Saat ini, virus Corona masih merajalela di sejumlah negara dan masih menjadi musuh sesungguhnya untuk dimusnahkan. Pada Senin, 21 Desember 2020, rupanya antisipasi Arab Saudi telah diberlakukan kembali dengan menangguhkan seluruh penerbangan internasional menuju ke negara tersebut. Aturan tersebut telah ditetapkan sampai sepekan, sebelum adanya perpanjangan aturan yang akan diberitakan oleh petinggi negara di Arab Saudi. Kebijakan yang telah diambil akan digunakan sebagai antisipasi menyebarnya virus Corona yang kian merajalela, terlebih jika saat ini negara Inggris telah memberitahukan bahwa negara tersebut mengalami mutasi virus Corona.
Dimana mutasi tersebut telah menyebar dengan sangat cepat dibandingkan virus Corona, dan sejumlah negara pun telah mengambil tindakan atas hal tersebut dengan melarang adanya penerbangan yang masuk ataupun ingin ke Inggris. Dikarenakan negara Arab Saudi telah memberlakukan aturan tersebut, bagaimanakah nasib dari para Jemaah umrah Indonesia yang akan menuju ke negara tersebut? Apakah umrah akan ditunda atau sebagainya?
Menanggapi hal tersebut, selaku Ketua Bidang Umrah Asosiasi Penyelenggara Umrah atau AMPHURI, yakni Zaki Zakariya, telah mengatakan pada sejumlah wartawan bahwasanya tepat pada Senin, 21 Desember 2020, beberapa biro perjalanan yang akan memberangkatkan sejumlah orang untuk pergi umrah tetap akan dilakukan dan menuju ke Arab Saudi. Adapun jadwal keberangkatannya, adalah pukul 13.10 WIB. Seluruh Jemaah yang akan mengikuti jadwal keberangkatan tersebut telah bersiap dan telah berada di Hotel Ibis Style Bandara untuk menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Namun, Zaki telah mengatakan bahwa berdasarkan sebuah pemberitahuan yang diberitakan oleh Garuda Indonesia sebagai opsi penerbangan yang biro perjalanan pilih untuk melakukan umrah ke Arab Saudi telah diterima oleh pihaknya, sedangkan untuk penerbangan dari Jakarta menuju ke Jeddah untuk penumpang bernomor GA 9802/21 Desember 2020 telah dibatalkan dan telah diberi informasi sejak awal lantaran adanya penetapan Restriksi dari kerajaan Arab Saudi terhadap antisipasi dalam membatasi penyebaran virus Corona di negara tersebut.
“Posisi untuk Jemaah umrah yang hari ini akan berangkat ke Arab Saudi masih berada di Hotel Ibis Style Bandara, posisi para Jemaah masih berada di lobby dan belum naik bis untuk menuju ke bandara,” kata Zaki, yang telah kami lansir langsung dari sumber Kompas.com, pada Senin, 21 Desember 2020 kemarin. Sementara itu, terkait jumlah Jemaah yang telah melakukan umrah dan telah berada di Arab Saudi masih belum diketahui lebih lanjut mengenai informasinya. Karena, pemerintahan Indonesia dan pihak yang terkait masih melakukan penelusuran untuk upaya memulangkan WNI yang sedang umroh di Arab Saudi ke Indonesia.
Telah kami lansir dari sumber Arab News, pada Minggu, 20 Desember 2020, bagi beberapa penerbangan yang harus melakukan penerbangan internasional atas situasi penting masih bisa diperbolehkan dan penerbangan yang memasuki Arab Saudi pun masih bisa diperbolehkan, namun harus menjalani masa karantina selama dua minggu sebelum menjalani umrah atau pun pulang ke tempat asal dan melakukan test Covid-19 yang akurat. Test Covid-19 tersebut harus dilakukan selama lima hari sekali, demi mendapatkan kenyamanan dan keamanan di negara Arab Saudi.
Telah diketahui, bahwa kewajiban aturan tersebut diberlakukan bagi mereka yang telah kembali ke negara Arab Saudi, pada Selasa, 8 Desember 2020, hingga Senin, 21 Desember 2020. Adapun orang-orang yang telah kembali ataupun telah melewati wilayah Eropa, tentu harus melakukan tes virus Corona terakurat, dimana negara Eropa tengah dihebohkan dengan sebuah mutasi virus Corona yang mampu menyebar dengan sangat cepat dan telah memakan jumlah korban yang cukup banyak.
Aturan antisipasi Arab Saudi tersebut diberlakukan bukan hanya melalui akses penerbangan saja, melainkan akses berupa darat dan laut pun masih terus ditangguhkan selama sepekan demi menjaga keamanan dan kenyamanan di negara tersebut. Sedangkan untuk akses barang, komoditas, dan rantai pasokan dari negara lain melalui impor akan diperbolehkan memasuki wilayah Arab Saudi tanpa kendala. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Arab Saudi tersebut diambil setelah negara Inggris mengumumkan adanya mutasi terbaru dari virus Corona yang telah menyebar banyak orang di negara tersebut dengan sangat cepat.
Keputusan penutupan sementara yang diberlakukan oleh Arab Saudi kemungkinan besar akan diperpanjang setelah sepekan lamanya. Namun, pemerintahan Arab Saudi pun masih mempertimbangkan aturan mengenai banyaknya Jemaah umrah yang hendak berangkat ke Arab Saudi di akhir tahun ini dan awal tahun 2021 terhadap antisipasi Arab Saudi yang akan ditetapkan lebih lanjut.