Memang yang namanya bisnis pasti akan mengalami peningkatan di masa-masa jayanya tersebut, namun dengan begitu ada pula perusahaan yang sedang naik-naiknya mengalami bangkurt secara tiba-tiba. Baik di negara Indonesia atau negara lainnya, dengan berbagai macam masalah yang bisa timbul karenanya baik mulai dari faktor eksternal hingga internal. Banyak sekali Perusahaan Mengalami Bangkrut secara tiba-tiba yang ada di indonesia, salah satunya adalah perusahaan Nokia, siapa sih yang tidak mengenali jenis perusahaan ini ? dimana, pada masa jaya-jaya perusahaan nokia mengalami ke bangkrutan secara tiba-tiba.
Pada masa kejayaannya, beberapa perusahaan ini mampu mempelajari pasa di Indonesia, hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan memang menarik para perhatian konsumennya, namun seiring berjalannya waktu deretan perusahaan ini mengalami kegagalannya di tengah jalan, banyak sekali hal-hal yang tidak terduga, kira-kira apa sajakah perusahaan tersebut ? dan apa sajakah penyebabnya ? maka simak berikut dibawah ini yang akan kami jelaskan.
Deretan Perusahaan Mengalami Bangkrut Tiba-tiba
Sejumlah perusahaan yang mengalami masa bangkrutnya, diantaranya adalah :
Perusahaan pertama yang mengalami kebangkrutan yakni Kodak, kodak sendiri sebuah perusahaan yang pertama kali menemukan fotografi serta film gulung, yang disebabkannya adalah karena lambatnya berinovasi. Hal tersebut, dikarenakannya juga Kodak tidak menciptakan produk yang baru, hanya bertahan dengan sebuah kamera yang sederhana tersebut, berbeda dengan perusahaan lainnya yang memang berinovasi dengan menciptakan kamera digital yang baru.
Berikutnya perusahaan yang mengalami bangkurt adalah PT. Sariwangi Pailit sebuah perusahaan yang mengeluarkan produk teh ini, di sebabkan nya karena tidak bisa membayar hutang-hutangnya dengan begitu gagal ketika sedang investasi untuk meningkatkan produksi sebuah perkebunan. Dimana Sariwangi Indonesia ini tidak pernah membayar cicilannya serta tidak pernah hadir pada saat persidangan, yang mana perusahaannya juga tidak membayar cicilan dalam setahun lebih.
Perusahaan Mengalami Bangkrut berikutnya adalah Lehman Brother, perusahaan yang satu ini lebih dikenal sebagai salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, dimana bank ini bank yang stabil dan tidak akan bangkrut pada masa era kejayaannya tersebut, aset yang dimiliki nya saja bisa 640 miliar. Namun sangat disayangkan ternyata perusahaan besar Amerika ini mengalami kebangkurtan, yang disebabkan memburuknya kondisi kredit perumahaan di Amerika.
Perusahaan selanjutnya adalah perusahaan Eleven, perusahaannya yang memang sudah memutuskan untuk menutup kegiatan usahanya gerai Sevel pada tahun 2017 lalu. Tempat tongkrongan ini menjadi salah satu favorit para kaum mudawan Jakarta. Hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebangkrutan adalah dengan biaya operasinya tersebut yang memang sangat mahal, hal tersebut membuat bangkrut tempat tongkrongan yang favorit di jakarta ini.
Tidak hanya itu saja perusahaan selanjutnya yang kelilit hutang adalah Nyonya Meneer, sama seperti perusahaan sebelumnya sama-sama terlilit hutang perusahaan yang terbesar di Indonesia ini yakni PT Nyonya Meneer menutup pabriknya karena tidak mampu membayar utang sebesar 267 miliar kepada sang kreditur. Tidak hanya itu saja pabrik nyonya meneer ini pun ternyata memang sempat mengalami krisis operasional yang sangat panjang, dari mulai tahun 1984 hingga 2000.
Berikutnya perusahaan yang mengalami kebangkrutan yakni sebuah perusahaan milik General Motors Indonesia, yang memproduksi sebuah Mobil Chevrolet Spin yang berlokasi di Bekasi, Perusahaan ini mengalami kerugian serta USD 4 juta, bahkan setiap bulannya sejak beroperasi di tahun 2013 total kerugian pun hingga mencapai USD 200 Juta hingga tahun 2015. Maka dengan begitu GMI tidak mampu bersaing dengan produk motor sejenisnya. Di tahun 2015 tersebut GMI memutuskan untuk menghentikan operasinya tersebut.