Sudah bisa dijadikan sebagai gaya hidup, terutama untuk kalangan milenial yang selalu mencoba untuk melakukan hal-hal baru. Hal itu pulalah yang membuat trend gaya liburan milenial dalam tiap tahunnya berubah terutama untuk mereka mereka di kalangan anak muda. Generasi milenial saat menikmati liburan, mereka akan lebih memilih ke suatu tempat yang di situ Instagram mebel. Selain itu para generasi milenial cenderung ingin mencoba sesuatu yang lebih baru dan lebih dahulu dibanding dengan orang lain. Setelah para kalangan milenial mencari tempat baru, tentunya mereka akan berbagi kepada teman-temannya dimensi sosial untuk menjadi suatu kebanggaan hal itu menurut salah satu media terpercaya di Jakarta.
Berwisata menjadi salah satu bagian dari kebiasaan orang di Indonesia pada setiap tahunnya. Mereka biasanya menghabiskan waktu libur untuk berwisata dan menjelajahi kota atau negara tertentu. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya perjalanan wisata dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh orang Indonesia pada setiap tahunnya. Menurut data BPS, angka perjalanan wisata domestik Indonesia pada tahun 2018 meningkat sebesar 12, 37% dibandingkan pada tahun 2017 lalu. Trend berwisata ke luar negeri juga mengalami kenaikan, meningkat hingga 10% pada semester pertama 2019 dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
Tren Gaya Liburan Milenial di Tahun 2020
Setelah diberlakukannya normal perlahan masyarakat Indonesia sudah mulai menikmati udara bebas dengan beraktivitas di luar ruangan. Akan tetapi aktivitas di luar rumah tersebut tetap dalam protokol kesehatan salah satunya yaitu adalah liburan. Darah normal ini meskipun masyarakat mempunyai keinginan besar untuk berlibur akan tetapi tidak sedikit juga yang masih takut untuk bertemu dengan orang banyak. Hal ini membuat render libur saat pandemi berubah. Saat ini masyarakat lebih menentukan untuk caption di hotel daripada harus berjalan jalan ke suatu kota. Namun kamu harus tahu di masa yang akan datang berlibur ke tempat tempat yang berbeda akan menjadi gaya liburan milenial dimana hal ini lebih menyenangkan untuk kamu traveler.
1. Destinasi yang belum banyak dikunjungi oleh banyak orang
Seperti yang telah kita ketahui, generasi milenial memang selalu ingin mencoba hal yang baru. Salah satunya yaitu menikmati liburan. Generasi milenial cenderung ingin mengeksplor tempat yang belum banyak dikunjungi atau bahkan belum diketahui sama sekali oleh orang banyak. Hal itu yang menjadi suatu kebanggaan untuk dibagikan ke sebuah social media. “Mereka sangat suka dengan fakta bahwa mereka bisa memberi pengaruh atau bisa mengajak orang lain ke suatu tempat yang baru tersebut,” Menurut sebuah riset.
2. Wilayah timur diprediksi akan menjadi destinasi terfavorit generasi milenial
Untuk milenial, travelling diibaratkan adalah sebuah fashion dimana semakin banyak orang yang menggunakannya atau memakainya fashion tersebut pun akan menjadi sangat dihindari. Begitu juga dengan tempat wisata, milenial akan cenderung menghindari tempat-tempat yang mainstream. Mereka lebih memilih lokasi yang tidak banyak orang tahu karena itu lebih nyaman untuk mereka. Tahun ini destinasi yang akan naik daun yaitu seperti Mandalika, labuan bajo ke Sumba. Daerah yang belum banyak terjamah,” menurutnya.
3. Wisata ECO tourism dan sustainable
Generasi milenial saat ini tentunya lebih mencari sebuah destinasi turis atau sustainable dimana para milenial ingin lebih menikmati liburan yang berbau adat serta budaya. Keduanya merupakan hal yang nyambung secara kultur. Daerah ini kulturnya berbeda-beda ataupun tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lainnya. Bukan hanya pemandangannya saja makanannya juga berbeda dari kultur yang juga berbeda hal inilah yang membuat destinasi wisata tersebut menjadi sangat menarik.
4. Kemudahan akses
Sebagai negara kepulauan memang Indonesia sendiri mempunyai banyak sekali wilayah yang bisa kita kunjungi akan tetapi sayangnya akses untuk di Indonesia sendiri bisa dibilang akses yang sulit untuk dicapai oleh pengunjung. Apalagi bila di daerah pelosok yang masih sangat tradisional sekali aksesnya bahkan jalan ataupun transportasi pun belum memadai semuanya. Beruntung saat ini pemerintah di Indonesia sudah membangun banyak sekali akses infrastruktur supaya pariwisata dalam negeri bisa lebih maju daripada pariwisata yang ada di luar negeri. Seperti halnya nya bandara, stasiun, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dengan seperti itu tentunya semakin banyak tujuan penerbangan yang bisa membuat biaya perjalanan jauh lebih murah karena aksesnya pun sudah dibuat menjadi lebih mudah. Mungkin dulu kita bisa masuk ke pelosok-pelosok Indonesia hanya dengan menggunakan perahu kecil saja akan tetapi semakin tinggi perkembangan zaman kita bisa menggunakan perahu cepat yang menggunakan mesin sehingga akses perjalanan kita pun lebih efisien.
Seperti halnya pada labuan bajo, mungkin dulu orang-orang untuk berkunjung ke sebuah tempat di sana harus menggunakan perahu kecil akan tetapi saat ini sudah tersedia airport yang juga bagus. Sumba pun sama halnya dulu mungkin rasanya seperti datang ke pangkalan bis namun sekarang semuanya sudah bagus karena semua akses sudah ada di sana.