Dengan banyaknya muncul beragam latar belakang dan juga karakter orang tentunya rasisme juga semakin tumbuh menjadi subur. Tanpa adanya edukasi yang tepat sehingga anak-anak yang belum sepenuhnya bisa mengelola informasi yang benar bagaimana terjadinya perlakuan tindakan rasisme tapa disadari. hal inilah yang membuat mengapa sangat penting untuk para orang tua sangat perlu untuk bisa menjelaskan rasisme yang sering terjadi di sekitar kita untuk anak-anak usia sejak dini.
Rasisme tidak hanya menjadikan wujud dari sebuah tindak kekerasan dan tentunya hal yang merupakan candaan semata ini bisa menjadi sebuah wadah untuk kalangan orang yang terlibat dalam perilaku ini baik si korban ataupun yang memerankan rasisme. beberapa edukasi tentang rasisme bisa untuk membantu si kecil dalam mengenali mana sikap yang baik dan juga sikap yang buruk sesuai dengan perkembangan sosialnya. Rasisme bukan lah merupakan sebuah topik yang bisa dikenali oleh seseorang sehingga anda mungkin bisa saja untuk melakukan beberapa hal yang bisa membantu anda untuk bisa mengobrol dengan anak anda seputar topik ini.
Langkah Yang Tepat Untuk Menjelaskan Rasisme Kepada Anak
Anak-anak tentunya bisa melihat bagaimana perbedaan antara dirinya dan juga orang lain akan tetapi belum juga bisa mengenali orang melalui ras dan juga gender serta etnis. Mereka juga tidak mengenal diskriminasi terhadap orang-orang yang berbeda dari dirinya. Jika si kecil pernah bertemu dengan orang lain tentunya juga ioa akan menganggap beberapa hal yang berbeda darinya sehingga mereka akan menganggap hal itu adalah ha; yang asing. Dalam kejadian ini anda selaku orang tuanya bisa untuk memberikan pengarahan yang baik kepada anak-anak anda soal keberagaman yang ada pada kehidupan kita saat ini.
Ajari kepada anak bagaimana cara untuk bisa berteman dengan baik bersama orang dari warna kulit dan juga bentuk rambut yang berbeda dengannya. Sehingga ajaklah ia makan makanan yang tidak pernah dirasakan oleh keluarga anda. Jika hal ini bisa menjadi kemungkinan cobalah untuk dikenalkan kepada anak bagaimana bahasa kedua. Anda belum bisa secara gamblang untuk menjelaskan bagaimana tentang rasisme kepada anak anda. Akan tetapi anda bisa menasehati dengan cara bersikap jujur dan juga terbuka bahwasanya semua orang akan terlahir dengan kodrat yang berbeda.
Untuk bisa menjelaskan rasisme kepada anak tentunya mudah dalam anak yang sudah berusia 6 sampai 12 tahun. Untuk bisa menjelaskannya secara baik dan juga rinci namun anda bisa saja menjelaskannya secara baik-baik dan juga anda bisa mengatakan kepada si kecil apa sajakah yang mereka dengar dan mereka lihat di TV pada hari ini. Jalankan komunikasi bersama anak dengan membiarkan anak bercerita sebanyak-banyaknya. dalam tahap ini anak sudah mengerti bagaimana rasa benci dan perasaan saat oa diperlakukan dengan sangat tidak adil. dari situ ia akan merasa heran pada saat anak melihat temannya yang di bully atau pada saat tidak diajak main bersama dengan temannya sepanjang dalam jam pelajaran sekolah berlangsung. Bahkan anak juga akan senantiasa memberikan beberapa pertanyaan yang membuat anda sama sekali tidak menduganya. Jika anak anda menanyakan sesuatu yang berbau rasis tentunya jangan sampai anda hanya terdiam. Tanyakan kepadanya alasan tersebut dan berikan juga penjelasan secara rinci bahwa sikap seperti itu tidak baik untuk dilakukan oleh anak kita.
Hal ini adalah masa yang paling penting untuk menjelaskan bagaimana rasisme kepada anak. Karena remaja akan mengumpulkan berbagai informasi tentang orang-orang yang ada disekitarnya dalam rangka mencari jati diri mereka. Sehingga akan diketahui bagaimana posisinya dalam sebuah kelompok sosial. Para remaja juga akan dibanjiri beberapa informasi dari penggunaan media sosial. Tanpa pengawasan orang tua pun penggunaan media sosial bisa mengubah pola pikir seseorang dan dalam perubahan ini akan memberikan dampak sampai mereka beranjak menjadi dewasa.
Di sisi lain juga orang tua kadang merasa sangat sulit untuk bisa dekat dengan anak yang beranjak semakin dewasa. Hal ini terjadi karena anak akan lebih percaya kepada teman-teman mereka . Sebenarnya sikap ini sama sekali tidak ada salahnya jika anda temukan pada anak anda. Asalkan dalam hal itu anda selaku orang tuanya bisa pembiakan kepada anak pendapat dan masukan yang positif sehingga anak akan tahu dampak positifnya dari hal tersebut.