Kabar Indonesia sedang berduka, telah diketahui bahwa pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu. Sejak saat bertebarnya kabar tersebut, banyak sekali berita hoax kecelakaan Sriwijaya Air yang melibatkan para korbannya. Salah satu berita palsu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang adalah sebuah unggahan foto anak bayi. Dimana anak bayi tersebut digadang-gadangkan sebagai korban selamat atas tragedi kecelakaan Sriwijaya Air, pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Saking ramainya berita hoax tersebut, berbagai media sosial nampak membagikannya, termasuk para pengguna WhatsApp. Sejumlah netizen Twitter dan Facebook pun kerap membagikan foto tersebut dan membagikan informasi palsu. Dilansir dari sumber Kompas.com, foto mengenai bayi yang mengenakan pakaian coklat muda dan keadaan hidup serta sehat wal afiat lantaran telah menjadi korban selamat dari kecelakaan pesawat, adalah berita tidak benar. Bahkan, hingga saat ini pun korban insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 masih dalam tahap pencarian oleh Basarnas, TNI AL, dan Polair. Lantas, asal mula dari manakah hingga berita palsu tersebut telah tersebar dengan mudahnya? Berikut adalah ulasan lengkapnya:
Narasi Beredar Mengenai Berita Hoax Kecelakaan Sriwijaya Air
Sebuah postingan di media sosial mengenai bayi selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nampaknya ramai diperbincangkan oleh banyak orang. Bahkan, pesan tersebut nampaknya sudah semakin dipenuhi oleh pengguna WhatsApp yang kian membagikan melalui WhatsApp Story dan telah dijadikan postingan melalui media Facebook. Tangkapan layar yang mengawali berita hoax tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:
“Basarnas, sar, dan team gabungan Angkatan laut telah berhasil mengevakuasi bayi salah satu korban dari tragedi Sriwijaya Air SJ 182. Atas Kuasa Allah SWT, masih selamat dan telah terombang-ambing selama 24 jam di lautan,” tulis narasi tersebut di Facebook. Adapun akun yang mengunggah berita palsu tersebut, adalah Aleng Narty. Atas postingan tersebut, banyak netizen yang bertanya-tanya mengenai kejelasan, sehingga terpantau ramai lantaran banyak sekali komentarnya. Bahkan, ada pula sebagian netizen yang mengucapkan syukur lantaran telah ada korban yang selamat dari kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.
Penelusuran Lebih Lanjut
Dilansir dari sumber Kompas.com, berita mengenai bayi dalam kondisi selamat dari kecelakaan Sriwijaya Air adalah berita palsu. Hal tersebut dinyatakan karena hingga saat ini pun Basarnas, TNI AL, dan Polair masih dalam tahap pencarian para korban kecelakaan serta masih mencari barang bukti atas tragedi kecelakaan pesawat di Kepulauan Seribu. Bukan hanya itu saja, sebelumnya postingan mengenai bayi tersebut rupanya pernah tersebar di Oktober 2018 lalu. Saat itu, bayi yang ada di foto dan disebut-sebut sebagai korban selamat dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Rupanya, bayi yang disebut-sebut sebagai korban selamat dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pun adalah berita hoax.
Pasalnya, dalam kecelakaan tersebut tidak ditemukan korban selamat sedikitpun. “Foto yang telah beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang bayi menggunakan balutan pakaian coklat muda dan tengah menangis dengan caption salah satu bayi dari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ‘selamat dan terombang-ambing di laut’ adalah berita hoax, karena dalam kecelakaan tersebut tidak ditemukan korban selamat’,” ujar Ferdinandus Setu, selaku Plt Kabiro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2018 lalu.
Nando, begitulah nama akrabnya, ketika itu telah menjelaskan bahwa foto bayi yang telah beredar dan disebut-sebut sebagai bayi yang selamat dari kecelakaan Lion Air JT 610, sebenarnya adalah korban yang selamat dari tenggelamnya kapal KM Lestari Maju di Perairan Selayar, pada 3 Juli 2018 lalu. Dari penelusuran tersebut, sudah membuktikan bahwa berita yang telah tersebar mengenai bayi selamat atas tragedi kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 adalah hoax. Sebagai netizen, sebaiknya mempertanyakan dahulu keaslian mengenai foto-foto yang beredar dan digadang-gadangkan berkaitan atas jatuhnya SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak. Mari berbijaklah dalam menggunakan media sosial dan jangan langsung mempublikasikan suatu berita hoax kecelakaan Sriwijaya Air maupun berita palsu lainnya.