14 Januari 2021. Adapun jarak dari guguran awan panas Gunung Merapi, adalah 600 meter ke arah barat daya, tepatnya untuk wilayah Kali Krasak.Awan panas pun kembali disemburkan oleh Gunung Merapi, pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 04.00 WIB. “Menurut laporan dari pengamatan awan panas Gunung Merapi, terlihat pada tanggal 16 Januari 2021, tepatnya pada pukul 00.00-06.00 WIB, telah menyemburkan awan panas guguran dari aktivitas Gunung Merapi, pada 16 Januari 2021, pukul 04.00 WIB,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG, yakni Hanik Humaida, yang kami lansir dari sumber Kompas.com, pada Sabtu, 16 Januari 2021.
Perbedaan Level Gunung Merapi
Ada perbedaan yang harus anda ketahui ketika aktivitas pada gunung api di Indonesia mengalami perubahan. Ialah normal, waspada, siaga, dan awas. Berikut adalah perbedaannya:
- Normal: Tidak ada suatu perubahan pada aktivitas pada gunung api, baik perubahan secara visual ataupun vulkanik, level paling dasar.
- Waspada: Menandakan adanya peningkatan gunung api, seperti menimbulkan erupsi akibat perubahan pada aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal.
- Siaga: Adanya peningkatan yang signifikan pada kegiatan seismik, aktivitas pada gunung yang berada dalam tingkat Siaga akan berisiko menimbulkan letusan.
- Awas: Gunung Merapi akan segera Meletus, atau sedang Meletus, sehingga keadaan kritis yang ditimbulkan oleh bencana mengharuskan warga sekitar untuk mengungsi. Gejala status awas, adalah abu dan uap yang terus-menerus ditimbulkan, maka letusan gunung api akan terjadi dalam kurun waktu 24 jam.
Warga setempat yang bertempat tinggal di sekitar gunung api, terutama pada Gunung Semeru, Sinabung, dan Merapi, diharapkan untuk terus memantau dan memperhatikan informasi terkini mengenai aktivitas gunung api tersebut.