Untuk menjaga kekuatan tubuh selama berjuang, para pahlawan Indonesia ini juga membutuhkan konsumsi makanan yang cukup baik. Sayangnya, keadaan genting selama melawan penjajah yang akan membuat para pahlawannya tidak mempunyai waktu yang cukup atau uang untuk memasak ataupun juga mengkreasikan sebuah hidangan. Saat itu, makanan juga hanya akan dinikmati untuk menjaga kelangsungsungan tubuh dan energi berbeda halnya jika untuk kesenangan semata.
Akan tetapi, bukan berarti makanan yang telah dikonsumsi tidak mempunyai rasa yang nikmat. hanya saja, fokus para pahlawan ini juga terletak pada tujuan bertahan hidup. Dikutip melalui berbagai sumber yang telah terpercaya, kami merangkum 7 makanan yang seringkali dijadikan sebagai bekal untuk para pejuang yang ada di masa lalu. Di dalam beberapa diantaranya dikreasikan secara berbeda dari makanan yang ada di masa saat ini.
Makanan yang Sering Dijadikan Bekal Oleh Pahlawan Indonesia
nasi jagung (sego ampok atau nasi ampok) merupakan makanan tradisional yang sudah terkenal sejak zaman dulu. makanan ini begitu sangat populer di Jawa Timur dan juga Jawa tengah, nasi ini tidak mengandung beras melainkan jagung ditumbuk. beberapa sumber mengatakan bahwasanya nasi jagung ini muncul saat musim kemarau saja. Yang mana pada saat itu, orang-orang yang ada di daerah pedesaan sering sekali mengalami gagal panen padi sehingga mereka menjadi sulit sekali untuk bisa mendapatkan beras. maka dari itulah, masyarakat perlu sekali untuk bisa mengubah biji jagung ini menjadi alternatif makanan pokok untuk pengganti nasi yang kaya akan kandungan nutrisi.
Sama halnya dengan hidangan nasi jagung, nasi oyek ini juga tidak terbuat dari beras. Hidangan Ini juga terbuat dari bahan pokok yang menggunakan singkong dibentuk seperti butiran nasi. Oleh sebab itulah kekurang bahan makanan yang telah dialami oleh rakyat Indonesia pada saat itu. Kisah lain juga menyebutkan bahwasanya jikanasi oyek ini ditemukan pada masa penjajahan. Yang mana Jenderal Sudirman dan juga pasukannya terdesak di tengah hutan di kawasan kediri dan kehabisan makanan. Dari sana, seseorang yang akan menawarkan makanan yang berbahan pokok singkong ini. Bukan hanya bisa mengenyangkan perut kita saja, nasi oyek ini juga mempunyai masa simpan yang cukup lama sehingga sangat tepat dijadikan untuk bekal.
Singkong dan ubi ini juga adalah salah satu pangan lokal untuk pengganti nasi pada saat masa penjajahan. Saat itu, nasi juga merupakan makanan yang paling mewah yang mana tidak bisa semua orang merasakan nasi atau mendapatkan nasi ini. Maka dari itulah banyak orang yang hanya mengandalkan nasi dengan menggunakan opsi lain seperti singkong dan juga ubi.
Selain lebih mudah untuk didapatkan, kedua bahan makanan ini juga adalah salah satu sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh. Cukup direbus dengan menggunakan air maka kedua bahan tersebut sudah bisa dimakan dan juga disimpan untuk dijadikan sebagai bekal. Singkong serta ubi juga bisa direbus sehingga rasanya juga akan nikmat hingga saat ini akan tetapi dengan cara penyajian yang lebih bervariasi.
Ternyata makanan yang bisa untuk dijadikan sebagai makanan yang sering disantap oleh pahlawan Indonesia. Makanan yang sering dijadikan sebagai lauk pelengkap ini mempunyai sifat yang tahan lama dan juga memiliki kandungan gizi yang begitu tinggi yang akan membuatnya cocok untuk menjadi bekal, pada saat itu. Terlebih ;agi, telur asin ini adalah makanan yang praktis, mudah untuk dibawa, dan juga rasanya yang lezat untuk disantap.
Pisang juga lebih mudah untuk ditemukan ketimbang makanan pokok yang lainnya. Pada tanaman ini juga bisa tumbuh secara liar di daerah pedesaan. Maka dari itulah hidangan pisang rebus ini menjadi salah satu makanan yang umum untuk bekal pada masa penjajahan dulu. Cara untuk membuatnya yang memang mudah ini, serta rasanya yang juga cukup nikmat, dan juga lebih praktis menjadi salah satu alasan kenapa makanan ini dipilih. Selain itu juga, pisang rebus juga mempunyai berbagai macam manfaat untuk membantu menambahkan energi saat perang dan melancarkan peredaran darah.
Leughok ini adalah makanan kue khas yang telah ada sejak zaman kerajaan Aceh, serta juga menjadi salah satu makanan yang paling favorit pada waktu itu. Pada masa penjajahan, para pahlawan di Aceh ini biasa membekali diri mereka dengan leughok. Kue leughok ini dibuat juga dengan menggunakan tepung ketan, pisang, hingga sagu (beureune). Campuran tepung, pisang, dan juga lagu ini bisa membantu kamu dalam menghilangkan rasa lapar. Leughok ini juga akan dibungkus dengan menggunakan daun pisang yang akan membuatnya menjadi jauh lebih awet serta juga tahan lama.
Janeng atau boh janeng ini merupakan olahan umbi dengan nama latin Dioscorea hispida yang merupakan makanan khas alternatif pada saat sedang perang. Makanan ini bisa menjaga stamina dan juga energi. dalam masa perang, Janeng ini tersedia juga snagat banyak di alam liar. Umbi ini biasanya juga akan dihaluskan dan juga dimasak dnegan cara di uap, direbus, ataupun dijadikan bubur kemudian akan disajikan dnegan beberapa air asin kelapa.