Semua orang tentunya sangat mengharapkan hubungan yang begitu langgeng dan juga nyaman untuk mereka jalankan, akan tetapi kamu juga perlu tahu bahwasanya tidak semua perjalanan cinta bisa berjalan secara mulus. Hal ini karena jika anda menjalin hubungan dengan seseorang tentunya kamu juga harus siap menyatukan berbagai kepribadian yang berbeda antara kamu dengannya. Banyak pasangan yang tidak kuat menjalankannya pun putus ditengah jalan dan tidak heran juga hal ini kerap menjadi pemicu gangguan kesehatan fisik yang dialami oleh seseorang karena mereka mengalami patah hati.
Berikut Fakta Gangguan Kesehatan Fisik Saat Putus
Patah hati tentunya bukan hanya bisa menjadi dampak yang kurang baik untuk kesehatan psikis seseorang saja. Namun juga banyak diantara mereka yang kerap kali mengalami dampak yang kurang baik untuk kesehatan fisik dan juga bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan yang serius. Penelitian juga telah membuktikan bahwasanya patah hati juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik. Bahkan juga masalah kesehatan yang timbul karena patah hati yang baru dialaminya nisa juga menjadi sangat serius pada beberapa kasus seperti yang akan kita bahas pada ulasan kali ini.
1. Otak mengirimkan sinyal rasa sakit dan rasa rindu yang nyata
Jika kamu sedang galau dan juga sedang kangen ternyata bukan hanya sebatas gombalan. Studi pada 2010 yang dimuat dalam sebuah Journal Of Neurophysiology menyatakan, bahwasanya Anda dipaksa untuk berpisah setelah anda menghabiskan sebagian besar hidup anda dan juga akan terbiasa dengan kehadiran seseorang yang anda cintai, otak akan mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh bagian tubuh dan juga akan menimbulkan berbagai macam gejala withdrawal yang serius, seperti halnya orang yang sedang sakaw.
Penelitian yang dilakukan dengan mengharuskan 15 orang yang baru saja putus cinta untuk memandangi foto mantan pacar dan juga kemudian akan memecahkan soal matematika. kemudian proses tersebut akan diulang kembali, akan tetapi menggunakan foto relasi terdekat yang tidak mempunyai hubungan romantis seperti apapun. Hasil pindai otak dari para partisipan menunjukan bagaimana area tertentu dalam otak yang bisa memicu adanya rasa sakit yang tampak teraktivasi saat melihat sebuah foto mantan mereka.
Sakit kepala mencengkeram, tidak nafsu makan, susah tidur, dan “mata panda” yang dialami karena putus cinta dapat dibuktikan secara ilmiah. Hal; ini juga disebabkan karena penurunan kadar dopamine dan oxytocin, senyawa kimiawi yang bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia, tergantikan oleh kadar kortisol (hormon stres) yang begitu melejit. Persis sekali dengan gejala fisik yang disebabkan karena putus obat yang dialami oleh para pengguna kokain.
2. Tubuh membangun respon fight or flight
Saat merasa terancam, maka tentunya anda secara otomatis akan melakukan berbagai macam cara untuk bertahan hidup. Respon fight or flight ini juga merujuk pada reaksi fisiologis yang akan timbul karena adanya suatu pemicu stres, baik itu secara mental maupun secara fisik pada seseorang. Sebagai respon dari rasa stres yang dialami oleh seseorang, sistem saraf simpatetik yang ada di dalam otak akan diaktifkan karena adanya pelepasan sejumlah hormon yang secara tiba-tiba. Sistem saraf akan membantu menstimulasi kelenjar adrenalin yang bisa memicu produksi catecholamine untuk menyiapkan tubuh anda dalam mengambil suatu tindakan.
Jika saat anda merasakan patah hati makan Anda juga akan tahu bahwasanya efek ini akan berpengaruh pada nafsu makan yang memang jauh berkurang lebih sedikit. Hal ini adalah sebuah faktor yang dikarenakan dari produksi kortisol dalam tubuh yang memang nantinya akan jauh lebih tinggi meningkat. Kortisol yang akan diproduksi ini tentunya akan menjadikan anda sangat stres sehingga bisa saja menghambat aliran darah untuk masuk ke dalam saluran pencernaan. Yang nantinya akan berakibat pada produksi asam lambung sehingga membuat seseorang menjadi tidak nyaman.
3. Jerawat serta rambut rontok
Peneliti mengatakan bahwasanya sebesar 23% kasus peradangan pada jerawat ini akan muncul saat seseorang berada dibawah tekanan stres yang begitu tinggi. Seperti pada saat anda sedang patah hati. Stres ternyata juga bisa mengakibatkan rambut anda menjadi rontok. Ada sejumlah alasan yang pasti mengapa stres yang dialami oleh seseorang yang baru saja patah hati bisa mengakibatkan kerontokan rambut yang jauh lebih tinggi. Pada produksi hormon yang disebabkan karena stres ini akan membantu untuk melonggarkan folikel rambut anda secara bertahap yang menyebabkan helaian rambut menjadi rontok.
4. Tekanan darah tinggi
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association, tekanan darah tinggi juga bisa menjadi faktor yang nya untuk menjadi penyebabnya saat anda sedang stres. Akan tetapi juga stres semata belum bisa dipastikan sebagai salah satu penyebab penyakit darah tinggi yang cukup serius. pada peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu yang singkat untuk orang yang mengalami stres akan mendorong untuk terjadinya krisis hipertensif yang menyebabkan adanya gejala seperti pada sakit kepala, mimisan, hingga kesulitan dalam bernafas.