Infogitu.com – Bisa dikatakan bahwa kehadiran budaya maupun tradisi yang diwariskan oleh leluhur adalah salah satu kebiasaan unik. Dimana kebiasaan tersebut terkadang mengandung makna dalam yang dianut oleh suatu suku. Begitupun dengan Bali. Dimana wilayah tersebut masih memperhatikan tradisi aneh Bali yang terkadang akan membuat anda terheran-heran. Tidak bisa di pungkiri bahwa tradisi tersebut masih banyak di jumpai di Indonesia. Bukan tanpa alasan, melainkan masih banyak sekali suku yang memperhatikan tradisi dan kebudayaannya, sehingga mereka akan terus melestarikan.
Bali, adalah salah satu Pulau di Tanah Air yang masih mempertahankan kebudayaan mereka. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa tradisi dan kebudayaan akan adat Bali kuno sudah menjadi salah satu cara mereka untuk hidup. Masyarakat nya yang masih mempertahankan tradisi unik dan juga aneh pun terkadang menarik mata wisatawan untuk diketahui. Bukan hanya wisatawan asing saja, terkadang wisatawan lokal yang baru berkunjung ke Bali secara perdana pun ikut takjub melihatnya. Bukan sembarang tradisi, namun ada pula tradisi yang disuguhkan dalam bentuk atraksi.
Dimana tradisi tersebut dijadikan sebuah suguhan tersendiri untuk mereka yang berkunjung ke Pulau Bali. Budaya serta tradisi masih bisa dikembangkan apabila ada kemauan dan juga keinginan yang kuat bagi masyarakat, khususnya kalangan remaja yang enggan menghilangkan kebiasaan mereka. Sebagaimana judul yang diberikan, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan kepada anda tentang tradisi yang aneh dan juga unik di Bali. Lantas, tradisi apa saja yang membuat banyak orang terheran-heran akan keanehannya di Bali? Mari simak terus artikel yang satu ini sampai selesai!
Tradisi Aneh Bali
Tidak bisa di pungkiri, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang masih memperhatikan kebudayaan dan juga tradisi. Bahkan, Indonesia juga masih memiliki banyak sekali suku tradisional yang bertahan dan tetap menyaksikan perkembangan dunia dari tahun ke tahun. Mereka yang memiliki keyakinan berbeda selalu segan untuk menyelenggarakan tradisi dan juga kebudayaan mereka. Sehingga, tatkala mereka hanya satu-satunya suku yang tersisa, mereka bisa mengenalkan kebudayaan dan tradisinya yang unik. Begitupun dengan Bali. Penasaran tentang tradisi unik dan aneh di Bali? Berikut adalah review lengkapnya:

Tradisi unik dan juga aneh Bali di urutan pertama yang wajib untuk anda ketahui, adalah pemakaman Desa Trunyan. Pada umumnya, orang yang memiliki keyakinan sebagai Umat Hindu, untuk menyemayamkan orang yang sudah meninggal akan dikremasi atau dibakar langsung. Namun, tradisi tersebut nampak nya berbeda untuk mereka para suku tradisional di Desa Trunyan, Kintamani. Saat ada orang yang meninggal dunia, maka mereka akan meletakkan jasad orang tersebut di bawah pohon Menyan. Konon, jasad tubuh orang yang meninggal di bawah pohon Menyan akan lebih mudah untuk menggapai Surga dan dekat dengan Yang Maha Kuasa. Tidak heran jika anda mengunjungi desanya akan dipenuhi dengan tulang belulang manusia.

Bukan hanya tradisi unik dan aneh dari Desa Trunyan saja, kebiasaan tradisional selanjutnya yang harus anda ketahui tentang Bali, adalah tradisi Mekotek. Anda yang pernah mengunjungi wilayah Munggu, Badung, sudah pasti tahu tentang tradisi yang satu ini. Tradisi Mekotek, merupakan tradisi yang cenderung aneh dan sekaligus unik. Biasanya, tradisi yang satu ini akan selalu diselenggarakan setiap 6 bulan sekali, tepatnya pada perayaan Hari Raya Kuningan. Prosesi ini dilakukan secara meriah karena dipercaya dapat menolak bala atau keburukan. Selain itu, tradisi Mekotek juga dipercayai dapat selalu memberikan kesehatan kepada orang yang menyelenggarakannya.

Atraksi yang satu ini biasanya lebih dikenal dengan perang rotan. Dua laki-laki yang ditunjuk akan saling berhadap-hadapan, kemudian mereka diharuskan untuk saling serang dengan menggunakan sebatang rotan sepanjang 1.5-2 meter. Untuk menangkis serangan lawan, mereka diperbolehkan untuk memegang tameng yang juga terbuat dari batang rotan. Tradisi aneh Bali ini selalu dilakukan untuk memohon hujan. Yap! Memang benar bahwa tradisinya selalu dilakukan selama 6 bulan sekali pada musim kemarau.
Discussion about this post