Keputusan Untuk berhenti mengonsumsi kafein memang tidak mudah. Kebanyakan orang terbiasa harus mengkonsumsi kopi atau teh setiap harinya, baik sebelum atau saat, beraktivitas. akan tetapi, setelah mendengar pengaruh buruk konsumsi kafein, beberapa orang memutuskan mengubah hidupnya dengan berhenti meminum minuman ini. Sebelum Anda memutuskan hal yang sama dan membuang koleksi kopi atau teh di rumah, penting rasanya Untuk mengetahui beberapa efek berhenti konsumsi kafein yang akan dirasakan.
Dilansir Eat This, dengan memperhatikan beberapa efek ini, Anda dapat menimbang-nimbang kelebihan serta kekurangan Pada saat berhenti konsumsi kafein. kafein adalah zat stimulan yang paling banyak dikonsumsi oleh banyak orang. Pasalnya, banyak sekali jenis kafein yang dapat bekerja dengan cara dalam meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat secara kimiawi. Maka dari itulah kafein juga cenderung akan dikonsumsi untuk membantu meningkatkan konsentrasi dan juga fokus seseorang.
Pada beberapa orang yang mungkin saja kafein ini dapat diperlukan untuk membantu menjaga kondisi tubuh. Hal inilah yang menjadi sebuah alasan mengapa banyak orang saat ini tidak dapat berhenti dalam mengkonsumsi kopi atau minuman dengan kandungan kafein yang lainnya. Walaupun saat ini aman untuk bisa dikonsumsi, maka kafein ini juga dapat membantu menimbulkan efek ketergantungan. Apabila diantara kalian berhenti dalam mengkonsumsi kopi ataupun mengonsumsi kafein dalam bentuk yang lainnya, maka akan timbul juga berbagai macam gejala putus dari kafein.
Berikut Ini Efek Berhenti Konsumsi Kafein Untuk Pecandunya
Kafein juga akan menyebabkan adanya suatu perubahan pada kadar zat kimia yang dapat bertanggung jawab untuk membantu dalam menghantarkan sinyal-sinyal informasi dalam otak ataupun juga melalui neurotransmitter. Pada zat-zat tersebut antara lainnya yakni adalah asetilkolin, serotonin serta juga norepinefrin. karena tiba-tiba juga akan terjadinya suatu perubahan pada keseimbangan bahan kimia yang ada di dalam otak pada saat anda berhenti untuk ngopi, setelah itu munculah gejala pada saat putus kafein.
1. Sakit kepala
Konsumsi kafein secara teratur akan menyebabkan efek ketergantungan. Jadi Pada saat memutuskan untuk bisa mulai berhenti minum kafein, sebagian besar orang merasakan berbagai gejala, salah satunya sakit kepala. Beberapa pakar medis mengatakan kalau kafein melemaskan pembuluh darah, sehingga saat berhenti mengkonsumsinya, pembuluh darah akan menyempit dan menyebabkan sakit kepala berdenyut. Untungnya, setelah 7-10 hari pertama rasa nyeri akan mereda. Setelah itu, Anda tidak akan lagi menderita sakit kepala berdenyut.
2. Cepat marah
Anda akan mengalami perubahan mood yang cukup ekstrim dan serangan rasa lelah setelah pertama kali meninggalkan kafein. Sebelum meninggalkan kafein, ada baiknya informasikan orang-orang terdekat agar mereka tahu mengapa Anda cepat bete. Jangan lupa pilih waktu yang tepat Pada saat ingin berhenti kafein.
3. Lebih banyak energi
Beberapa hari setelah pertama berhenti, Anda akan melewati tahap mudah merasa lelah. Setelah itu, Anda akan memiliki lebih banyak energi dalam membantu menjalani hari. Efek positif itu terjadi karena orang yang mengkonsumsi kafein secara teratur cenderung memiliki kualitas tidur kurang baik. Begitu bangun, mereka langsung membutuhkan banyak kafein lagi. Apabila Anda berhasil memutuskan siklus tersebut, Anda akan tidur lebih nyenyak dan penuh energi pada keesokan harinya.
4. Lelah Pada saat berolahraga
Waktu olahraga pun juga akan terasa lebih berat dari biasanya. Hal ini karena perilaku minum kopi atau teh sebelum pergi ke gym, terbukti menurunkan persepsi orang akan usaha ketika sedang berolahraga. Menurut The American College of Sports Medicine, saat orang menganggap rendah usahanya, maka mereka akan meningkatkan kinerja dan intensitas latihan. Maka begitu Anda menghentikan kebiasaan minum kafein, latihan olahraga mungkin terasa sedikit lebih sulit daripada sebelumnya.
5. Berat badan berubah-ubah
Apabila Anda terbiasa minum kafein yang tinggi gula, kalori, atau pemanis buatan, maka mungkin akan kehilangan berat badan setelah berhenti. Sedangkan, Apabila konsumsi kafein Anda biasanya terdiri dari teh hijau segar atau kopi hitam, kemungkinan beratmu dapat bertambah. Kafein telah terbukti menekan nafsu makan sementara dan meningkatkan laju metabolisme.
6. Mengurangi stres
Kafein adalah bentuk stimulan yang mendorong energi sehari-harinya. Pada saat minum kafein, kelenjar adrenal akan memompa adrenalin yang meningkatkan kerja jantung serta kewaspadaan. Setelah berhenti minum kafein, Anda akan merasa lebih rileks sehingga rasa stress dan rasa cemas berkurang.
7. Gigi lebih cerah
Kebiasaan minum kafein dapat membuat gigi terlihat kusam. Minuman teh dan kopi mengandung polifenol asam atau ‘tanin’, yang dapat menyebabkan perubahan warna. Berhenti minum kafein mungkin akan membantu menjaga gigi tetap putih.
Walaupun Anda ingin dapat berhenti sehingga tidak akan mengkonsumsi kafein ini akan tetapi sudah ketergantungan, maka gejala putus kafein ini bun tidak dapat apabila Anda hindari begitu saja. Akan tetapi, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan dalam melewati beberapa masa-masa sulit saat merasakan efek berhenti Konsumsi kafein tersebut:
- Jangan langsung berhenti, sebaiknya kurangilah jatah Anda saat sedang minum kopi secara perlahan sampai anda dapat berhenti secara sepenuhnya.
- Perbanyak juga minum air putih.
- Gantilah sumber kafein dengan yang lebih rendah pada kadar kafeinnya. Contohnya anda biasa dengan minum-minuman energi, ganti dulu dengan memakai kopi. Apabila anda sering mengkonsumsi kopi, maka gantilah dengan olahan minuman teh.
- Mulailah dengan anda melakukan olahraga secara rutin sebagai pengganti zat stimulan pada otak anda.
- Tidur yang cukup supaya dapat mengurangi rasa ngantuk dan juga lelah.